TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seismolog: Konser Taylor Swift Setara dengan Gempa Berkekuatan 2,3 SR

Bagaimana penjelasannya?

ilustrasi Taylor Swift (wikimedia.org/Eva Rinaldi)

Siapa sih yang tidak kenal Taylor Swift? Pelantun tembang "Shake It Off" itu memiliki jutaan penggemar di seluruh penjuru dunia. Pada Sabtu (22/7/2023), penyanyi pop papan atas itu sukses menggelar konser di Lumen Field, Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS).

Ini adalah salah satu konser terbesar yang pernah diadakan. Saking besarnya, menurut seismolog, konser ini setara dengan gempa berkekuatan 2,3 skala Richter (SR)! Can you believe it?

1. Konser ini mengungguli "Beast Quake" yang terjadi di tahun 2011

Menurut Mouse Reusch, seismolog di Pacific Northwest Seismic Network (PNSN), konser Taylor Swift tersebut mencatat sinyal pada seismometer terdekat yang setara dengan gempa berkekuatan 2,3 SR. Ini bukan hal yang mengherankan, mengingat ada 70.000 orang yang menghadiri konser tersebut.

Sebelumnya, pernah ada kejadian serupa, yaitu "Beast Quake" pada tahun 2011, yang setara dengan gempa 2,0 SR. Ini adalah pertandingan olahraga di mana penggemar tim Seattle Seahawks melakukan selebrasi setelah Marshawn Lynch (yang dijuluki sebagai "Beast Mode"), mencetak skor di menit-menit terakhir.

2. Kemungkinan penyebabnya adalah musik yang kencang dan penggemar yang heboh

ilustrasi konser (wikimedia.org/Raphael Schaller)

Mengutip The New York Times, kemungkinan penyebab "gempa" 2,3 SR itu adalah kombinasi musik yang kencang dari sound system konser dan para penggemar yang heboh. Tidak hanya sing-a-long bersama idolanya, para Swifties juga melakukan gerakan seperti menari.

Berdasarkan data yang dibagikan oleh pihak PNSN, getaran mencapai puncaknya pada pukul 19.30 dan 21.30 waktu setempat. Belum bisa dipastikan lagu Taylor Swift yang mana yang menjadi pemicunya.

Sebagai informasi, seismolog menggunakan akselerasi untuk mengukur getaran tanah. Lalu, diubah menjadi skala Richter yang lebih konvensional, yang umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Baca Juga: 10 Mitos Gempa Bumi di Berbagai Negara, Bagaimana Terjadinya? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya