Siapa Sangka, Kerak Bulan Dulunya Kaya Akan Air?
Dibuktikan oleh peneliti dari University of Western Ontario
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, kita menganggap bulan itu kering, tandus, dan berdebu. Ini karena bulan tidak memiliki atmosfer dan awan, sehingga air akan segera menguap, mengutip National Aeronautics and Space Administration.
Namun, siapa sangka kalau bulan dulunya kaya akan air? Pernyataan ini dikeluarkan oleh para peneliti dari University of Western Ontario, Kanada. Simak, yuk!
1. Empat miliar tahun yang lalu, kerak bulan kaya akan unsur-unsur yang mudah menguap
Menurut tim yang dipimpin oleh Tara Hayden, ahli geosains bulan, kerak bulan dulunya jauh lebih kaya air daripada yang kita duga sebelumnya. Mereka menganalisis meteorit yang diperkirakan berasal dari bulan dan mineral di dalamnya (apatit) mengandung unsur-unsur yang mudah menguap, termasuk air. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Astronomy pada tahun 2024.
“Penemuan apatit di kerak bulan untuk pertama kalinya sungguh sangat menarik. Kami menemukan bahwa kerak bulan awalnya lebih kaya akan air daripada yang kami perkirakan, dan isotop stabil yang mudah menguap mengungkapkan sejarah yang lebih kompleks daripada yang kami ketahui sebelumnya,” ucap Tara.