TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Menarik Katak Emas, si Misterius yang Sudah Punah!

Katak emas jantan sangat agresif, lho!

Katak emas (commons.m.wikimedia.org/Charles H. Smith)

Katak emas terlihat sama seperti katak pada umumnya, tapi jantan mempunyai warna oranye terang. Sementara itu, betina cenderung berwarna hijau gelap atau hitam dengan bintik-bintik merah. Panjang tubuh betina kisaran 42-66 mm, sedangkan jantan berukuran lebih kecil sekitar 39-48 mm. Perbedaan itu membuatnya bisa mudah dikenal di alam liar, sayangnya keberadaan mereka sudah tidak ada di sana.

Bisa dikatakan bahwa katak emas merupakan salah satu spesies katak yang sangat misterius. Tidak banyak informasi yang diketahui sehingga fakta-faktanya lumayan terbatas. Namun, penjelasan berikut ini masih bisa memberikan gambaran tentang katak emas.

1. Wilayah penyebaran katak emas

Katak emas (youtube.com/Wildlife Chronicles)

Katak emas dulunya tersebar di dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 1.500 meter, di wilayah seluas 4 km persegi, di dekat kota Monteverde di Kosta Rika. Di tahun 1972, wilayah tersebut berada di bawah Cagar Hutan Awan Monetverde. Dilansir Extinct Animal, katak emas menghuni liang tapi biasa keluar ke punggung bukit yang basah dan dingin untuk berkembang biak.

2. Katak emas hidup dalam kelompok

Katak emas (youtube.com/Wildlife Chronicles)

Seperti yang disebutkan pada fakta sebelumnya, katak emas sering ke permukaan saat musim kawin. Mereka ditemukan berkelompok, tapi jumlah jantan lebih besar dari betina. Sayangnya, tidak banyak informasi lanjutan yang diketahui mengenai hal ini. Rentang umurnya juga tidak diketahui, tapi sepertinya sama seperti amfibi lainnya, rata-rata hidup 10-12 tahun.

3. Apa yang dimakan katak emas?

Katak emas (youtube.com/Wildlife Chronicles)

Sebenarnya tidak ada penelitian mengenai kebiasaan makan dari katak emas. Namun, berdasarkan dari ukurannya, mereka dianggap mengonsumsi invertebrata kecil dan tanaman. Hewan yang dimangsanya bisa berupa semut, lalat dan serangga. Selain itu, mereka juga diperkirakan memakan dedaunan untuk melengkapi dietnya, dilansir Kidadl.

Baca Juga: 5 Hewan Paling Berbahaya di Peru, Ada Katak Beracun!

4. Persaingan katak emas jantan untuk mendapatkan betina cukup ketat

Katak emas (youtube.com/Wildlife Chronicles)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa katak emas jantan sering berkumpul dalam jumlah besar di sekitar genangan air untuk menunggu betina datang. Persaingan untuk mendapatkan betina sangat ketat sebab jumlah jantan jauh lebih banyak dari betina, terkadang rasionya kisaran 8:1. Perkawinan ditandai dengan 'amplexus' di mana jantan memegang betina dengan lengan di punggungnya sampai perkawinan selesai.

Terkadang jantan yang tidak berpasangan akan menyerang pasangan kawin untuk mendapatkan akses ke betina. Setelah itu, mereka kembali ke liangnya ketika musim kawin yang singkat usai. Betina bisa menghasilkan 200-400 telur, lho.

5. Katak emas telah punah!

Katak emas (youtube.com/Wildlife Chronicles)

Katak emas terakhir kali terlihat di tahun 1989 dan dianggap punah kecuali beberapa individu ditemukan di tempat lain di Kosta Rika. Mereka pertama kali ditemukan di tahun 1964 oleh seorang naturalis yang mengunjungi hutan awan di dataran tinggi Kosta Rika. Selama 25 tahun berikutnya, katak emas hanya bisa ditemui saat musim kawin ketika musim semi ketika sekelompok jantan akan mengerumuni betina.

Kepunahan katak emas terjadi secara tiba-tiba dan misterius. Di tahun 1987, lebih dari seribu katak emas dewasa diamati saat musim kawin, kemudian hanya tersisa satu individu di tahun 1988 dan 1989. Setelahnya, tidak ada lagi katak emas yang ditemukan.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya