TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dialami Jonghyun SHINee, Ini 7 Fakta Seasonal Affective Disorder

Gangguan ini gak selalu muncul di negara empat musim lho

koreaboo.com

Seasonal Affective Disorders (SAD) pada dasarnya adalah gangguan mood musiman dan bisa digolongkan sebagai gangguan depresi juga. Seperti namanya, gangguan psikologis yang satu ini hanya terjadi pada musim-musim tertentu. Kalau di negara-negara empat musim, serangan SAD biasanya terjadi di musim salju dan gugur.

Meski Indonesia nggak memiliki dua musim itu, hal ini nggak berarti para penduduknya mustahil terdampak gangguan ini, lho! Nah, berikut adalah 7 fakta penting yang perlu kamu tahu soal gangguan ini:

1. Porsi cahaya dinilai sebagai salah satu sebab utama

Wallpaper Wiki

Dilansir dari Psychology Today, meski sebab gangguan ini gak bisa dipastikan selalu sama, tapi porsi cahaya dan mekanisme regulasi hormon di otak diduga sebagai sebab utama gangguan ini.

Cuaca mendung dengan kadar cahaya yang menurun dinilai membuat tubuh memproduksi hormon melatonin. Itu lho, hormon yang menciptakan rasa kantuk.

2. Gejala setiap orang yang mengalami SAD bisa beda-beda

thestar.com

Seperti umumnya gangguan psikologis, setiap orang mengalami gejala yang nggak selalu sama. Tapi, hal yang paling jelas, SAD bisa bikin orang gampang banget jengah sama hal-hal dalam kesehariannya. Hal yang biasanya gak membuat dia merasa begitu. SAD juga bikin orang merasa gampang banget capek dan mengantuk tanpa alasan.

Baca Juga: Ini 7 Perbedaan Depresi dengan Sedih Biasa yang Tidak Boleh Diremehkan

3. Bukan susah tidur, tapi malah kebanyakan tidur

cnn.com

Berbeda sama depresi dan stres yang dikaitkan sama insomnia alias susah tidur, SAD justru bikin orang merasa ingin tidur terus. Salah satu sebabnya ya karena hormon melatoninnya meningkat.

Sebab lainnya bisa karena mood buruk yang nggak jelas mendorong orang memilih untuk lebih baik tidur. Alhasil, produktivitas gak sebaik biasanya.

4. Ingin menyendiri setiap waktu

punjabidharti.com

Kalau biasanya bisa mingle sama teman-teman, SAD bisa mengubah kita jadi pribadi yang mendadak pengen sendirian terus. Daripada nongkrong sama temen, SAD membuat kita merasa lebih baik balik ke rumah, masuk kamar, dan lagi, tidur. Karena kita sendiri gak tahu mood buruk ini bakal berakhir kapan.

5. Sendirian lalu overthinking lalu...

gemmagazine.ca

Musuh terbesar orang yang mengalami SAD sebetulnya adalah kondisi sendiri dan nggak melakukan apa-apa. Kenapa? Ketika sendirian, ditambah dengar musik melow yang bikin kita semakin galau, orang cenderung semakin menjadi-jadi membuat skenario di kepalanya.

Masalah yang sudah-sudah malah dipikirkan lagi. Hal yang belum terjadi mulai bikin kita resah. Ngerinya, gak sedikit juga kasus kayak begini yang berakhir dengan bunuh diri. Duh, jangan sampai, deh!

6. Baiknya jangan bergelap-gelap ria

newsroom.uhc.com

Mendung, cuaca hujan, perasaan galau, dan kamar yang gelap memang kombinasi yang paling oke. Tapi kalau kita mulai sadar dan merasa mengalami kecenderungan gangguan mood musiman ini, baiknya jangan. Kita justru harus memaksimalkan kesempatan terpapar cahaya.

Baca Juga: Jangan Malu, Ini 5 Alasan Psikologis Menangis Membuatmu Kuat dan Sehat

Writer

Mutikhadijah

A lifetime writer. We are healed by healing each other. Welcome to my thoughts land.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya