TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Katak Tomat, Berhati-hatilah sebab Mereka Beracun!

Katak tomat adalah hewan endemik Madagaskar

Katak tomat (commons.m.wikimedia.org/Firereptiles)

Katak tomat adalah salah satu spesies katak yang berasal dari famili Microhylidae. Mereka dinamai katak tomat karena warna tubuhnya yang menyerupai tomat, yaitu oranye kemerahan. Menariknya, kaki depan katak tomat tidak berselaput dan selaput di kaki belakangnya tidak nampak begitu jelas.

Mereka bisa kamu jumpai di berbagai habitat di sepanjang Madagaskar. Katak tomat menyukai wilayah berlumpur agar bisa lebih mudah menyembunyikan dirinya dari pemangsa. Nama ilmiah mereka dialah Dyscophus antongilii. Yuk, kenalan lebih jauh mengenai katak tomat pada fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran katak tomat

Katak tomat (commons.m.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Katak tomat hanya bisa kamu temui di Madagaskar. Mereka berada di bagian timur laut dan selatan pulau di sekitar Teluk Antongil hingga Andevoranto. Animalia menginformasikan bahwa katak tomat biasanya berkembang biak di kolam dangkal, rawa, dan daerah dengan aliran air lambat.

Habitat alami dari katak tomat ialah hutan dataran rendah yang lembab seperti subtropis dan tropis, sungai, rawa, lahan subur dan perkebunan. Mereka juga menghuni kebun pedesaan, kawasan perkotaan, kanal dan parit.

2. Katak tomat adalah karnivora noktural

Katak tomat (commons.m.wikimedia.org/David J. Stang)

Dilansir Critter Facts, katak tomat lebih aktif di malam hari. Mereka adalah karnivora, dietnya kebanyakan terdiri dari serangga, cacing dan hewan kecil lainnya. Katak tomat adalah pemangsa yang melakukan penyergapan.

Mereka akan menunggu dengan bersembunyi, lalu mengejutkan mangsanya dan menyerang mereka secepat mungkin. Katak tomat tidak memiliki lidah panjang untuk meraih mangsa, jadi mereka harus mendekatinya.

Baca Juga: 6 Fakta Katak Ungu, Punya Bentuk Mulut Mirip Anteater

3. Katak tomat akan menggembungkan tubuhnya untuk melindungi diri

Katak tomat (commons.m.wikimedia.org/Paul Harrison)

Pada siang hari, katak tomat biasanya bersembunyi di lumpur atau di bawah serasah dedaunan. Ketika mereka terancam, katak tomat akan menggembungkan tubuhnya sehingga tampak lebih besar. Selain itu, warna tubuhnya yang terang bisa menjadi peringatan bagi calon pemangsa bahwa mereka beracun.

Zat putih yang dikeluarkan dari kulitnya berfungsi sebagai perekat untuk menghalangi pemangsa. Itu juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada manusia. Berhati-hatilah!

4. Katak tomat betina berukuran lebih besar dari jantan

Katak tomat (commons.m.wikimedia.org/Frank Vassen)

Katak tomat mempunyai warna tubuh yang terang, biasanya oranye kemerahan. Betina memiliki tingkat warna merah atau oranye yang lebih terang di bagian punggungnya dengan permukaan bawah lebih pucat. Beberapa betina juga memiliki bintik hitam di tenggorokannya.

Biasanya katak tomat betina berukuran lebih besar daripada jantan. Panjang tubuh mereka pada umumnya adalah 6.5-10.5 cm.

5. Sistem perkawinan katak tomat adalah poligini

Katak tomat (commons.m.wikimedia.org/John Mather)

Sistem perkawinan katak tomat adalah poligini, baik jantan dan betina bisa kawin dengan banyak pasangan. Musim kawin mereka biasanya terjadi di bulan Februari hingga Maret setelah hujan deras. Biasanya, katak tomat jantan akan menggunakan vokalisasi untuk menarik perhatian betina.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Katak Panah Beracun, Mereka Sangat Mematikan!

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya