TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyebab Kucing Selalu Lapar, Apakah Normal?

Jangan-jangan pertanda cacingan!

ilustrasi kucing sedang makan (pexels.com/Ralph)

Berapa banyak makanan yang dikonsumsi kucing dalam sehari? Umumnya, kebutuhan kalori kucing tergantung pada berat badan, usia, dan kesehatannya. Memberi makanan terlalu banyak bisa menyebabkan kucing obesitas, sementara jika terlalu sedikit membuatnya kekurangan gizi.

Tetapi, bagaimana jika kucing mengeong terus untuk minta makan? Apakah itu wajar atau justru merupakan pertanda masalah kesehatan?

1. Mungkin terdapat cacing atau parasit di ususnya

ilustrasi cacing pada kucing (vet.cornell.edu)

Kucing yang selalu lapar namun berat badannya tidak bertambah mungkin memiliki cacing atau parasit di ususnya. Mengutip Webbox, sebagian besar nutrisi dari makanannya dicuri sehingga kucing masih merasa lapar.

Kucing bisa cacingan setelah memakan kutu yang terinfeksi atau berburu mangsa yang sakit. Meski begitu, kucing yang terinfeksi cacing mungkin terlihat bertambah gemuk karena parasit menyebabkan tubuhnya membengkak.

Kapan pemberian obat cacing yang tepat? Dilansir PetBasics, kucing dewasa harus diberi obat cacing setidaknya setiap tiga bulan atau empat kali dalam setahun.

2. Bisa juga karena hipertiroidisme

Sekitar 10 persen kucing yang umurnya lebih dari 10 tahun mengidap hipertiroidisme. Mengutip Feline Friends, gejala yang paling umum adalah penurunan berat badan dan massa otot, tetapi nafsu makannya normal atau bahkan meningkat.

Hipertiroidisme meningkatkan nafsu makan kucing karena metabolismenya membakar terlalu banyak kalori. Dilansir Webbox, tiroid yang terlalu aktif disebabkan oleh peningkatan produksi hormon.

Tidak hanya pada fisik, perubahan juga terjadi pada perilaku. Kucing menjadi lebih mudah marah, gelisah, dan kurang bahagia. Selain itu, bulunya terlihat lebih kusam.

Baca Juga: Mengenal Rumput Kucing, Apakah Aman Dimakan oleh Anabul?

3. Atau mungkin karena diabetes

ilustrasi kucing gemuk (pixabay.com/MrsBrown)

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit endokrin umum pada kucing. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Veterinary Internal Medicine di tahun 2016, menunjukkan adanya 1.128 kucing diabetes dari 194.563 kucing yang diteliti.

Faktor risiko utama diabetes pada kucing adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Gejala utamanya ialah rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, dan makan berlebihan.

Kucing yang diabetes memiliki pankreas yang tidak memproduksi insulin dengan benar. Mereka tidak bisa mengubah gula dan mencerna makanan menjadi energi. Untuk menaikkan tingkat energinya yang rendah, kucing akan makan lebih banyak.

4. Pelarian dari rasa sedih, kesepian, dan bosan

ilustrasi kucing sedih (pixabay.com/mediarney)

Sama seperti manusia, kucing bisa merasakan kebosanan, kesepian, kesedihan, atau bahkan depresi dan kecemasan. Dan mereka mungkin menjadikan makanan sebagai pelarian.

Bagaimana cara mengatasi masalah psikologis tersebut, mengingat hewan tidak bisa berkonsultasi seperti manusia? Dokter hewan mungkin menyarankan kita untuk memberi kucing lebih banyak perhatian seperti mengelus atau mengajaknya bermain, mengutip Pawtracks.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Kucing Normal dan Dikategorikan Sehat?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya