Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Primata yang didefinisikan sebagai mamalia berplasenta dari ordo Primate, biasanya mempunyai tangan dan kaki yang fleksibel, penglihatan yang baik, dan otak yang sangat berkembang. Bukan hanya kera atau monyet, sebenarnya manusia juga termasuk primata.
Indonesia adalah negara yang kaya akan primata. Berikut ini beberapa spesies primata yang tinggal di Pulau Kalimantan. Check this out!
1. Tarsius bancanus borneanus
Tarsius bancanus borneanus (wikimedia.org/Bernard Dupont) Sejatinya, Tarsius bancanus borneanus adalah subspesies Tarsius bancanus yang menghuni Pulau Kalimantan, Pulau Karimata, Sabah dan Sarawak (Malaysia), serta Brunei. Hewan nokturnal (aktif di malam hari) ini juga dijumpai di Taman Nasional Tanjung Puting.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Tropical Life Sciences Research pada tahun 2018, kepadatan populasi Tarsius bancanus borneanus di hutan sekunder adalah 38 ekor per kilometer persegi (km²) dan 28 ekor per km² di hutan yang direhabilitasi.
Baca Juga: 6 Fakta Langur Kaki Merah, Dijuluki sebagai Ratunya Primata
2. Nycticebus borneanus
Nycticebus borneanus (wikimedia.org/Wibowo Djatmiko) Juga dikenal sebagai Bornean slow loris, kukang ini ditemukan di Kalimantan Barat, Selatan, dan Tengah. Mereka memiliki corak gelap di matanya dengan tubuh berwarna cokelat keabu-abuan. Hidupnya di pepohonan (arboreal) dan aktif di malam hari (nokturnal).
Menurut laman Kukangku.id, hewan ini dikategorikan sebagai "rentan" (vulnerable) karena populasinya berkurang lebih dari 30 persen dalam dua dekade. Penyebabnya adalah perburuan dan perdagangan liar untuk dijadikan peliharaan serta hilangnya habitat karena aktivitas manusia atau karena kebakaran hutan.
3. Presbytis chrysomelas ssp. cruciger
Presbytis chrysomelas ssp. cruciger (ksdae.menlhk.go.id) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Langur Borneo (Presbytis chrysomelas ssp. cruciger) sebenarnya adalah subspesies dari Presbytis chrysomelas. Primata dari famili Cercopithecidae ini ditemukan di Taman Nasional Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menurut riset yang dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan pada tahun 2020.
Mereka biasanya mengonsumsi buah karet, cempedak, mangga hutan, rambai, rambutan hutan, kelengkeng hutan, atau durian hutan, lalu tidur di pohon empakan (Durio kutejensis) dan pohon ara (Ficus spathulifolia).
Sedihnya, langur Borneo diklasifikasikan sebagai "sangat kritis" atau critically endangered oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
4. Macaca fascicularis
Macaca fascicularis (wikimedia.org/Shawn Allen) Memiliki nama internasional long-tailed macaque, primata ini persebarannya sangat luas. Bukan hanya Pulau Kalimantan, tetapi juga Jawa, Bali, Sumatra, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor. Selain itu, juga ditemukan di Brunei, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.
Primata dengan berat 3–5 kilogram ini tidak pilih-pilih makanan. Saat buah-buahan tidak tersedia, mereka akan mengonsumsi dedaunan, batang, bunga, biji-bijian, jamur, kulit kayu, hingga serangga, telur burung, dan hewan invertebrata.
Baca Juga: 8 Fakta Unik Aye-aye, Primata Nokturnal Terbesar!