5 Fakta Shibari, Seni Artistik Tali Temali Jepang sejak Era Kuno
#IDNTimesScience Ada makna lain dari seni ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
BDSM atau bondage, discipline, sadism and masochism yang biasa ditampilkan dalam adegan dewasa seringkali membuat penonton bingung. Namun, jangan salah persepsi, ya! Teknik ini rupanya berasal dari Jepang era kuno dan masih berkembang sampai saat ini.
Namanya shibari, teknik tali temali yang memiliki tujuan seni tersendiri untuk memperlihatkan ikatan sensual yang menarik perhatian. Meski terlihat nyeleneh, nyatanya teknik ini terus dipelajari masyarakat sampai sekarang.
Berikut deretan fakta menarik tentang shibari yang terkenal semenjak era kuno Jepang.
1. Telah berkembang puluhan tahun lalu
Nama shibari dikenal sebagai bentuk seni sensual artistik dari Jepang yang bermula dari hojojutsu, yaitu bentuk pembelaan diri para samurai di zaman Edo. Teknik ini pada akhirnya mulai populer pada tahun 1950 hingga 1960an.
Melansir halaman Time Out, praktek shibari pernah diperlihatkan dalam pertunjukan sadomasochim di panggung, hal ini merupakan salah satu bentuk fetish seksual yakni dengan mencari kepuasan melalui kekerasan. Hal ini pun akhirnya berlanjut hingga zaman modern saat ini.
Baca Juga: 5 Budaya Kerja di Jepang yang Bisa Ditiru, Rahasia Cepat Sukses
Baca Juga: 6 Kebaikan Hebat Menerapakan Mindfulness Menurut Science, Wajib Coba!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.