TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Spesies Ular yang Paling Umum Ditemukan di Sahara Barat

Ular-ular ini kebanyakan bersembunyi di pasir

ilustrasi Hemorrhois algirus (commons.wikimedia.org/mourad-harzallah)

Tahukah kamu di mana letak Gurun Sahara Barat? Wilayah yang memiliki kisaran luas 266.000 kilometer persegi ini berada di barat laut benua Afrika. Sebagian besar wilayahnya berupa gurun yang gersang dan panas.

Meski begitu, kamu harus berhati-hati ketika berkunjung ke Sahara Barat. Sebab, ada banyak spesies ular yang ditemukan di sini. Awas terinjak, karena mereka sangat pandai berkamuflase. Berikut beberapa di antaranya!

1. Viper gurun bertanduk

ilustrasi Cerastes cerastes (commons.wikimedia.org/Harfus)

Ular dengan nama ilmiah Cerastes cerastes ini panjangnya 30–85 cm dan memiliki sepasang tonjolan seperti tanduk di atas matanya. Biasanya, ular betina lebih panjang, sementara kepala dan mata ular jantan lebih besar. Makanan favoritnya ialah hewan pengerat kecil, kadal, gecko, dan burung.

Bagaimana cara kita mengetahui kalau terdapat viper gurun bertanduk di sekitar kita? Sisiknya yang tajam akan mengeluarkan suara gesekan saat mereka terancam. Selain itu, mereka juga menghasilkan pola berbentuk S di pasir.

Berhati-hatilah saat melangkah karena ular ini mempunyai kebiasaan mengubur diri di pasir. Bisanya dapat menyebabkan pembengkakan dan pendarahan hebat, sehingga harus segera diobati. Bahkan, bisanya juga dapat mengakibatkan nekrosis (kematian jaringan tubuh).

2. Ular montpellier barat

ilustrasi Malpolon monspessulanus (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Selanjutnya adalah Malpolon monspessulanus yang bisa tumbuh sepanjang 2 meter dengan berat 1,5 kilogram. Warnanya cokelat dengan aksen kuning dan zaitun. Mereka biasanya mengonsumsi kadal, tikus, kelinci muda, dan burung kecil.

Walau berbisa, ular montpelier barat tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia. Ini karena toksisitas racunnya rendah dan mereka akan segera kabur apabila merasa terancam. Jika sudah terpojok, mereka akan menegakkan tubuh dan mendesis seperti ular kobra!

3. Ular cambuk algeria

ilustrasi Hemorrhois algirus (commons.wikimedia.org/mourad-harzallah)

Jika viper suka bersembunyi di dalam pasir, lain halnya dengan ular cambuk algeria (Hemorrhois algirus). Ular sepanjang 70–140 cm ini biasanya ditemukan di sekitar sumber air (seperti tepian sungai atau kolam), kebun, taman, atau bangunan terbengkalai. Selain itu, mereka juga jarang pergi jauh dari sarangnya.

Don't worry, bisanya hanya fatal bagi hewan kecil, seperti kadal, tikus, dan burung. Mereka juga lebih memilih kabur daripada berhadapan dengan manusia. Namun, tetap jaga jarak karena mereka akan sigap menggigit jika kita terlalu dekat!

Baca Juga: 8 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Wajib Waspada!

4. Ular pasir forskal

ilustrasi Psammophis schokari (commons.wikimedia.org/Václav Gvoždík)

Berikutnya adalah ular pasir forskal atau yang dikenal dengan nama ilmiah Psammophis schokari. Ular bertubuh ramping ini panjangnya antara 70–150 cm. Kepalanya rata, moncongnya panjang, dan matanya besar dengan pupil bulat.

Habitat alaminya adalah di gurun pasir, semak belukar, atau oasis. Karena kelincahannya, mereka bisa melumpuhkan kadal, hewan pengerat, dan burung dengan cepat. Sebenarnya ular ini diurnal (aktif di siang hari), tetapi saat musim panas mereka memilih berburu di malam hari.

Verified Writer

Nena Zakiah

Let God do the rest 🌠

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya