TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Reptil Eksotis yang Jarang Diketahui, Pernah Lihat?

Reptil eksotis dengan fitur unik yang langka

ilustrasi kadal caiman (pixabay.com/Cat001)

Reptil merupakan sebuah kelas taksonomi pada hewan bertulang belakang yang disebut reptilia. Kelompok hewan berdarah dingin ini umumnya berkembang biak dengan bertelur. Salah satu ciri khas reptil adalah kulitnya yang cenderung keras dan bersisik.

Kulit reptil memiliki tekstur, pola, dan warna yang unik sehingga sering digunakan untuk membuat aksesoris seperti sepatu dan tas. Walau demikian, bagi beberapa orang reptil merupakan hewan yang mengerikan karena bentuk tubuh dan kulitnya. Beberapa reptil bahkan cukup berbahaya karena memiliki racun. 

Setiap reptil memiliki bentuk dan cara hidup yang sangat unik. Beberapa di antaranya bahkan sulit ditemukan dan keberadaannya baru diketahui belakangan ini. Simak daftar reptil unik yang jarang diketahui dalam daftar berikut.

1. Madagascar big-headed turtle

potret kura-kura kepala besar Madagaskar (twitter.com/houstonzoo)

Madagascar big-headed turtle atau dalam bahasa Indonesia kura-kura kepala besar Madagaskar ini merupakan salah satu spesies kura-kura yang terancam punah. Bagian kepala kura-kura ini berukuran lebih besar dibandingkan kura-kura pada umumnya. Terdapat sisik yang cukup tebal dan keras pada bagian atas dan samping kepalanya.   

Kura-kura ini hanya ditemukan pada sungai beraliran lambat di Madagaskar. Uniknya, jika sebagian besar kura-kura memasukkan kepalanya ke dalam tempurung ketika ada bahaya atau saat tidur, Madagascar big-headed turtle  justru tidak dapat melakukannya. Sesuai namanya, ukuran kepalanya yang besar menghalangi kura-kura tersebut untuk menyembunyikan kepalanya di dalam tempurung.

2. Spider-tailed horned viper

potret reptil spider-tailed horned viper (twitter.com/Emma_Hollen)

Secara fisik, hewan dalam kelompok ular ini terlihat menyeramkan. Kulitnya tidak hanya bersisik, namun juga terlihat tajam seperti duri. Ternyata, keunikan fisik ular ini tidak hanya terletak pada kulitnya. Jika dilihat sekilas, ekor ular ini sangat berbeda dengan dari ular pada umumnya. Seperti namanya, ekor ular ini terlihat seperti seekor laba-laba.

Hewan bernama ilmiah Pseudocerastes urarachnoides ini hidup di Timur Tengah dan pertama kali ditemukan di Iran. Warna kulitnya membantu ular ini bersembunyi di habitatnya di bebatuan.

Ekornya yang mirip seperti laba-laba digunakan sebagai umpan untuk memancing mangsa. Ketika berburu, ular ini akan menggerak-gerakkan ekornya, untuk menipu burung yang mengira itu laba-laba, lalu memangsa burung tersebut.

Baca Juga: 7 Reptil yang Bisa Dipelihara, Jinak dan Mudah Dirawat!

3. Ecuadorian horned anole

potret ecuadorian horned anole betina di kiri dan jantan di kanan (commons.wikimedia.org/Animalparty)

Anole merupakan sejenis reptil mirip cicak khas Amerika, yang memiliki warna kulit yang indah. Ecuadorian horned anole pertama kali ditemukan pada 1953 di Ekuador. Hewan bernama ilmiah Anolis proboscis ini sangat sulit ditemukan karena mereka bergerak dengan sangat lambat, ditambah lagi warna kulitnya yang menyamarkan keberadaannya. 

Ecuadorian horned anole pernah dianggap punah karena sejak penemuannya di tahun 1953, hewan tersebut tidak pernah ditemukan lagi hingga tahun 2004. Hewan yang juga disebut cicak Pinokio ini  merupakan jenis anole yang unik, karena terdapat sesuatu yang mirip seperti tanduk di kepala jantannya.

4. Leaf chameleon

potret Brookesia micra di ujung jari manusia (commons.wikimedia.org/Daniel Mietchen)

Hewan dengan nama ilmiah Brookesia micra ini merupakan spesies bunglon terkecil sekaligus reptil terkecil di dunia. Jenis jantan dari hewan ini hanya tumbuh hingga sekitar 16 mm. Bunglon mungil ini pertama kali ditemukan pada penjelajahan yang dilakukan sekelompok ilmuan asal Jerman dan Amerika pada 2003 hingga 2007. 

Brookesia micra yang juga disebut bunglon daun atau leaf chameleon ini hidup merangkak di tanah pada siang hari, dan pada malam hari mereka naik ke dahan-dahan rendah untuk tidur. Hewan ini merupakan hewan endemik pulau Nosy Hara di kepulauan Madagaskar.  

5. Mexican mole lizard

potret mexican mole lizard (twitter.com/AsapSCIENCE)

Sekilas hewan ini terlihat seperti cacing tanah raksasa. Namun jika diperhatikan dengan seksama, hewan ini memiliki sepasang kaki mungil di dekat kepalanya. Mexican mole lizard merupakan sejenis kadal berwarna merah muda yang bergerak dengan sangat lambat dan dapat tumbuh hingga 14 cm. 

Hewan dengan nama ilmiah Bipes biporus ini hidup dengan menggali-gali tanah, sehingga cukup jarang terlihat di permukaan. Kadal unik ini dapat ditemukan di tanah pada kedalaman 2,5 hingga 15 cm. Mereka hidup di sepanjang semenanjung Baja California di Meksiko. Bentuk tubuhnya membuat hewan ini juga dijuluki kadal cacing lima jari atau five-toed worm lizard.

6. Thorny devil

potret kadal thorny devil (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Kadal pemakan semut ini memiliki tampilan yang mengesankan. Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan duri yang memberinya banyak julukan, mulai dari kadal berduri hingga kadal iblis. Thorny devil berukuran relatif kecil yakni 8 inci atau sekitar 20 cm. Warna kulitnya membantunya bersembunyi dari predator di habitat gurun dan semak-semak belukar. 

Hewan asal Australia ini memiliki nama ilmiah Moloch horridus, dan memiliki masa hidup sekitar 6—20 tahun. Thorny devil bergerak dengan cukup cepat, dengan kecepatan mencapai 36 mil per jam.

Bagian kulit di antara duri pada tubuhnya membantu mereka bertahan di cuaca kering dan panas gurun. Bagian kulit tersebut bersifat hygroscopic, yang mampu menarik air. Di pagi hari, kadal ini akan menggosok-gosokkan tubuhnya di rumput untuk mengambil embun. Kulit mereka yang menyerap air akan menyalurkan air yang diperoleh dari embun ke mulut mereka. Luar biasa, bukan?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Rhinoceros Iguana, Spesies Reptil dengan Sifat Soliter!

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya