Dari Sudut Pandang Sains, Bagaimana Nabi Musa Membelah Laut Merah?
Peneliti rekonstruksi kombinasi angin dan gelombang
Intinya Sih...
- Peneliti merekonstruksi kombinasi angin dan gelombang yang memungkinkan peristiwa penyeberangan Nabi Musa di Laut Merah.
- Simulasi menunjukkan bahwa angin timur yang kuat bisa mendorong air cukup lama, menciptakan jalan kering untuk Nabi Musa dan pengikutnya.
- Angin kencang dengan kecepatan 63mph dari timur melewati danau digital di sepanjang Mediterania dekat Port Said bisa menyapu perairan kembali ke pantai barat, menciptakan jembatan darat selama empat jam.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak lama para ilmuwan mencoba memecahkan teka-teki dari sejarah Nabi Musa yang membelah Laut Merah untuk menghindari kejaran tentara Firaun.
Peneliti di National Centre for Atmospheric Research (NCAR) dan University of Colorado di Boulder (CU) menggunakan pemodelan komputer untuk merekonstruksi berbagai kombinasi angin dan gelombang yang dapat menghasilkan daratan kering. Lalu, bagaimana hasilnya?
Baca Juga: Sejarah Penamaan Laut Merah, Beneran Warna Merah?
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya