4 Fakta Menarik Sleep Paralysis, Pernah Mengalaminya?
Apa saja fakta mengenai sleep paralysis?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleep paralysis adalah kondisi di mana tubuh tidak bisa bergerak, yang muncul setelah tidur atau bangun. Saat mengalami kondisi tersebut, kita akan tetap sadar. Kondisi ini terjadi karena hilangnya kendali pada otot atau atonia. Biasanya 75% orang akan mengalami halusinasi selama sleep paralysis.
Baca Juga: Sleep Paralysis: Benarkah karena Ketindihan Makhluk Halus?
1. Dua jenis sleep paralysis
Hypnagogic sleep paralysis terjadi ketika tidur. Secara khusus, kamu akan merasa semakin kurang sadar dan pada akhirnya tidak sadar saat memasuki tahap pertama non-REM tidur. Ini menyebabkan otak sadar, sementara tubuh berada dalam kondisi lumpuh.
Sementara hypnopompic sleep paralysis terjadi saat bangun, ketika pikiran sadar sebelum ototmu 'sadar' saat kamu memasuki akhir dari siklus REM (Rapid Eye Movement).
Baca Juga: Sleep Call Artinya? Istilah Populer yang Sering Dipakai Pasangan
Penelitian yang dilakukan menemukan hasil yang beragam. Para peneliti percaya bahwa banyak faktor yang terlibat saat proses sleep paralysis. Gangguan tidur dan masalah tidur lainnya menunjukkan beberapa hubungan yang kuat dengan sleep paralysis.
Begitu juga dengan gejala insomnia seperti susah tidur dan excessive daytime sleepiness, kondisi di mana tubuh kesulitan untuk tetap terjaga atau sadar. Beberapa kondisi kesehatan mental juga berhubungan dengan sleep paralysis. Dengan demikian, sejauh ini tidak diketahui apa penyebab pasti sleep paralysis.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.