TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Antelop Sable, Memiliki Tanduk yang Sangat Panjang!

Antelop sable betina menyembunyikan anaknya yang baru lahir

Antelop sable (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Antelop sable adalah antelop besar yang menghuni sabana di Afrika bagian timur dan selatan. Hewan yang satu ini memiliki panjang tubuh sekitar 190-255 cm dan tinggi kisaran 117-140 cm, sementara itu beratnya sekitar 220-235 kg. Nama ilmiah antelop sable adalah Hippotragus niger.

Sangat disayangkan bahwa antelop besar ini mengalami penurunan populasi. Yuk, kenalan lebih jauh dengan antelop sable.

1. Penyebaran sable

Antelop sable (pixabay.com/Josiana Boute)

Antelop sable menyebar di sabana bagian selatan Afrika, dari bagian tenggara Kenya, timur di Tanzania, Mozambik, Angola dan di Zaire selatan. Animalia menginformasikan bahwa sable banyak berada di Zona Hutan Miombo. Habitat yang disukai sable adalah campuran padang rumput dan hutan savana. Mereka cenderung menghindari lahan terbuka yang luas jika memungkinkan.

2. Sekitar 90% diet sable terdiri dari daun pepohonan

Antelop sable (pixabay.com/Kev)

Antelop sable adalah herbivora yang merumput. Kebanyakan dari makanan mereka terdiri dari dedaunan dan rerumputan. Faktanya, diet dari sable terdiri dari 90% daun dari pepohonan. Melansir Critter Facts, sable terkadang butuh asupan garam yang memberi mineral dan nutrisi. Sistem pencernaan mereka adalah ruminansia yang berarti sable harus memperoleh nutrisi untuk bertahan hidup dari makanan nabati, bukan dari hewan lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Klipspringer, Antelop Kecil yang Ahli Melompat 

3. Tanduk dari antelop sable panjangnya sekitar 1.6 meter

Antelop sable (unsplash.com/James Botes)

Africa Freak memaparkan bahwa tanduk sable bisa tumbuh hingga 1.6 meter panjangnya. Sable menumbuhkan tanduknya sepanjang hidupnya, akan ada cincin baru pada tanduk sable setiap tahunnya. Karenanya, tanduk mereka bisa digunakan untuk menetapkan umur sable.

Tanduk sable tumbuh lurus dan panjang, kemudian itu akan melengkung ke belakang secara perlahan. Sable jantan memiliki panjang tanduk sekitar 1.6 meter, sedangkan tanduk sable betina kisaran 1 meter panjangnya. Mereka menggunakan tanduknya sebagai senjata pertahanan diri dan bisa sangat berbahaya.

4. Antelop sable berlari dengan kecepatan 57 km/jam

Antelop sable (unsplash.com/Chris Stenger)

Dijelaskan juga bahwa sable sebenarnya memiliki kemampuan berlari yang cukup baik, terlepas dari tubuhnya yang besar. Mereka bisa mencapai kecepatan 57 km/jam. Antelop sable bisa mempertahankan kecepatan tercepatnya lebih dari 3 km.

Pemburu utama dari sable adalah singa, leopard dan hyena. Singa dan leopard tidak memiliki stamina untuk mengimbangi sable, sehingga mereka harus menjatuhkan antelop besar ini terlebih dahulu dalam jarak beberapa ratus meter. Sementara hyena biasanya memburu sable dalam klan.

5. Sable adalah diurnal dan hidup dalam kawanan

Antelop sable (unsplash.com/Travel Explore Protect)

Meski sable adalah hewan diurnal atau hewan yang aktif di siang hari, tetapi ia bisa jadi kurang aktif saat cuaca sangat panas di siang hari. Kebanyakan antelop menjelajah sekitar satu mil tiap harinya. Sable hidup dalam kawanan yang terdiri dari 10 hingga 30 individu, biasanya ada sable betina dengan anak-anaknya dan satu jantan.

Melansir Animalia, hanya sedikit dari sable jantan dewasa yang paling dominan dan dapat memperoleh dan mempertahankan wilayahnya. Semakin baik wilayahnya, maka semakin banyak betina yang tertarik datang. Antelop sable cukup penakut tetapi akan menjadi sangat agresif jika diserang atau didekati.

Baca Juga: Serupa, tapi Tak Sama! Ini 5 Perbedaan Antara Rusa dengan Antelop

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya