TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik Bandekut, Tikus Babi yang Bukan Termasuk Hewan Pengerat

Bandekut juga punya kantong untuk anaknya yang baru lahir

bandekut (pixabay.com/Danielle Shaw)

Bandekut atau dalam bahasa Inggris disebut bandicoot adalah hewan marsupial omnivora dalam ordo Peramelemorphia. Hewan ini endemik di Papua, Papua Nugini, dan Australia. Namun, masyarakat Papua menyebutnya sebagai "tikus-babi," karena sesuai dengan penampilannya yang demikian. 

Dilansir AZ Animals, nama bandicoot (bandekut) sebenarnya merupakan terjemahan kasar dari kata pandi-kokku atau tikus-babi, dari bahasa Telugu di India Selatan. Menariknya, bandekut bukanlah hewan pengerat karena para ilmuwan telah mengubah klasifikasi dan memisahkan beberapa kelompok dan menggabungkan kelompok lainnya.

Saat ini, satu famili yang paling banyak hidup dalam spesies bandekut adalah Peramelidae. Di seluruh ordonya ada 20 spesies yang berhasil didokumentasikan. Sekarang saatnya untuk mengetahui beberapa fakta uniknya berikut ini.

1. Bukan termasuk hewan pengerat

bandekut (pixabay.com/Danielle Shaw)

Penampilan bandekut yang tidak biasa sering kali membingungkan orang yang pertama kali menemukannya. Meskipun mirip dengan tikus, bandekut bukanlah termasuk hewan pengerat seperti spesies tikus pada khususnya, maupun tupai atau hamster pada umumnya. Melainkan hewan yang sebenarnya dari garis keturunan marsupial.

Jika diamati secara detail, orang bisa membedakan ciri fisiknya melalui moncongnya yang lancip dengan telinga besar, mata bulat dan hitam, serta badannya yang montok. Mirip dengan kaki kanguru, kaki belakang bandekut juga berfungsi untuk melompat, sedangkan kaki depannya digunakan untuk menggali.

2. Pola makannya omnivora

bandekut (pixabay.com/Danielle Shaw)

Pada tingkat yang berbeda-beda, semua spesies bandekut telah beradaptasi terhadap perubahan pola makannya dengan menjadi omnivora. Daging diperolehnya dengan memangsa laba-laba, serangga, dan reptil kecil. Sedangkan bahan tanaman diperolehnya dari akar, buah, biji-bijian, serta umbi-umbian.

Dari beberapa pengamatan, terdapat beberapa spesies bandekut memakan mangsa yang lebih besar seperti tikus dan kadal, sedangkan yang lain hanya memakan tumbuhan. Namun, bandekut sendiri sangat mudah beradaptasi dengan berbagai habitat. Karena itu, mereka mudah memakan serangga atau tanaman apa pun yang ditemuinya.

3. Memiliki indra penciuman dan pendengaran yang tajam

bandekut (pixabay.com/Siggy Nowak)

Salah satu kemampuan hebat bandekut adalah mereka dapat mendeteksi mangsanya yang bersembunyi di bawah tanah. Artinya, mereka memiliki indra penciuman yang tajam dan dengan cepat menggali tanah di mana mangsanya sedang bersembunyi.

Mereka juga bersifat nokturnal atau aktif di malam hari. Terkadang, mereka melakukan penjelajahan lebih dari satu mil setiap malamnya hanya untuk mencari makanan. Kemampuan indra pendengarannya yang tajam mereka gunakan untuk mendeteksi dan mewaspadai ancaman predator.

Baca Juga: 5 Fakta Kelinci Laut, Si Mungil yang Senang Hidup di Dasar Air

4. Memiliki kantong yang unik

bandekut (pixabay.com/Danielle Shaw)

Tidak hanya kanguru saja yang memiliki kantong sebagai tempat berlindung anaknya, bandekut juga demikian. Namun, posisi kantong bandekut menghadap ke belakang dan terbuka, ini membantu mencegah kotoran masuk ke dalam kantongnya saat menggali tanah.

Uniknya adalah kantong bandekut memiliki 6 hingga 10 puting susu sebagai saluran nutrisi untuk anaknya yang baru lahir. Ciri fisik ini juga yang membedakan betina dan jantan, di mana jantan tidak memiliki kantong.

Lebih daripada itu, AZ Animals mengulas bahwa bandekut merupakan salah satu dari sedikit hewan berkantung yang memiliki plasenta berkembang. Namun, plasenta ini berukuran kecil dan tidak memiliki ciri-ciri tertentu, sehingga membedakannya dari kebanyakan mamalia berplasenta lainnya.

5. Anak bandekut sangat kecil

bandekut (pixabay.com/Nel Botha)

Seekor bandekut betina biasanya dapat melahirkan dua hingga enam anak sekaligus. Dengan masa kehamilan sekitar 12 hingga 15 hari, tentunya ini berlangsung sangat singkat. Akan tetapi, anaknya sangat kecil hanya berukuran sekitar 1 cm.

Anak bandekut disebut sebagai "joey", dan mereka akan tetap berada di dalam kantong induknya selama satu hingga dua bulan. Pada masa ini, joey belum berkembang dan masih menyusui, serta masih berukuran sekitar satu sentimeter.

6. Perilakunya sangat teritorial

bandekut (commons.wikimedia.org/Peter Halasz)

Bandekut akan sangat agresif ketika sudah mempertahankan wilayahnya yang kurang lebih sekitar 17 atau 7 hektare. Saat terancam di wilayahnya, bandekut akan berdiri dengan kaki belakangnya dan saling mencakar. Kaki belakangnya yang kuat memungkinkannya melompat di udara untuk melarikan diri dengan cepat, ulas Facts.Net.

Jadi, meskipun bandekut bisa menggigit, mencakar, dan menendang, cara utama mempertahankan dirinya adalah dengan kabur dan bersembunyi. Mereka juga hidup soliter, dan pertemuan jantan dengan betina pun berlangsung hanya untuk kawin.

Verified Writer

Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam keheningan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya