TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tes Unik Bersejarah yang Pernah Digunakan dalam Menentukan Kehamilan

Tes kehamilan kini semakin baik

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Garon Piceli)

Hamil dan memiliki buah hati adalah impian bagi setiap pasangan yang telah menikah. Tak jarang, banyak pasangan menempuh berbagai cara medis maupun tradisional untuk bisa memiliki keturunan. Adapun tes kehamilan di zaman modern seperti saat ini sangat mudah dilakukan dengan bantuan teknologi yang canggih.

Namun, sebelum seperti saat ini ternyata ada cara penentuan kehamilan yang pernah digunakan dari waktu ke waktu. Yuk, simak lima metode yang pernah digunakan untuk menentukan kehamilan di bawah ini.

1. Ancient Egyptian Pregnancy Test

unsplash.com/Gaelle Marcel

Tes ini juga dikenal dengan nama The Wheat and Barley Test atau tes dengan menggunakan biji gandum dan barley. Tes yang berasal dari Mesir kuno ini telah digunakan 3500 tahun yang lalu untuk mengetahui kehamilan.

Untuk menentukannya seorang wanita disarankan untuk buang air kecil pada dua wadah yang berisi gandum dan barley. Setelah beberapa waktu, jika gandum mengeluarkan tunas maka kemungkinan akan mengandung anak perempuan. Sebaliknya jika barley yang bertunas, maka akan memiliki anak laki-laki. Namun, jika tidak ada yang bertunas maka wanita tersebut tidak sedang hamil.

The National Institute of Health melakukan sebuah studi tentang tes ini pada tahun 1963 yang menyebutkan, bahwa metode ini memiliki tingkat keakuratan hingga 70 persen. Meski begitu metode ini tidak akurat dalam menentukan jenis kelamin pada bayi.

Baca Juga: 10 Mitos dan Kepercayaan seputar Kehamilan, Cek Faktanya!

2. The Onion Test

unsplash.com/K8

Tes selanjutnya untuk menentukan kehamilan adalah dengan menggunakan bawang. Metode unik ini digunakan oleh orang Yunani Kuno dan terdengar tidak masuk akal. Caranya adalah dengan memasukkan bawang ke dalam alat kelamin wanita selama satu malam. Jika wanita tersebut hamil, keesokan paginya napasnya tidak akan berbau bawang. Namun jika tidak sedang hamil, maka napasnya akan berbau bawang. 

Sederhananya mereka menganggap bahwa jika rahim terbuka, aroma bawang merah akan menghembus ke mulut seperti terowongan angin, maka berarti tidak ada janin. Sebaliknya, jika orang tersebut hamil, maka rahimnya akan tertutup, sehingga tidak ada terowongan angin karena rahim berisi janin.

3. The Latch Test

unsplash.com/Richard Hemingwa

Dilansir dari The Distaff Gospels, kumpulan pengetahuan medis perempuan yang ditulis pada akhir abad ke-15 mengatakan, bahwa untuk mengetahui seorang perempuan hamil, maka perempuan tersebut harus membuang air kecil ke dalam baskom.

Langkah selanjutnya adalah dengan meletakkan grendel atau kunci metal di dalamnya. Lalu, biarkan grendel ini di baskom bersama air seni selama tiga atau empat jam. Kemudian buang air seni tersebut dan ambil grendelnya.

Jika terlihat bekas grendel di baskom, maka wanita tersebut bisa dipastikan sedang hamil. Sebaliknya jika tidak ada bekas, maka dia tidak sedang hamil.

4. Eyes Changing Test

unsplash.com/Alexandru Zdrobau

Tes ini dikemukakan oleh seorang dokter di abad ke-16 bernama Jacques Guillemeau. Dia menyatakan, bahwa seseorang yang sedang hamil dapat dilihat dari perubahan di matanya.

Selanjutnya, Guillemeau menulis sebuah artikel di bidang oftalmologi. Dirinya mengklaim bahwa pada awal bulan kedua, seorang wanita hamil akan memiliki mata yang cekung dengan pupil kecil. Selain itu kelopak matanya juga menurun dan pembuluh darah kecil yang bengkak di sudut mata.

Baca Juga: 10 Cara Tes Kehamilan tanpa Test Pack, Pakai Gula hingga Pasta Gigi

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya