TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Litosfer, Lapisan Bumi Paling Luar yang Kita Tinggali

Berikut fakta-fakta menariknya!

ilustrasi bumi (pixabay.com/Sergioht87)

Sadarkah kamu, selama ini manusia, hewan, dan tumbuhan tinggal di mana? Jawabannya adalah litosfer, yaitu lapisan bumi paling luar. Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani "lithos" yang berarti batu dan "sphaira" yang berarti dunia atau bola.

Kenali litosfer lebih dekat, mulai dari material penyusun, ketebalan, suhu, dan fungsinya. Here we go!

1. Terletak di antara troposfer dan astenosfer

Mengutip National Geographic, litosfer adalah lapisan bumi terluar yang terletak di antara troposfer (bagian terendah atmosfer) dan astenosfer (lapisan di bawah litosfer). Litosfer adalah lapisan bumi yang paling padat, kaku, dan berbatu.

Litosfer meliputi kerak bumi (crust) dan bagian mantel atas. Di antara lapisan yang lain, kerak bumi adalah yang paling tipis, dengan ketebalan sekitar 5 hingga 70 kilometer. Sementara, lapisan lain seperti mantel memiliki ketebalan 2.900 kilometer, inti luar (outer core)  2.200 kilometer, dan inti dalam (inner core) 1.230 hingga 1.530 kilometer.

Baca Juga: Mengapa Inti Bumi Sangat Panas? Ini Penjelasannya!

2. Terbagi atas kerak samudra dan kerak benua

ilustrasi lapisan-lapisan bumi (wikimedia.org/Nealey Sims)

Terdapat dua jenis litosfer, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Dari segi usia, kerak benua jauh lebih tua (berusia miliaran tahun) daripada kerak samudra (berusia antara 170 juta tahun hingga 200 juta tahun).

Selain itu, komposisi batuannya juga berbeda. Kerak benua terdiri dari mineral yang relatif ringan, seperti kuarsa (12 persen) dan feldspar (sekitar 41 persen). Sedangkan, kerak samudra terdiri dari batuan basaltik yang jauh lebih padat dan berat.

3. Suhu litosfer lebih dingin daripada lapisan-lapisan di bawahnya

Seperti yang kita ketahui, semakin dalam lapisan bumi, semakin panas suhunya dan semakin cair materialnya. Di antara semua lapisan, suhu litosfer adalah yang paling dingin karena berada di lapisan terluar.

Suhu litosfer pun bervariasi, mulai dari 0 derajat celsius (di bagian kerak) hingga 500 derajat celsius (di bagian mantel atas). Bandingkan dengan astenosfer yang memiliki suhu rata-rata 1.300 derajat celsius atau suhu inti dalam yang mencapai 5.200 derajat celsius.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 5 Lapisan Atmosfer Bumi, Sudah Tahu Belum?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya