TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Anjing Mengejar Ekornya Sendiri?

Bisa karena bosan atau masalah medis

potret anjing berkumpul (pexels.com/Tina Nord)

Anjing merupakan hewan peliharaan yang kerap bertingkah menghibur. Salah satu rutinitasnya yang klasik adalah berlari berputar-putar untuk mengejar ekornya sendiri tanpa henti.

Kenapa anjing mengejar ekornya sendiri? Menurut laman VCA Animal Hospitals, anjing yang ditinggal sendirian dalam waktu lama mungkin akan merasa bosan. Beberapa berbaring di sofa sambil menatap dinding.

Bahkan jika sedang berada di luar ruangan, anjing dengan rangsangan terbatas juga akan merasa bosan. Jadi untuk menghibur dirinya sendiri, mereka mengejar ekornya, melakukan aktivitas fisik dengan sisi hiburan.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Anjing Laut Kaspia, Mereka Menyelam Sedalam 50 Meter! 

1. Kurang aktivitas fisik

ilustrasi anjing husky (unsplash.com/Mark Zamora)

Anjing yang kurang mendapatkan aktivitas fisik harian akan membuat solusi mengejar ekornya sendiri. Jika pemiliknya lebih banyak melakukan latihan aerobik seperti melempar bola atau berjalan-jalan, hewan itu mungkin tidak lagi mengejar bagian belakangnya itu.

Sebenarnya anjing lebih suka bermain bola dibanding harus mengejar ekornya. Jika hewan peliharaan kamu merasa bosan, kamu dapar memberikan teka-teki makanan yang membutuhkan waktu dan kekuatan otak untuk menyelesaikannya.

Kebanyakan orang merasa terhibur ketika seekor anjing mengejar ekornya, sehingga ia terus mengejarnya untuk menyenangkan pemiliknya. Jika anjing menerima sambutan yang positif saat pengejaran terjadi, ia akan melakukannya lagi, kapan pun saat cari perhatian.

Mengejar ekor adalah ajakan bagi pemilik untuk memperhatikan dan bermain dengannya. Kunci untuk mengatasi jenis pengejaran ekor ini adalah kontra-intuitif. Pemilik harus mengabaikan anjingnya saat dia benar-benar berlari berputar-putar dan memujinya saat dia tidak berlari.

2. Masalah medis

ilustrasi anjing (pixabay.com/marlyneart-15261801)

Tapi ada juga kemungkinan terdapat rasa nyeri sehingga kamu bisa membawanya ke dokter. Anjing akan mengunyah bagian yang nyeri seperti halnya orang yang menggosok lututnya karena rematik untuk meredakan nyeri.

Anjing yang ekornya tersangkut di pintu tertutup atau tergores benda tajam akan mengejar dan mengunyah ekornya untuk meredakan cederanya.

Ada juga kemungkinan mereka diserang parasit usus seperti cacing pita yang bermigrasi keluar rektum. Mengejar ekor juga bisa terjadi ketika anjing gatal di sekitar pantat karena kutu atau alergi makanan.

Selain itu, rasa tidak nyaman di area ekor akibat kerusakan kelenjar dubur atau masalah neurologis yang memengaruhi area ini sering kali menyebabkan anjing menggigit ekornya.

Masalah medis harus didiagnosis dan ditangani oleh dokter hewan yang dapat meredakan nyeri pada luka, mencegah dan mengobati parasit di usus atau mengevakuasi kelenjar dubur.

3. Dua siklus hidup

ilustrasi anjing (pexels.com/Svetozar Milashevich)

Fakta lain tentang anjing dan ekornya adalah, di kedua ujung siklus hidupnya, mereka kerap mengunyah ekornya. Waktu kecil dia berpikir bahwa ekor adalah mainannya, bukan bagian dari anatomi tubuh. Mengejar ekor waktu kecil jadi hal wajar yang tidak perlu dikhawatirkan.

Sedangkan anjing yang mengunyah ekornya kala usia tua karena penurunan kesadaran. Ketikan keadaan mentalnya berkurang, mamalia ini akan kerap berperilaku mengulang, seperti mengunyah ekornya. Dalam kasus ini, hewan perlu obat untuk memodifikasi perilakunya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya