Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kura-kura darat telah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu dengan spesies dan habitat yang berbeda. Kura-kura darat berada dalam famili Testudinidae. Kamu bisa menemui mereka di berbagai wilayah di dunia kecuali Australasia dan Antartika.
Tahukah kamu perbedaan kura-kura akuatik dan kura-kura darat? Jika tidak, fakta berikut ini akan memberikan jawabannya!
1. Kura-kura darat berbeda dengan kura-kura yang menghabiskan hidupnya di dalam air
Kura-kura darat (pexels.com/Edwin Lopez) Kura-kura (turtle) dan kura-kura darat (tortoise) tidaklah sama walaupun mereka berhubungan. Kura-kura adalah reptil bercangkang yang termasuk dalam ordo Chelonii. Sementara kura-kura darat adalah jenis kura-kura yang hidup di darat. Sebagian besar turtle adalah akuatik dan tortoise tidak.
Pet Keen membagikan cara membedakan keduanya dengan melihat kaki dan cangkangnya. Turtle memiliki sirip berselaput dan cakar panjang dengan cangkang yang lebih rata. Sedangkan tortoise memiliki kaki gemuk dengan cangkang kubah yang besar.
2. Kura-kura darat tidak bisa berenang
Kura-kura darat (pexels.com/Kristian Thomas) Tidak sama dengan kura-kura akuatik yang beradaptasi untuk hidup di air, kura-kura darat beradaptasi untuk hidup di darat. Inilah mengapa mereka tidak bisa berenang. Kura-kura darat memiliki kaki depan yang rata dan kaki belakang yang besar. Mereka memiliki kaki yang pendek dan kuat untuk membantu menanggung cangkang besarnya saat bergerak di darat.
A-Z Animals menjelaskan bahwa dengan cangkang besar kura-kura darat, mereka tidak diadaptasi untuk berenang bebas di air. Mereka lebih unggul dalam perlindungan diri di daratan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Kura-Kura dan Penyu, Punya Bentuk Tubuh Serupa
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Kura-kura darat hidup sangat lama
Kura-kura darat (unsplash.com/Dusan veverkolog) Animal Talk menginformasikan bahwa di alam liar, kura-kura darat yang sehat bisa hidup sangat lama, bahkan hingga 150 tahun lamanya. Kura-kura darat bernama Jonathan yang dimiliki oleh Pemerintahan Saint Helena, yang menetas sekitar tahun 1832 telah hidup ratusan tahun lamanya. Sementara Adwaita, kura-kura darat yang meninggal tahun 2006 diperkirakan telah hidup selama 255 tahun.
4. Cuaca mengubah warna cangkang kura-kura darat dan memengaruhi jenis kelamin telurnya
Kura-kura darat (pexels.com/Charl Durand) Cuaca memiliki peran yang signifikan pada telur yang menetas. Ketika cuaca dingin, banyak kura-kura darat jantan yang menetas. Sementara saat hangat, banyak kura-kura betina yang menetas.
Selain itu, informasi dari Pet Keen juga menjelaskan bahwa cuaca juga bisa mengubah warna cangkang mereka. Kura-kura darat yang berada di iklim gurun yang panas memiliki warna yang lebih terang untuk memantulkan cahaya. Sedangkan kura-kura darat yang berada di iklim dingin berwarna lebih gelap untuk menyerap lebih banyak panas.
5. Kura-kura darat mencium menggunakan tenggorokannya
Kura-kura darat (unsplash.com/Luca Ambrosi) Melansir A-Z Animals, beberapa hewan memiliki organ lain untuk membantu mereka mencium bau yang dikenal sebagai organ vomeronasal. Organ ini berada pada jaringan lunak di rongga hidung yang terletak di langit-langit mulut beberapa hewan. Kura-kura darat juga memiliki organ tersebut. Mereka mengalirkan udara melalui hidung dan masuk ke mulut untuk merangsang indera penciumannya.
6. Cangkang kura-kura darat terdiri dari 60 tulang yang berbeda
Kura-kura darat (pexels.com/Denitsa Kireva) Cangkang kura-kura darat terdiri dari 60 tulang yang berbeda dan semuanya terhubung satu sama lain. Apakah kamu percaya bahwa kura-kura bisa merasakannya jika sesuatu menyentuh cangkangnya? Sayangnya tidak, faktanya kura-kura darat memiliki ujung saraf di cangkangnya dan bisa merasakan sentuhan sekecil apapun, dilansir Animal Talk.
Baca Juga: 5 Fakta Sulcata, Kura-Kura paling digemari di Indonesia
