Bak Pokemon di Dunia Nyata, Berikut 7 Fakta Blue Glaucus
Seperti monster kecil yang bisa dikantongi layaknya Pokemon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blue glaucus yang juga disebut naga biru, merupakan spesies siput laut berwarna cerah atau nudibranch. Hewan ini dapat ditemukan di seluruh samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, di perairan beriklim sedang dan tropis. Hewan dengan nama Latin Glaucus atlanticus ini hanya memiliki ukuran sekitar tiga sentimeter saja.
Karena memiliki warna dan bentuk yang mencolok, hewan ini dengan cepat menarik perhatian banyak orang. Sayangnya, blue glaucus yang mirip karakter Pokemon ini memiliki masa hidup yang cukup pendek, sekitar 1-12 bulan saja. Apa fakta menarik lain dari blue glaucus? Simak daftar berikut.
1. Hidup di permukaan laut
Blue glaucus hidup dengan melayang-layang di atas permukaan laut. Uniknya, hewan ini melayang dengan bagian perut di atas, sementara tubuh atas dan kepalanya di bawah permukaan laut. Mereka menelan udara dan menahannya di perut mereka, agar dapat mengapung di permukaan air. Mereka akan ikut terbawa arus dan ombak laut, dan terkadang terdampar di pinggir pantai.
Kulitnya yang berwarna biru menolong mereka berkamuflase dengan warna laut guna menghindari predator. Bagian perut mereka yang menghadap permukaan laut berwarna biru, sementara bagian tubuh atas dan kepala mereka yang berwarna keabu-abuan berada di bawah permukaan laut. Bagian tubuh yang berwarna keabu-abuan terlihat seperti pancaran sinar matahari dari bawah permukaan laut, sehingga sulit bagi predator mereka - penyu tempayan misalnya - untuk menemukan mereka.
Baca Juga: Unik, 6 Hewan Ini Tampak Seperti Gabungan Dua Jenis Hewan Berbeda
Editor’s picks
Walau memangsa hewan-hewan penyengat dan beracun, blue glaucus sendiri bukanlah hewan yang memiliki racun. Tubuh mereka tidak menghasilkan racun sendiri, tetapi "mencuri" sengat atau racun dari hewan lain. Untuk melumpuhkan mangsanya, hewan ini menggunakan sengat hasil "curian" tersebut, dengan dosis ataupun intensitas yang jauh lebih kuat dari milik mangsanya.
Mangsa tentu akan berusaha menyerang blue glaucus dengan sengatan atau racun mereka, tetapi naga biru ini kebal terhadap sengat dan racun. Kekebalan terhadap racun diperoleh blue glaucus dari hard disc yang ada di bawah kulitnya, yang dikelilingi oleh lapisan lendir.
Hewan ini akan menyerap kapsul penyengat atau nematokis dari mangsanya dan menyimpannya untuk digunakan di lain waktu. Selain untuk melumpuhkan mangsa, mereka menyimpan racun tersebut sebagai cadangan untuk digunakan jika mereka diserang oleh predator.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Arabian Oryx, Hewan yang Hidup di Daerah Suhu Ekstrem
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.