TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Pemanis Buatan, Inovasi Baru Pengendali Kecoak

Efektif dan aman digunakan!

ilustrasi kecoak hidup (pexels.com/Erik Karits)

Kecoak merupakan hewan yang sangat mengganggu, merugikan dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Jumlahnya yang banyak dan tak terkendali sehingga perlu dan penting untuk dikendalikan. Pengendalian kecoak biasanya hanya dilakukan menggunakan insektisida yang disemprotkan. Penggunaannya memang terlihat ampuh, kecoak bisa secara cepat mati seketika. Namun jika digunakan secara masal dan serampangan, bisa memicu resistensi atau kecoak kebal terhadap obat semprot belum lagi bisa membahayakan penggunanya.

Oleh sebab itu, butuh alternatif pengendalian kecoak yang lebih aman dan efektif. Salah satu yang coba dikembangkan adalah artificial sweetener (AS) atau sejenis pemanis buatan. Cara kerjanya yaitu AS akan dimakan dan menjadi racun bagi kecoa. Nah, penasaran apa saja fakta mengenai inovasi baru dalam mengendalikan kecoak ini? Simak penjelasan berikut ini yang dilansir dari entomologytoday.org, ya!

1. Baru diujikan pada jenis kecoak Jerman

ilustrasi kecoa sedang makan (pexels.com/Erik Karits)

Kecoak Jerman (Blatella germanica) merupakan hama pemukiman yang dikenal secara global. Kecoak ini sangat sering ditemukan di perumahan maupun bangunan perkotaan. Kecoak ini dapat menyebabkan alergi dan pembawa patogen penyakit seperti Salmonella, E.coli dan Rotavirus.

Salah satu alasan dibuatnya sebuah inovasi pengendalian artificial sweetener untuk kecoak ini adalah gagalnya beragam pengandalian yang pernah dilakukan seperti penyemprotan insektisida dan umpan racun. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCR’s Shao-Hung Lee, Ph.D. dan timnya menemukan adanya resistensi kecoak terhadap insektisida yang sering digunakan di California.

2. Sukralosa menjadi salah satu pemanis buatan yang digunakan

ilustrasi melakukan penelitian (flicker.com/Vanderbilt University)

Pemanis buatan yang dimaksud dan diujikan pada kecoak di sini adalah dari bahan sukralosa. Tahukah kamu bahwa sukralosa merupakan bahan yang sering digunakan pada produk makanan dan minuman penyegar? Yups, benar banget bahan tersebut memang secara umum aman untuk digunakan dan sebagai bahan konsumsi.

Pengujian bahan ini meliputi daya bunuh terhadap kecoak pada berbagai konsentrasi larutan, yaitu 0, 5, 10 dan 20 persen. Kecoak Jerman yang diujikan juga bukan hanya dari satu strain/galur lho, melainkan tiga galur kecoak yang masih dalam satu spesies, yaitu strain kecoak yang masih rentan terhadap insektisida (UCR strains), kemudian dua sisanya dari galur kecoak jerman yang sudah resisten terhadap insektisida yaitu WM dan RG386.

Baca Juga: Kenali Bahaya Kecoak bagi Kesehatan, Jangan Diremehkan

3. Artificial sweetener efektif menurunkan daya hidup kecoak Jerman

ilustrasi kecoak hidup di tempat sulit dijangkau (flickr.com/dansengohsp)

Hasil menunjukkan bahwa dibandingkan kontrol atau tanpa diberi pemanis buatan, pemberian sukralosa mempengaruhi secara signifikan tingkat daya hidup kecoa. Baik kecoak yang sudah tahan insektisida maupun yang masih rentan terhadap racun, semuanya dapat menurun daya hidupnya ketika diujikan pada konsentrasi 20 persen. Meskipun pada konsentrasi 0-10 persen kecoak jerman dari galur tahan insketisida lebih tahan dibandingkan galur yang masih rentan insektisida.

Namun secara umum dengan konsentrasi yang tertinggi (20 persen) pada penelitian tersebut, penggunaan pemanis buatan ampuh untuk membunuh kecoak secara perlahan meskipun kecoak tersebut sudah kebal terhadap racun insektisida. Bukan hanya itu, pada penelitian tersebut juga menemukan bahwa kecoak yang diberi pemanis buatan mengalami kehilangan air dalam tubuhnya kurang lebih 23-30 persen setelah 6 hari dibandingkan tanpa diberi sukralosa.

4. Menyerang bagian sistem pencernaan atau gastrointestinal kecoa

ilustrasi kecoa Jerman sedang beraktivitas (flickr.com/Alfredo Eloisa)

Jika kebanyakan insektisida semprot menyerang kecoak pada sistem saraf, berbeda dengan pemanis buatan yang menyerang kecoak pada sistem pencernaannya atau gastrointestinal. Mekanisme pemanis buatan adalah seperti umpan yang dimakan oleh kecoa, kemudian dicerna ke dalam perut mereka. 

Kecoak yang tertarik dan memakan sukralosa akan mengalami dehidrasi atau kekurangan air yang mengakibatkan secara perlahan kecoak mati. Oleh sebab itu, inovasi baru ini akan sangat berbeda dengan insektisida sempot yang biasa digunakan. Meskipun kematian kecoak akan lebih lama, namun bahan yang digunakan akan sangat aman untuk non target seperti manusia.  

Verified Writer

Norman Wijaya

I like Write about insect at aĺl, enjoy my artikel!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya