TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lama Tak Terlihat, Ternyata 7 Burung Laut Ini Sudah Punah

Sayang banget ya

masaigallery.com

Keserakahan manusia telah menyebabkan kepunahan sejumlah spesies burung laut. 15 hewan telah menghilang dari samudera belakangan ini. Dari hewan-hewan ini, 7 adalah burung laut. Jumlah kepunahan laut diperkirakan akan meningkat pesat di masa depan karena lautan semakin dieksploitasi oleh manusia. Berikut adalah daftar 7 burung laut yang menjadi korban keserakahan manusia:

1. Great Auk

nature.ca

Nama ilmiahnya Pinguinus impennis. Great Auk adalah penguin yang punah di abad ke-19. Meskipun tidak bisa terbang, namun Great Auk adalah perenang hebat. Ikan dan krustasea merupakan makanannya. Great Auk hidup di koloni besar dan sangat sosial. Seperti Petrel Olson karena kedatangan manusia , Great Auk menderita kemalangan yang sama pula. Mereka menjadi mangsa para penjelajah dan juga digunakan sebagai umpan memancing. Great Auk jug banyak diminati di Eropa. Perburuan dan penangkapan spesies itu menyebabkan kepunahannya.

2. Petrel Olson

planetofbirds.com/

Juga disebut petrel Saint Helena dan secara ilmiah dinamai Bulweria Bifax, burung laut ini adalah endemik Saint Helena, sebuah pulau vulkanik di Samudra Atlantik Selatan. Sangat sedikit yang tahu tentang burung ini dan sebagian besar informasi berasal dari studi fosilnya. Dipercayai bahwa burung-burung ini lenyap karena campur tangan manusia segera setelah pulau Saint Helena ditemukan oleh orang Eropa pada tahun 1502.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Inca Tern, Burung Laut yang Memiliki Kumis

3. Pallas's Cormorant

gapunah.com

Phalacrocorax perspicillatus atau Pallas's Cormorant adalah burung laut punah yang ditemukan di pantai Kamchatka Rusia dan di beberapa pulau di kepulauan Kepulauan Komandorski. Burung ini pertama kali diidentifikasi pada 1741 oleh Georg Steller, seorang ilmuwan Jerman. Dia menggambarkannya sebagai burung besar dan hampir tidak bisa terbang. Meskipun burung ini sudah menjadi makanan favorit penduduk asli di wilayah itu, kedatangan orang Eropa mempercepat kepunahannya. Semakin banyak pengunjung asing datang karena iming-iming peluang perdagangan ikan paus dan bulu dan banyak burung dikumpulkan untuk diambil bulu dan dagingnya. Dengan demikian, burung-burung segera punah.

4. Christmas Sandpiper

flickr.com/127858540@N03

Prosobonia cancellata atau Christmas Sandpiper adalah burung lain yang menyerah pada tekanan antropogenik. Christmas Sandpiper adalah burung pantai kecil yang hanya ditemukan di Pulau Kiritimati di Kiribati. Christmas Sandpiper lenyap di sekitar paruh pertama abad ke-19. Dipercayai bahwa pemangsaan oleh spesies invasif yang diperkenalkan di pulau tersebut menyebabkan hilangnya burung-burung ini.

5. Oystercatcher

dibird.com

Haematopus Meadewaldoi atau Oystercatcher adalah burung yang menghuni beberapa pulau di kepulauan Canary Spanyol. Burung ini merupakan burung endemik di wilayah tersebut. Diyakini bahwa burung ini lebih suka tinggal di pantai berbatu daripada pantai berpasir. Moluska dan krustasea merupakan makanan bagi burung-burung ini. Populasi spesies mulai menurun pada abad ke-19 dan pada tahun 1940, burung ini benar-benar menghilang.

Beberapa survei kemudian dilakukan untuk mengetahui apakah burung itu selamat tetapi tidak membuahkan hasil. Kepunahan burung disebabkan karena berbagai faktor. Telur-telur burung itu terkenal karena rasanya yang lezat dan dikumpulkan untuk dikonsumsi. Burung-burung ini juga diburu oleh kucing dan tikus yang dilepaskan atau tertinggal di pulau oleh wisatawan asing. Perburuan terhadap makanan utama burung-burung ini juga menyebabkan kematian mereka.

6. Saint Helena Petrel

pinterest.co.uk/janalons

Burung laut bernama lain Pseudobulweria rupinarum atau juga dikenal sebagai petrel Saint Helena, hidup di Pulau Saint Helena di Samudra Atlantik. Burung ini masuk anggota keluarga Procellariidae, ditemukan di tempat lain di dunia. Namun, penangkapan secara berlebihan oleh manusia menyebabkan kepunahan burung ini.

Baca Juga: 6 Fakta Burung Hantu, Hewan Misterius yang Dianggap Pertanda Kematian 

Verified Writer

Muhammad Ubaidillah

Fans Liverpool FC yang mengisi waktu luangnya dengan membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya