TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Senjata Romawi Kuno yang Paling Ampuh dalam Perang

Seberapa efektif untuk mengalahkan musuh?

ilustrasi tentara Romawi (tes.com)

Tentara Romawi kuno adalah salah satu yang paling disegani dalam peperangan. Untuk memenangkan pertempuran, mereka menggunakan berbagai macam senjata. Masing-masing senjata memiliki peran dan keampuhan yang berbeda-beda.

Penasaran, apa senjata yang dimaksud dan seberapa efektif untuk mengalahkan musuh? Let's take a look!

1. Gladius

ilustrasi gladius (knifecenter.com)

Prajurit Romawi kuno selalu membawa gladius (pedang panjang) dan perisai. Senjata ini paling efektif dalam pertempuran jarak dekat.

Mula-mula, prajurit Romawi kuno akan menghadang musuh dengan perisai lalu menyerangnya dengan gladius. Biasanya, gladius digunakan untuk menusuk, menebas, serta memotong tempurung lutut musuh, mengutip Museum Facts.

Rata-rata panjang gladius adalah 60-85 cm dengan berat 0,7-1 kilogram. Tetapi, di akhir abad ke-3 Masehi (M), gladius diganti dengan spatha.

2. Pilum

ilustrasi pilum (avalonsibyl.com)

Pilum merupakan sejenis lembing atau tombak lempar. Senjata ini dirancang dengan ujung yang terbuat dari besi keras dan pegangannya terbuat dari besi lunak. Tujuannya supaya musuh tidak bisa melemparkannya kembali ke tentara Romawi kuno.

Setelah menembus perisai musuh, pilum bisa meninggalkan lubang besar. Sehingga, prajurit musuh akan terluka. Pilum sendiri panjangnya sekitar 2 meter.

3. Spatha

ilustrasi spatha (darkknightarmoury.com)

Spatha merupakan versi advanced dari gladius. Pedang panjang dan lurus ini digunakan dalam pertempuran gladiator dan perang. Dilansir Museum Facts, spatha menjangkau lebih banyak karena lebih panjang.

FYI, spatha panjangnya antara 0,5-1 meter dengan panjang gagang sekitar 18-20 cm. Yang memperkenalkan spatha ke tentara Romawi kuno adalah pasukan Celtic.

Baca Juga: Bermanfaat, Ini 7 Penemuan Penting yang Diciptakan Bangsa Romawi Pt. 1

4. Plumbata

ilustrasi plumbata (swordsoftheforge.com)

Plumbata atau martiobarbuli adalah anak panah dengan pemberat timah. Biasanya, setiap tentara Romawi kuno membawa 5-6 plumbata yang dimasukkan ke dalam lubang perisai. Panjangnya 15 cm dengan lebar 2 cm.

Yang membuat musuh terluka adalah ujung atau kepalanya yang tajam dan menyerupai tombak. Berdasarkan catatan berjudul "De Re Militari" yang ditulis oleh Flavius Vegetius Renatus pada 390 M, plumbata awalnya dipakai oleh bangsa Yunani kuno sekitar 500 Sebelum Masehi (SM).

5. Parma

ilustrasi parma (artstation.com)

Apa gunanya senjata jika tidak punya alat untuk melindungi diri? Perkenalkan, ini adalah parma, perisai bundar yang terbuat dari kayu dengan besi yang tertanam di bingkainya.

Di sisi bagian dalam terdapat pegangan. Kelas terendah di infanteri Romawi kuno, velites, menggunakan parma untuk melindungi dirinya. Perisai ini sangat populer karena ringan dan tergolong kecil, namun kuat.

Selain kaum velites, para gladiator Romawi kuno juga memakai parma selama pertarungan. Menariknya, parma kebanyakan dicat warna merah sebagai simbol Mars, dewa perang.

6. Scutum

ilustrasi scutum (outfit4events.com)

Selain parma, ada perisai lain yang disebut scutum. Awalnya perisai ini berbentuk bujur sangkar, namun diubah menjadi persegi panjang dan setengah silinder. Dengan bentuk seperti ini, tentara Romawi lebih terlindungi.

Konon, scutum mulai digunakan sejak abad ke-4 M. Perisai ini lebih efektif dan mudah dipegang dengan satu tangan. Bahkan karena bagian luarnya yang cembung, scutum bisa digunakan untuk mendorong dan memukul mundur musuh.

Baca Juga: 7 Senjata Mesir Kuno yang Sangat Mematikan, Intip yuk!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya