TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Synesthesia, Kemampuan Melihat Suara Maupun Mengecap Bentuk 

Orang dengan synesthesia mampu melihat warna dari suara

ilustrasi orang menikmati musik (pixabay.com/VinzentWeinbeer)

Setiap indra pada tubuh manusia memiliki fungsi yang berbeda. Kelima indra menyampaikan informasi yang berbeda ke otak, di mana informasi-informasi tersebut saling mendukung demi memberikan persepsi bagi manusia. Informasi tersebut berupa aroma dari penciuman, warna dari penglihatan, dan suara dari pendengaran. Hal ini sangat membantu manusia dalam memahami kondisi di sekitarnya, yang memampukan manusia untuk bertahan hidup.

Dalam beberapa kasus, informasi berbeda dari indra-indra tersebut justru seperti saling bergabung dan digunakan secara bersamaan yang menimbulkan fenomena unik. Fenomena tersebut membuat seseorang dapat melihat warna dari suara yang ia dengar, atau bahkan mengecap rasa tertentu di mulut ketika menyentuh suatu bentuk bidang atau permukaan.

Kemampuan seseorang merasakan sensasi yang unik ini disebut dengan synesthesia. Dilansir Live Science, hanya 1 dari 2.000 orang yang diketahui memiliki synesthesia. Seperti apa fakta lain dari synesthesia? Cek selengkapnya dalam daftar di bawah ini.  

Baca Juga: Apakah Kamu Punya Indera Keenam? Silakan Cek Jenisnya di Sini

1. Fenomena beberapa indra 'bekerja sama'

ilustrasi anak perempuan bernyanyi (pixabay.com/leemurry01)

Secara sederhana, synesthesia merupakan kemampuan seseorang untuk dapat merasakan atau memahami sesuatu dengan menggunakan lebih dari satu indra. Hal ini berkaitan dengan sebutan synesthesia itu sendiri. Kata synesthesia diambil dari frase dalam bahasa Yunani yang berarti 'memahami bersama-sama'. 

Para ahli dan peneliti masih merasa cukup sulit untuk memahami mengapa dan bagaimana synesthesia dapat terjadi. Beberapa dari mereka percaya bahwa fenomena unik ini disebabkan oleh suatu kondisi neurologis, sementara sebagian lagi percaya bahwa synesthesia merupakan sesuatu yang dapat diperoleh dengan latihan. Hingga saat ini penelitian masih terus dilakukan untuk lebih memahami synesthesia.

2. Merupakan faktor keturunan

ilustrasi seorang anak sedang belajar (pixabay.com/khamkhor)

Dalam beberapa penelitian dan studi kasus yang dilakukan, para peneliti menemukan bahwa fenomena synesthesia cenderung diperoleh secara alami daripada dilatih. Dilansir sebuah jurnal pada NCBI, 40 persen dari orang-orang dengan synesthesia memiliki anggota keluarga dekat, seperti saudara dan orang tua yang juga memiliki synesthesia

Dilansir Smithsonian Magazine, pada umumnya kondisi synesthesia mulai muncul dan berkembang ketika seseorang masih kanak-kanak. Orang-orang dengan kondisi ini juga diketahui memiliki jumlah koneksi saraf yang lebih banyak dari orang pada umumnya. Hingga saat ini, para peneliti masih mempelajari gen apa yang bertanggung jawab dalam meneruskan synesthesia dalam garis keturunan. 

3. Ada anggapan wanita lebih mungkin mengalami synesthesia

ilustrasi wanita sedang melukis (pixabay.com/Kuriereye)

Penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup besar pada konteks jenis kelamin dari orang-orang dengan synesthesia. Melansir sebuah jurnal studi di NCBI, perbandingan antara wanita dan pria dengan kondisi unik ini disebut-sebut mencapai 6: 1. Namun hal ini masih diragukan karena sampel yang terbatas.

Studi lain yang mengambil sampel baru secara acak menunjukkan hasil yang berbeda. Kali ini jumlah pria dengan synesthesia lebih banyak, namun perbandingan antara wanita dan pria dengan synesthesia sangat tipis, yakni 0,9 : 1. Hal ini memunculkan dugaan bahwa synesthesia memang memiliki kaitan dengan kromosom X. Masih diperlukan studi lebih lanjut untuk dapat memastikan apakah wanita memang lebih cenderung memiliki synesthesia

4. Terdapat banyak jenis synesthesia

ilustrasi macam-macam warna dan alat mewarnai (pixabay.com/adonyig)

Fenomena dan kemampuan synesthesia ternyata tidak hanya sekadar merasakan sensasi gabungan antara dua dari lima indra saja. Dilansir University of Sussex, ada banyak jenis dari synesthesia, di mana tercatat sekitar 300 jenis synesthesia yang telah diketahui. Jenis-jenis synesthesia tersebut pada umumnya saling berhubungan, di mana seseorang mungkin memiliki dan merasakan lebih dari satu jenis synesthesia.

Beberapa jenis synesthesia lebih umum ditemukan dibandingkan yang lainnya. Salah satu tipe synesthesia paling umum adalah grafe - warna. Kemampuan ini membuat seseorang dapat melihat warna dari tulisan, bentuk, atau huruf. Kondisi ini memungkinkan seseorang melihat setiap bentuk karakter baik huruf maupun angka memiliki warna tertentu.

Tipe synesthesia yang lebih jarang ditemukan adalah kemampuan mengecap - mendengarkan, di mana seseorang mampu mengecap suatu rasa di mulutnya ketika mendengar sebuah suara. Selain itu, kemampuan melihat-mendengarkan juga cukup jarang, di mana seseorang dapat melihat warna tertentu ketika mendengar suara.  

Baca Juga: Mengenal Sinestesia, Fenomena Unik yang Melibatkan Pancaindra 

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya