TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Menakjubkan Air Mata, Ada Tiga Jenis Air Mata, Lho!

Menangislah! Kamu tidak akan kehabisan air mata

Seorang pria yang menangis (unsplash.com/Tom Pumford)

Dalam hidup ini, air mata menjadi bagian kehidupan yang tidak terpisahkan. Kamu akan menangis saat senang, sedih, takut, dan bahkan marah. Ketika kamu mengiris bawang, kamu juga akan menangis, bukan?

Tahukah kamu bahwa air mata itu dibagi menjadi tiga jenis, lho. Selain itu, ada banyak fakta menakjubkan mengenai air mata yang harus kamu tahu. Berikut faktanya!

1. Ada tiga jenis air mata

Seorang anak yang menangis (pexels.com/Kat Smith)

Melansir biology readers, terdapat tiga jenis air mata. Pertama, air mata basal. Air mata jenis ini dikeluarkan oleh mata untuk membersihkan , memelihara dan melindungi, serta melembapkan kornea mata. Air mata jenis ini akan menjadi perisai tetap pada mata yang menjaga mata dari kotoran.

Kedua, air mata refleks. Jenis ini keluar saat mata bersentuhan dengan hal yang menyebabkan iritasi. Misalnya seperti bawang, asap, debu, serbuk maupun bakteri. Air mata jenis ini mengandung lebih banyak antibodi untuk mencegah infeksi. Menariknya, mata lebih banyak mengeluarkan air mata jenis ini daripada air mata basal.

Ketiga, air mata emosional. Air mata ini akan keluar saat merasakan emosi yang sangat kuat terhadap sesuatu. Misalnya saat kamu sedang senang, sedih, takut dan perasaan emosional lainnya. Menarik bukan?

2. Apa sih kandungan air mata?

Anak yang menangis (pexels.com/Phil Nguyen)

Berdasarkan dari National Eye Institute, air mata selain terbuat dari kebanyakan air, juga mengandung garam, minyak lemak dan lebih dari 1.500 protein yang berbeda. Sementara itu, elektrolit yang ada di dalam air mata ialah sodium, bikarbonat, khlorid, dan kalium. Sodium akan memberikan rasa khas asin pada air mata. Ada juga air mata yang mengandung tingkat magnesium dan kalium yang rendah.

Komponen tersebut akan membentuk tiga lapisan pada air mata. Lapisan lendir (mucous layer) akan membuat air mata menempel pada mata. Lapisan berair (aqueous layer) akan menghidrasi mata, menjauhkan bakteri dan melindungi kornea. Terakhir yaitu lapisan berminyak (oily layer) yang mencegah lapisan lain menguap. Lapisan ini juga menjaga permukaan mata agar tetap halus.

Baca Juga: 5 Fakta Mata Air yang Jarang Diketahui

3. Menangislah, kamu tidak akan kehabisan air mata

Seorang perempuan yang menangis (unsplash.com/Kat J)

American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa air mata yang diproduksi sekitar 15 hingga 30 galon per tahunnya. Jumlah yang tidak sedikit bukan? Akan tetapi, tidak usah khawatir, sebab kamu tidak akan kehabisan air mata.

Melansir Healthline, air mata diproduksi oleh kelenjar lakrimal, letaknya di atas mata. Air mata akan menyebar ke seluruh permukaan mata saat kamu berkedip. Kemudian air mata akan mengalir ke lubang kecil di sudut mata atas dan bawah. Setelah itu, air mata melalui saluran kecil yang turun ke saluran air mata ke hidung.

4. Air matamu lebih sedikit saat kamu menua

Seorang perempuan yang menangis (unsplash.com/Jeremy Wong)

Melansir Rutnin Eye Hospital, produksi air mata basal melambat seiring bertambahnya usia. Hal ini bisa menyebabkan mata kering. Mata kering adalah hal umum yang dialami orang ketika terjadi perubahan hormonal. Utamanya bagi wanita saat masa kehamilan dan menopause.

Mata kering juga disebabkan oleh lensa kontak dan obat-obatan tertentu. Hal ini bisa juga terjadi jika ada iritasi atau pembengkakan pada kelopak mata. Walaupun air mata bisa melambat produksinya, akan tetapi kamu tidak akan kehabisan air mata.

5. Bayi yang baru lahir tidak mengeluarkan air mata saat menangis

Newborn baby (pexels.com/Pixabay)

Melansir Healthline, bayi yang baru lahir tidak mengeluarkan air mata saat menangis. Ini dikarenakan kelenjar lakrimal mereka belum berkembang sempurna. Periode ini bisa berlangsung selama satu hingga dua bulan pertama.

Selain itu, beberapa bayi dilahirkan mengalami penyumbatan saluran air mata. Penyebab paling umum dari penyumbatan ini ialah selaput yang menutupi ujung saluran tidak terbuka dengan baik. Ini menyebabkan saluran tersumbat oleh jaringan membran.

Baca Juga: Sedih, 7 Game Ini Memaksamu Melawan Guru Sendiri!

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya