TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Ekologis Tanaman Air Mata Pengantin, Jarang Orang Tahu!

Bukan sekedar tanaman hias biasa!

Tanaman bunga air mata pengantin (wikimedia commons/C T Johansson)

Tanaman dengan nama ilmiah Antigonon leptopus atau biasa dikenal air mata pengantin merupakan tanaman hias yang berasal dari Meksiko. Tanaman ini banyak dicari orang karena alasan beragam, mulai dari bentuk dan warna bunganya begitu menawan dan cantik, warna pink yang mempesona dan ada pula warna putih melambangkan kesucian. Bahkan tanaman ini bisa menjadi obat herbal karena daunnya yang banyak khasiatnya.

Eits, ternyata gak hanya itu saja yang membuat bunga ini menjadi primadona banyak orang, lho. Bunga ini ternyata juga punya manfaat secara ekologis yang bisa dirasakan ketika menanamnya di pekarangan, kebun, maupun di depan rumah. Nah, apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari bunga ini? Berikut lima manfaat yang pasti bisa menambah kecintaan kalian dengan bunga ini, check it out!

1. Sumber makanan lebah yang melimpah

ilustrasi melimpahnya bunga air mata pengantin (wikimedia commons/meneerke bloem)

Tanaman berbunga dapat menghasilkan polen dan nektar. Keduanya merupakan sumber makanan yang biasa lebah cari. Namun, tidak semua bunga bisa menghasilkan polen atau nektar yang melimpah, lho. Apalagi terkadang sumber makanan lebah tersebut sulit dijangkau karena letaknya sangat jauh dan terhalang oleh mahkota bunga yang begitu lebar atau panjang.

Nah, bunga air mata pengantin punya kelebihan produksi polen atau nektarnya melimpah. Hal tersebut karena bunga yang mekar bisa sangat banyak setiap periode berbunganya.

Dilansir ISSUU, Antigonon leptopus merupakan sumber makanan yang bagus untuk lebah. Beberapa lebah yang sering dijumpai di bunga air mata pengantin adalah lebah berukuran kecil seperti lebah tanpa sengat atau stingless bee dan lebah madu yaitu Apis cerena serta Apis florea.

2. Dimanfaatkan untuk mengendalikan populasi hama ulat api di tanaman sawit

ilustrasi tanaman air mata pengantin sebagai tanaman pagar (wikimedia commons/Vengolis)

Tanaman air mata pengantin bukan hanya menyediakan sumber makanan bagi lebah, tapi juga dimanfaatkan di sektor perkebunan sebagai pengendali biologis ulat api pemakan daun kelapa sawit. Tanaman ini biasa di tanam di pinggir areal kebun sawit. Fungsi utamanya bukan mempercantik kebun, melainkan sebagai sumber makanan serangga predator dan parasitoid ulat api. Adanya tanaman air mata pengantin membuat predator dan parasitoid tertarik untuk datang karena ada suplai makanan dari bunga berupa nektar dan polen.

Dilansir Michigan State University, parasitoid atau predator yang mengonsumsi nektar dan polen pada tanaman berbunga memiliki tujuan untuk meningkatkan lama waktu mereka hidup dan kemampuan meletakan telur. Jadi dengan adanya tanaman berbunga predator dan parasitoid ulat api akan lebih banyak dan lebih lama hidup untuk memangsa. Alhasil, populasi ulat api bisa dikendalikan secara biologi tanpa menggunakan bahan kimia, seperti penyemprotan insektisida.

3. Menyediakan rumah sementara untuk banyak serangga bermanfaat

ilustrasi lalat sebagai polinator (pexels.com/Petr Ganaj)

Hebatnya lagi, air mata pengantin juga bisa tempat tinggal sementara atau shelter untuk serangga bermanfaat. Banyak serangga biasanya singgah dan menempat di tanaman tersebut, baik untuk beristirahat, mencari makan ataupun bermalam sebentar di bunga atau daun. Mereka terkadang terlihat ada dan di lain waktu tidak ada.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tanaman ini bukan sebagai tempat utama untuk hidup serangga bermanfaat. Beberapa serangga-serangga yang biasa singgah yaitu dari jenis tawon yang berperan sebagai parasitoid, dan kepik sebagai predator. Selain itu hewan lain seperti laba-laba dan ulat pemakan daun juga bisa juga ada di tanaman tersebut.

4. Hasil tanaman perkebunan dapat meningkat

ilustrasi memberi perhatian lebih ke tanaman (pexels.com/Michael Burrows)

Secara ekologis tanaman berbunga berwarna pink ini sangat menarik dan jadi daya pikat kuat untuk berbagai jenis polinator. Contohnya berbagai jenis atau spesias lebah, tawon dan kupu-kupu sering dijumpai di bunga air mata pengantin ini. Berdasarkan Journal of Horticultural Sciences dalam satu hari bunga air mata pengantin dapat dikunjungi oleh tiga jenis lebah madu.

Oleh karenannya, jika tanaman ini di tanam di sekitar areal tanaman utama seperti di perkebunan kelapa sawit dan kopi dapat meningkatkan keberhasilan penyerbukan tanaman. Sebab polinator yang datang di bunga ini juga akan datang di tanaman utama. Khususnya saat tanaman utama sedang periode berbunga maka serangga-serangga tersebut akan sangat membantu terbentuknya buah. Nah, jika buah yang terbentuk semakin banyak artinya produksi tanaman juga bisa meningkat.

Baca Juga: 7 Tanaman Sirih Gading yang Populer sebagai Tanaman Hias

Verified Writer

Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya