5 Fakta Dangerfield Effect, Fenomena Meremehkan Kemampuan Diri Sendiri
Sering minder? Jangan-jangan kamu terkena Dangerfield Effect
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu merasa bahwa kamu tidak secerdas atau sehebat orang lain? Atau mungkin kamu merasa bahwa kamu tidak pantas atas kesuksesan yang kamu dapatkan? Jika ya, kamu mungkin mengalami Dangerfield Effect.
Dangerfield Effect adalah fenomena psikologis di mana orang cenderung meremehkan kemampuan mereka sendiri dibandingkan dengan orang lain. Fenomena ini pertama kali diidentifikasi oleh Rodney Dangerfield, seorang komedian Amerika, yang sering menggunakan humor self-deprecating dalam rutinitasnya.
Meskipun Dangerfield Effect mungkin tampak seperti hal yang lucu, namun hal itu dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan orang-orang yang mengalaminya. Nah, berikut adalah lima fakta menarik tentang Dangerfield Effect.
1. Orang yang menderita imposter syndrome lebih rentan terhadap Dangerfield Effect
Imposter syndrome adalah perasaan tidak percaya diri dan keraguan diri yang persisten, di mana orang merasa mereka tidak pantas atas kesuksesan mereka dan bahwa mereka akan segera ketahuan sebagai penipu.
Orang dengan imposter syndrome lebih cenderung meremehkan kemampuan mereka sendiri dan membandingkan diri mereka secara tidak menguntungkan dengan orang lain.
Contoh:
- Seorang wanita yang baru saja dipromosikan ke posisi kepemimpinan mungkin merasa tidak pantas atas jabatannya dan yakin bahwa dia akan segera ketahuan sebagai penipu.
- Seorang mahasiswa yang mendapatkan nilai tinggi dalam ujian mungkin merasa bahwa dia hanya beruntung dan tidak benar-benar pintar.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.