TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Unik Penguin Mata Kuning, Sangat Mengedepankan Privasi! 

Kamu bisa langsung mengenalinya dari penampilan uniknya

Penguin mata kuning (commons.m.wikimedia.org/Kimberley Collins)

Penguin mata kuning juga dikenal sebagai hoiho atau tarakaka. Mereka adalah spesies penguin yang hanya bisa kamu temui di Selandia Baru. Panjang tubuhnya kisaran 56-78 cm, tingginya 62-79 cm dengan berat 5.5-8 kg. Kamu mungkin bisa langsung mengidentifikasinya saat melihat spesies ini, sebab terdapat garis kuning pucat di bagian belakang kepala dan di sekitar mata kuningnya. Jantan dan betina terlihat sama, hanya saja jantan berukuran lebih besar dari betina.

Sisi kepala dan leher depannya juga berwarna coklat kekuningan. Sementara, bagian punggung kaki berwarna merah muda dan bagian perutnya hitam kecokelatan. Oh iya, penguin mata kuning berada dalam famili Spheniscidae dengan nama ilmiah Megadyptes antipodes. Mari kenalan lebih jauh melalui fakta-fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran penguin mata kuning

Penguin mata kuning (commons.m.wikimedia.org/Francesca Veronesi)

Penguin mata kuning menghuni bagian selatan Selandia Baru. Penyebarannya membentang dari pantai tenggara South Island, populasi tertinggi berada di Semenanjung Otago, melalui Selat Foveaux hingga Pulau Stewart. Itu juga mencapai pulau-pulau sub-antartika di Auckland dan Kepulauan Campbell. Dilansir Animalia, penguin ini membangun sarangnya di lereng, selokan, atau tepat di tepi pantai.

Biasanya, di teluk kecil atau di daerah tanjung dengan teluk besar. Mereka juga bisa bersarang di hutan atau semak-semak, lebih memilih habitat dengan komunitas rami dan lupin.

2. Penguin mata kuning tidak terlalu sosial seperti penguin lainnya

Penguin mata kuning (commons.m.wikimedia.org/Steve)

Penguin mata kuning cenderung tidak terlalu sosial dibandingkan dengan spesies penguin lainnya. Mereka lebih memilih menetap di satu tempat dan tidak terlalu banyak berinteraksi. Spesies ini melakukan pergerakan cukup drastis saat musim kawin ketika mencari pasangan.

Penguin mata kuning tinggal dan bepergian dalam kelompok sosial kecil yang terdiri dari enam individu atau lebih, tapi mereka masih tetap menjaga privasi satu sama lain. Spesies ini bahkan memilih menjauhkan sarangnya dari jangkauan penguin lain, lho.

3. Penguin mata kuning mencari makan sejauh 50 km dari tepi laut

Penguin mata kuning (commons.m.wikimedia.org/Bernard Spragg. NZ)

Penguin mata kuning biasanya mencari makan di sepanjang perairan laut. Mereka bisa mencari makan Sedalam 160 meter di bawah permukaan laut dan 50 kilometer jauhnya dari tepi laut. Dilansir A-Z Animals, spesies penguin ini banyak memakan ikan kecil termasuk ikan opal, ahuru dan ikan cod merah. Cumi panah merupakan makanan tambahan penting untuk penguin satu ini.

Baca Juga: 7 Jenis Penguin yang Hidup di Antartika, Bertahan di Suhu Ekstrem!

4. Penguin mata kuning kehilangan berat badan saat periode ganti bulu

Penguin mata kuning (commons.m.wikimedia.org/Richard Giddins)

Periode berganti bulu penguin mata kuning terjadi di bulan Februari hingga Maret yang berlangsung selama 3-4 minggu. Berbeda dengan spesies burung laut lainnya, mereka meluruhkan seluruh bulunya sekaligus. Selama periode pergantian itu, penguin mata kuning menjadi sangat rentan dan kehilangan berat badan hingga 4 kg.

5. Sistem perkawinan penguin mata kuning

Penguin mata kuning (commons.m.wikimedia.org/Matthias Klappenbach)

Sistem perkawinan penguin mata kuning adalah serial monogami, mereka hanya bersama satu pasangan selama satu musim kawin. Itu terjadi di pertengahan bulan Agustus hingga pertengahan bulan Maret. Setelah membentuk pasangan, mereka akan membangun sarang. Betina menghasilkan dua telur yang dierami oleh keduanya.

Selama 25 hari kehidupannya setelah menetas, anak-anaknya dirawat oleh kedua induk yang akan memberinya makan selama 15-25 hari. Mereka baru dewasa sekitar pertengahan Februari. Di umur setahun anak-anak tersebut mulai memasuki periode pergantian kulit untuk mendapatkan kulit dewasanya, termasuk garis kuningnya.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya