TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Laut Sargasso, Satu-satunya Laut Tanpa Daratan di Dunia

Laut yang berada di tengah-tengah laut

ilustrasi laut biru (commons.wikimedia.org/---=XEON=---)

Laut Sargasso merupakan badan air yang unik. Jika pada umumnya laut berbatasan dengan daratan, laut yang terletak di wilayah Samudra Atlantik ini justru berbatasan dengan badan air lainnya. Hal ini membuat Laut Sargasso menjadi satu-satunya laut di dunia yang tidak memiliki daratan sama sekali.

Keunikan Laut Sargasso ini ternyata membuahkan keunikan lain yang membuatnya semakin spesial. Simak fakta unik dan menarik selengkapnya dari Laut Sargasso dalam penjelasan berikut. 

1. Laut Sargasso dikelilingi arus laut

ilustrasi arus laut di sekitar laut Sargasso (commons.wikimedia.org/ López Miranda JL, Celis LB, Estévez M, Chávez V, van Tussenbroek BI, Uribe-Martínez A, Cuevas E, Rosillo Pantoja I, Masia L, Cauich-Kantun C, Silva R)

Laut Sargasso dikenal sebagai satu-satunya perairan yang tidak berbatasan dengan darat, yang berarti tidak memiliki daratan sama sekali. Laut ini berbatasan dengan badan air lainnya, yaitu arus-arus laut. Ada empat arus laut yang mengelilingi Laut Sargasso, yaitu Arus Teluk di sebelah barat, Arus Atlantik Utara di sebelah utara, Arus Kanaria di sebelah timur, dan Arus Khatulistiwa Atlantik Utara di selatan.

Keempat arus yang mengelilingi Laut Sargasso merupakan bagian dari sistem pusaran samudra atau gyre. Keberadaannya ini membuat Laut Sargasso terisolasi dari laut lain di sekitarnya. Pusaran samudra yang arusnya mengelilingi Laut Sargasso dikenal sebagai Pusaran Atlantik Utara, atau North Atlantic Gyre yang pergerakan pusarannya searah jarum jam.

2. Lautnya tenang dan jernih

ilustrasi laut biru yang tenang (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Berada di tengah-tengah pusaran samudra mempengaruhi kondisi perairan Laut Sargasso. Laut ini dikenal sebagai perairan tenang, dengan suhu air yang cenderung hangat. Dilansir Atlas Obscura, lokasi geografi unik Laut Sargasso membuatnya terlihat indah dengan perairan jernih berwarna biru gelap, yang tembus pandang hingga kedalaman 200 kaki atau sekitar 60 meter.

Sayangnya, kondisi ini juga membuat sampah-sampah laut berkumpul di Laut Sargasso. Sampah tersebut kebanyakan merupakan sampah plastik dan mikroplastik yang terbawa arus dan terjebak di perairan Sargasso yang tenang.

Dilansir Greenpeace, dari sampel yang mereka ambil, sampah di Laut Sargasso sempat berjumlah lebih banyak daripada yang ditemukan di Great Pacific Garbage Patch. Diketahui bahwa Great Pacific Garbage Patch merupakan pusaran yang dikenal penuh dengan genangan sampah.  

Baca Juga: 6 Fakta tentang Ikan di Laut, Apakah Bisa Mati Tenggelam?

3. Laut dengan salinitas tinggi

potret rumput laut sargassum yang mengapung (commons.wikimedia.org/Symbiosis)

Hal unik lain dari laut Sargasso adalah tingkat salinitasnya yang tinggi. Dilansir Ocean Literacy UNESCO, laut Sargasso merupakan wilayah laut paling asin di wilayah Atlantik Utara. Hal ini tak mengherankan mengingat lokasi geografi laut Sargasso yang unik. 

U.S. Naval Institute melansir bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya salinitas laut Sargasso. Suhu laut yang tinggi, menyebabkan tingkat evaporasi di laut Sargasso juga tinggi. Selain itu, lokasinya yang terisolasi dari daratan membuat laut Sargasso hampir tidak memiliki jalur masuk air tawar yang dapat mengurangi tingkat keasinannya. Laut ini jauh dari sungai-sungai daratan maupun air dari es yang mencair.

4. Permukaannya memiliki banyak rumput laut

potret seorang penyelam di antara rumput laut sargassum (commons.wikimedia.org/Symbiosis)

Hal lain yang menjadi ciri khas laut Sargasso adalah rumput laut yang menjamur di permukaannya. Spesies rumput laut tersebut merupakan spesies rumput laut sargassum, yang hidup mengapung di permukaan laut. Ada begitu banyak sargassum yang mengapung di permukaan laut biru ini. Hal ini membuat nama rumput laut berwarna kuning kecokelatan ini diambil untuk menamai Laut Sargasso. 

Berbeda dengan spesies rumput laut lain, sargassum merupakan rumput laut yang holopelagis. Jika awal hidup dan proses reproduksi rumput laut lain dimulai di dasar laut, seluruh siklus hidup sargassum justru berada di permukaan air. Rumput laut sargassum tak hanya mengapung bebas, tapi juga berkembang biak dan tumbuh di permukaan laut. 

Verified Writer

MONICA GRACIA R P

@itsmonica92

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya