Peneliti Terkejut Temukan Ribuan Spesies Makhluk Hidup di Rumahnya
Sebelumnya ia kira hanya ada 200-300 saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu yang lalu, pandemi Covid-19 telah memaksa kita untuk tetap tinggal di rumah. Selama masa itu, peneliti keanekaragaman hayati menjadi penasaran soal berapa banyak makhluk hidup yang ada di rumah mereka.
Melansir dari situs The Conversation, mereka memperkirakan ada sekitar 200–300 spesies di tanah seluas 400 meter persegi yang letaknya di Annerley, pinggiran kota Brisbane di Queensland, Australia. Tapi ternyata angka itu meleset.
Baca Juga: 7 Fakta Kumbang Goliath, Spesies Terbesar di Dunia yang Kuat
Ada 1.150 spesies
Matthew Holden mengungkapkan bahwa penelitian dimulai sejak hari pertama lockdown dan berlanjut selama satu tahun, membuat katalog dari 1.150 spesies di propertinya.
Banyak dari spesies tersebut seharusnya hidup di pinggiran pantai timur, seperti burung ibis, kalkun sikat, burung kookaburra, opossum, dan rubah terbang.
Faktanya, tiga dari 1.150 spesies belum pernah didokumentasikan dalam database keanekaragaman hayati terkemuka Australia pada saat itu. Hal ini termasuk nyamuk langka, lalat pasir, dan cacing pipih invasif yang dapat menyebabkan penurunan populasi siput asli.
Nyamuk langka itu hanyalah satu dari 13 spesies nyamuk yang peneliti temukan. Dokumentasi tersebut menampung ngengat dapur dan kumbang penggerek biji-bijian, serta laba-laba.