TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Tanaman Lobi-Lobi, Penghasil Buah Mungil yang Masam

Meskipun masam, buah lobi-lobi kaya akan antioksidan

Ilustrasi tanaman penghasil buah lobi-lobi (flickr.com/Hafiz Issadeen)

Intinya Sih...

  • Buah lobi-lobi kaya akan antioksidan dan senyawa lainnya, meskipun rasanya masam.
  • Tanaman lobi-lobi tumbuh di daerah beriklim tropis, menghasilkan buah bulat berwarna merah.
  • Buah lobi-lobi memiliki manfaat untuk kesehatan, mengandung antioksidan, fitokimia, dan gizi yang berguna bagi tubuh.

Apakah kamu mengetahui tanaman lobi-lobi? Atau pernah mengkonsumsi buah lobi-lobi yang dihasilkan dari tanaman ini?  Mungkin sebagian orang masih belum familiar dengan tanaman penghasil buah lobi-lobi ini. Dan jika kamu pernah menemui dan mengkonsumsinya langsung, berati kamu masih beruntung dan tentu akan mendapatkan manfaatnya. Sebab kandungan antioksidannya yang cukup baik serta senyawa lainnya yang terkandung dalam buah. Walaupun buahnya memiliki rasa yang masam.

Tanaman ini tumbuh pada daerah beriklim tropis. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga daerah pegunungan. Terutama dapat ditemukan pada hutan di wilayah Maluku dan Minangkabau. Untuk lebih mengenalnya, simak beberapa ulasannya sebagai berikut.

1. Penghasil buah dengan bentuk mirip buah cherry

Ilustrasi buah lobi-lobi (facebook.com/Sobat Kebunku)

Tanaman penghasil buah-buahan ini memiliki nama ilmiah Flacourtia inermis. Di kawasan Indonesia, lobi-lobi disebut sebagai tanaman peneduh. Dilansir dalam jurnal Envira (2016), hal ini karena ketinggian dari pohonnya mulai dari 3 hingga 10 meter. Daunnya tunggal dan berseling dengan tangkainya yang pendek. Helaian dari daun tersebut berbentuk lonjong, dengan panjang 8 hingga 20 cm, sedangkan lebarnya 3 hingga 15 cm. Daun muda berwarna merah, setelah tua berwarna hijau. 

Buah lobi-lobi yang dihasilkan berbentuk bulat dan pada umumnya berwarna merah. Sekilas buah ini hampir mirip dengan buah cherry maupun mirip buah kersen yang sering dijumpai. Adapun menurut IPBiotics (2014), buah lobi-lobi bulat memiliki diameter 1 sampai 3 cm. Permukaan buah licin dan kulitnya lunak. Buah muda berwarna hijau kekuningan dan buah yang sudah tua berubah warna menjadi ungu kemerahan. Biji buah bulat, berselaput, diameter 0,5 sampai 1 cm serta berwarna putih kelabu. 

2. Buah yang dihasilkan memiliki rasa masam

Ilustrasi olahan rujak buah lobi-lobi (facebook.com/Info Rangkasbitung)

Buah yang dihasilkan dari tanaman lobi-lobi memiliki rasa yang cenderung masam. Bahkan pada buah yang matang umumnya berasa manis, namun tidak pada buah lobi-lobi. Dilansir jurnal Hospital Majapahit oleh Bahruddin (2018),  daging buah tidak banyak mengandung air dan sedikit kesat. Buah matang dengan rasa masam hingga sangat masam. Terkadang memiliki rasa sepat atau manis. Sehingga jika akan mengkonsumsi buah lobi-lobi bisa diolah dahulu. Olahan tersebut seperti selai, rujak, manisan hingga dijadikan sirup. Pada umumnya, masih ada penjual rujak yang memanfaatkan buah lobi-lobi sebagai pelengkap buah-buahan rujak lainnya. Kamu bisa membayangkan bukan, bagaimana rasanya? 

3. Antioksidan tinggi dalam buah lobi-lobi

Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Cocok Ditaruh di Meja Belajar, Bikin Segar!

Kandungan senyawa antioksidan sangat bagus untuk kesehatan. Dimana mampu melindungi daya tahan tubuh dari berbagai penyakit. Menurut jurnal Biotek Medisiana Indonesia (2014), antioksidan diperlukan untuk mencegah stres oksidatif. Dimana sebuah kondisi ketidakseimbangan antara radikal bebas yang ada dengan antioksidan dalam tubuh. Sedangkan radikal bebas sendiri merupakan senyawa dengan kandungan satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya.

Hal ini bersifat sangat reaktif dan bisa menyebabkan oksidasi molekul sekitarnya seperti protein, lipid, DNA dan karbohidrat.  Sehingga antioksidan diperlukan untuk menjaga molekul dalam sel dari kerusakan akibat oksidasi dari radikal bebas. Dalam hal ini, radikal bebas yang masuk dalam tubuh dan tidak seimbangnya kekebalan daya tahan tubuh akan menimbulkan serangan penyakit. 

Sedangkan sumber antioksidan pada buah lobi-lobi termasuk cukup baik untuk tubuh. Dilansir jurnal Hospital Majapahit oleh Bahruddin (2018), kandungan fitokimia pada buah lobi-lobi yaitu flavonoid, alkaloid, steroid, terpenoid, saponin dan polifenol. Dimana kandungan senyawa tersebut cukup baik dan berpotensi sebagai bahan pangan alternative sumber antioksidan. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut seberapa besar senyawa tersebut dalam buah lobi-lobi. 

4. Buah lobi-lobi bermanfaat untuk kesehatan

Selain adanya antioksidan, buah lobi-lobi juga memiliki kandungan gizi yang berguna untuk memelihara kesehatan. Dilansir dalam jurnal Envira (2016), dalam 100 gr buah segar terdapat kandungan kalori 94 kkal; 0,5 gr protein; 0,6 gr lemak; 24,4 gr karbohidrat; 1,2 gr serat; 33 mg kalsium; 0,7 mg zat besi; 17 mg fosfor; 171 mg pottasium; 5 mg vitamin C; 0,1 mg thiamine/B1; 0,02 riboflavin/B2; 4 mg niacin/B3 dan 30 IU vitamin A. Dari beberapa kandungan gizi tersebut, buah lobi-lobi memberikan manfaat bagi kesehatan. Antara lain melancarkan sistem pencernaan dengan adanya serat didalamnya. Mengontrol kadar gula dalam darah, mencegah kanker hingga menjaga kesehatan ginjal. Hal ini berkaitan dengan sumber antioksidan yang tinggi. Selain itu vitamin juga dapat berperan untuk pemulihan sel-sel dan peningkat alami sistem kekebalan dalam tubuh. 

Writer

Nunik Empu Apriliani

Terus belajar, sebab tiap proses akan membuahkan hasil.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya