TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Tornado Sering Terjadi di Amerika Serikat?

Kondisi geografis menjadi sebab utama

ilustrasi tornado (unsplash.com/Nikolas Noonan)

Tornado memang kerap dikaitkan dengan negara Amerika Serikat. Meskipun juga terjadi di belahan dunia lainnya, fakta membuktikan bahwa Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kejadian tornado terbanyak. Dikutip dari laman NOAA National Severe Storms Laboratory, setiap tahunnya 1200 bencana tornado terjadi di Amerika Serikat.

Meskipun dapat terjadi sepanjang tahun, tornado lebih sering menerjang Amerika Serikat antara bulan Maret hingga Juni atau saat musim semi dan musim panas. Secara umum, tornado terbentuk ketika terjadi pertemuan antara udara hangat-lembab dengan udara dingin-kering. Kondisi geografis suatu wilayah sangat berperan dalam pembentukan dua karakteristik udara tersebut. 

Lantas apa yang menyebabkan Amerika Serikat kerap dilanda tornado? Kali ini kita akan membahas kondisi geografis Amerika Serikat dan kaitannya dengan tornado.

1. Teluk Meksiko membawa udara hangat dari sisi selatan

Teluk Meksiko terletak di sisi tenggara Amerika Serikat. (picryl.com/U.S. Geological Survey)

Teluk Meksiko merupakan daerah laut di sisi tenggara daratan Amerika Serikat. Sebanyak lima negara bagian AS yaitu Texas, Louisiana, Mississippi, Alabama dan Florida, berbatasan langsung dengan Teluk Meksiko.

Dikutip dari Britannica, Teluk Meksiko memiliki iklim tropis hingga subtropis. Dengan demikian, proses penguapan yang terjadi di Teluk Meksiko akan menghasilkan udara hangat. 

2. Pegunungan Rocky berkontribusi terhadap terbentuknya udara kering

ilustrasi pegunungan rocky (unsplash.com/Ivan Zhirnov)

Pegunungan Rocky adalah deretan gunung sepanjang 4800 km yang membentang di sisi barat benua Amerika Utara. Wyoming, Colorado, Idaho, Montana, Utah dan New Mexico merupakan negara bagian Amerika Serikat yang dilalui oleh Pegunungan Rocky, dikutip dari WorldAtlas.

Pegunungan Rocky mempengaruhi kondisi iklim sebagian wilayah Amerika Serikat. Ketika udara dari sisi Samudra Pasifik melewati Pegunungan Rocky, kelembabannya akan berkurang dan menghasilkan udara yang kering.

Hal tersebut tidak terlepas dari orographic effect atau kondisi cuaca yang terjadi saat udara bergerak melewati pegunungan. Dikutip dari ScienceStruck, sisi pegunungan yang relatif lebih hangat akan mengalami hujan sedangkan sisi sebaliknya akan memiliki iklim kering dan intensitas hujan yang jarang. Dalam konteks Amerika Serikat, wilayah sisi barat Pegunungan Rocky didominasi oleh udara kering dan dingin.

3. Posisi Amerika Serikat yang tidak jauh dari pengaruh angin kutub Utara

ilustrasi samudra arktik (needpix.com)

Posisi Amerika Serikat berada diantara dua iklim ekstrim yaitu iklim tropis di sisi selatan dan iklim kutub di sisi utara. Samudra Arktik yang berada di Kutub Utara dikenal sebagai samudra terdingin dengan suhu permukaan air-nya di bawah 0 derajat Celcius, dikutip dari WorldAtlas.

Karena posisinya yang tak jauh dari Kutub Utara, Amerika Serikat tak lepas dari pengaruh polar jet stream. Dikutip dari University Corporation of Atmospheric Research, polar jet stream merupakan sirkulasi udara di kawasan lingkar kutub yang bertindak sebagai barrier antara udara panas ekuator dengan udara dingin kutub. Ketika polar jet stream membentuk pola bergelombang akibat ketidakstabilan cuaca, udara dingin kutub dapat berpindah ke arah selatan hingga menuju Teluk Meksiko. 

4. Kombinasi ketiga faktor diatas sangat memungkinkan untuk proses terbentuknya tornado

ilustrasi tornado (needpix.com)

Syarat terjadinya tornado adalah pertemuan antara udara yang hangat-lembab denga udara kering-dingin. Dalam hal ini, udara hangat dari Teluk Meksiko yang bergerak menuju utara akan bertemu dengan udara dingin dari Pegunungan Rocky di sisi barat dan pengaruh polar jet stream dari bagian utara. 

Selain pertemuan kedua jenis udara, hembusan angin yang kuat juga berpengaruh besar dalam terbentuknya tornado. Dikutip dari Royal Meteorological Society, angin kencang akan semakin mendorong udara hangat-lembab untuk semakin bergerak ke atas dan membentuk kolom tornado yang masif.

Verified Writer

Nisa Istiqomah

menulis sebagian dari hobi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya