TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Yves Saint Laurent, Perancang Busana Legendaris Dunia

Perancang busana yang pernah jadi tangan kanan Dior

hayariparis.com

Penggemar fashion pasti tahu siapa di balik merek YSL. Berasal dari namanya Yves Saint Laurent, YSL berkembang pesat. Sampai saat ini penikmatnya banyak berasal dari kalangan menengah ke atas, artis papan atas hingga pejabat penting dunia.

Tak mudah membuat YSL tetap berdiri dan sejajar dengan merek kelas dunia lain seperti Dior, Louis Vuitton, atau Hermes. Dengan penuh perjuangan, ini adalah sejarah singkat Yves Saint Laurent mendirikan YSL.

1. Sudah memiliki bakat merancang busana sejak remaja

harpersbazaararabia.com

Yves Saint Laurent lahir dengan nama asli Yves Henri Donat Matthieu Saint Laurent. Laurent lahir pada tanggal 1 Agustus 1936 di Oran, Aljazair. Ayahnya, Charles, merupakan seorang pengacara dan broker asuransi. Sedangkan ibunya bernama Lucienne Andrée Mathieu-Saint-Laurent.

Masa kecil Laurent dipenuhi intimidasi dari teman-temannya. Kegemarannya dalam memperhatikan penampilan dianggap tak pantas dimiliki oleh seorang anak laki-laki. ia sering dirundung dan tersingkirkan dari pergaulan. Hal ini membuatnya menjadi anak yang gugup dan gampang sakit. Namun di balik intimidasi tersebut, Laurent sebenarnya merupakan anak yang berbakat dalam mendesain baju. ia kerap merancang baju untuk ibu dan saudarinya.

Baca Juga: Jane Austen, Novelis Legendaris di Balik 'Pride and Prejudice' 

2. Menjadi tangan kanan Dior

allure.com

Kunjungan ke Paris pada usia 17 tahun adalah saat pertama kali Laurent mengenal dunia mode. Setahun kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Chambre Syndicale de la Couture meski tak sampai selesai. Di sekolah tersebut, editor majalah French VogueMichael de Brunhoff memperkenalkannya kepada Christian DIor, seorang perancang busana kenamaan. Dior pun jatuh cinta dengan kreasi Laurent dan kerap bekerja bersama. 

Kerja sama Dior dan Lurent berlangsung hingga tiga tahun dan akhirnya Laurent diangkat menjadi tangan kanan Dior. Tak berlangsung lama, Dior meninggal dan mewariskan House of Dior pada Laurent yang mana saat itu umurnya masih 21 tahun. Dalam karirnya bersama Dior, Laurent mempopulerkan rok siluet A-line, chic beatnik look of turtlenecks dan jaket kulit hitam dengan pinggiran bulu.

3. Wajib militer dan konflik dengan rekannya

elegancepedia.com

Pada tahun 1960, Laurent harus kembali ke Aljazair untuk wajib militer memperjuangkan kemerdekaan negaranya. Namun karena alasan kesehatan, Laurent kembali ke Paris. Saat kembali ke Paris, Laurent terlibat konflik dengan Marc Bohan. Konflik itu berakhir dengan Marc Bohan dituntut 48.000 poundsterling karena melanggar kontrak dan Dior berada di bawah kepemimpinan Marc Bohan.

Tak mau berlama-lama, Laurent akhirnya membuka rumah modenya sendiri yang diberi nama YSL. Bersama kekasihnya, Pierre Berge, ia mengangkat nama YSL dengan berbagai rancangan busananya. Pada tahun 1962, YSL meluncurkan koleksi pertamanya. Karyanya awalnya yang terkenal adalah 'Le Smoking'. Koleksi ini menyematkan atribut maskulin pada perempuan. Model perempuannya memakai setelan tuksedo rapi lengkap dengan dasi. Suatu hal tidak lazim pada tahun tersebut.

4. Kehidupan glamor dan penuh kontroversi

museeyslparis.com

Dengan adanya uang dan kebebasan ternyata membuat Laurent sedikit terlena dengan dunia. Laurent mulai mabuk-mabukan, pesta dengan selebritis, memakai kokain dan dikejar-kejar paparazi. Tak berhenti di situ, tahun 1970-an tampaknya menjadi tahun kontroversi bagi Laurent.

Pada tahun 1970, Laurent tampil tanpa busana pada iklan produknya. Pada tahun 1977, Laurent memberi nama parfumnya dengan nama 'Opium' ketika pemerintah sedang memerangi opium. Ia juga berhubungan dengan Jacques De Bascher yang merupakan pasangan rivalnya. Padahal saat itu ia masih berhubungan dengan Pierre Berge.

Baca Juga: 5 Fakta Christian Dior, Berawal Hobi Merancang Bangunan Kini Pakaian

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya