TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik Siamang, Punya Kantung Tenggorokan yang Bisa Ditiup

Seruan siamang berupa lengkingan dan gonggongan

siamang (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Dari sebagian besar kelompok ordo primata, mungkin siamang adalah satu-satunya primata yang memiliki bulu paling gelap. Siamang memiliki nama ilmiah Symphalangus syndactylus dan berasal dari keluarga Hylobatidae. Dalam keluarga ini, siamang satu-satunya spesies owa yang terbesar dari ukuran owa lainnya.

Primata yang berasal dari Asia Tenggara ini memiliki kantung gular. Di mana kantung tenggorokan besar yang dimilikinya ini membantu memperkuat suara atau seruan siamang. Lebih lanjut, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Lokasi persebaran dan habitat siamang

siamang (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Siamang dapat ditemukan di tiga negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia (terutama Sumatra), Malaysia, dan Thailand. Active Wild menyebutkan bahwa Siamang Indonesia ditemukan di Pegunungan Barisan di bagian barat-tengah Sumatera. Di Malaysia, spesies ini terdapat di pegunungan selatan Sungai Perak di Semenanjung Malaya. Begitu juga di Thailand, siamang menghuni daerah kecil, tepatnya di Thailand selatan.

Habitat siamang terdiri dari berbagai tipe hutan, mulai dari hutan semi gugur hingga hutan tropis yang selalu hijau. Mereka lebih menyukai daerah yang memiliki banyak pohon ara, dan tumbuh di daerah dataran rendah serta pegunungan dengan ketinggian 1.500 meter.

2. Pola makan siamang

siamang (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Siamang adalah hewan herbivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan. Ada sekitar 160 spesies tumbuhan berbeda yang menjadi makanan siamang, mulai dari tumbuhan berkayu hingga tanaman merambat. Sebetulnya, mereka lebih menyukai buah-buahan, namun mereka akan beralih memakan daun jika diperlukan. Terkadang, mereka juga memakan bunga, serangga, hingga telur burung.

Akan tetapi, ketersediaan makanan siamang tergantung pada jenisnya. Sekitar 20 hingga 50 persen adalah makanan hewaninya dan dapat termasuk buah-buahan, dan 40 hingga 65 persennya adalah daun yang masih muda.

3. Karakteristik fisik siamang dan perbedaannya dengan owa lain

siamang (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Siamang memiliki bulu yang panjang dan lebat, serta memiliki lengan yang panjang dan kurus, di mana lengannya lebih panjang dari kakinya. Tangan dan kaki siamang sangat mirip dengan manusia, di mana mereka memiliki empat jari yang panjang dan satu ibu jari yang lebih kecil dan saling berseberangan. Kaki mereka juga memiliki lima jari seperti kita, dan jempol kaki mereka juga saling berlawanan. Jari jempol dan kaki seperti inilah yang tidak terdapat pada anggota keluarga owa lainnya.

Sebetulnya, ada dua ciri yang membedakan siamang dengan owa lainnya. Dilansir Animalia, dua jari di setiap kaki--jari kaki kedua dan ketiga--sebagian disatukan oleh sebuah membran. Oleh karena itu, diberi nama spesifik syndactylus (dengan jari). Kedua, kantung gular besar (kantong tenggorokan) yang ditemukan pada spesies jantan dan betina dapat digelembungkan hingga seukuran kepala siamang sehingga memungkinkannya mengeluarkan suara yang beresonansi.

Berdasarkan lokasi geografisnya, siamang yang berasal dari Sumatra sedikit lebih besar dibandingkan siamang yang berasal dari Malaysia. Karena ukurannya dan ada sedikit perbedaan perilaku, beberapa ahli zoologi menganggap mereka sebagai subspesies.

Baca Juga: 5 Fakta Famili Brachodidae, Ngengat Anggota Ordo Lepidoptera

4. Perilaku siamang

siamang (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Siamang merupakan spesies arboreal (penghuni pohon) yang menghuni semua kanopi hutan. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di kanopi atas dan bersembunyi di pohon yang tertinggi untuk beristirahat dan tidur. Sama seperti primata lain, siamang juga hidup berkelompok dengan menetapkan wilayah jelajahnya sekitar 37 hingga 116 hektare. Kelompok ini umumnya teritorial dan tetap mempertahankan wilayah jelajahnya dari kelompok lain.

Dikarenakan siamang aktif pada siang hari, lebih dari separuh waktunya--saat fajar dan sebelum senja--mereka habiskan untuk istirahat. Kelompok siamang tersebut juga akan mencari makan, bepergian, bermain, dan merawat satu sama lain. Kelompok ini adalah keluarga kecil, yang terdiri dari jantan dan betina dominan serta anak-anaknya.

5. Cara siamang berkomunikasi

siamang (commons.wikimedia.org/suneko)

Siamang dapat berkomunikasi dengan berbagai cara, seperti seruan atau panggilan, melalui ekspresi wajah, postur tubuh, dan gerak tubuh. Namun, cara berkomunikasi yang paling menonjol dari siamang adalah dengan bersuara, atau kita bisa menyebutnya sebagai "nyanyian".

Nyanyian siamang dapat mencakup lengkingan dan gonggongan, yang dibantu dengan lebih keras oleh kantung tenggorokannya yang dapat ditiup. Dilansir San Diego Zoo, seruan atau nyanyian yang menggelegar ini dapat terdengar hingga jarak 3,2 kilometer di dalam hutan. Seruan tersebut digunakan untuk mengklaim wilayah yang luasnya dapat mencapai 20 hektare.

Komunikasi vokal demikian sangat penting bagi kalangan siamang. Pasangan yang kawin biasanya bersuara secara bersama-sama pada pagi hari. Seruan mereka menunjukkan kehadiran mereka ke kelompok lain di sekitarnya. Kegiatan vokalisasi demikian juga berfungsi untuk memperkuat ikatan pasangan, dan biasanya pasangan yang baru terbentuk lebih banyak mengeluarkan seruan.

6. Pergerakan siamang

siamang (commons.wikimedia.org/Rinando Eko Saputra)

Memiliki lengan yang lebih panjang dari kakinya memudahkan siamang untuk berayun dari satu dahan ke dahan berikutnya. Teknik gerakan ini disebut sebagai brachiation. Lengan siamang yang panjang ini membantunya menempuh jarak hingga 3 meter hanya dalam sekali ayunan.

Apabila tidak berayun, kemungkinan besar siamang hanya bisa berjalan di sepanjang dahan dengan tangan terentang untuk membantu menjaga keseimbangan. Kendati demikian, siamang memiliki keseimbangan yang sangat baik, karena itu mereka mampu memanjat menggunakan empat kakinya dengan disertai kaki belakangnya di sepanjang dahan.

Verified Writer

Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam keheningan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya