TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Submarine dan Submersible, Sama-sama Kapal Selam?  

Meski terlihat serupa namun sebenarnya tak sama

ilustrasi submarine (unsplash.com/aleon3004)

Belakangan sedang marak diperbincangkan sebuah kapal selam wisata yang hilang saat wisata ke bangkai kapal Titanic. Namun nahasnya kapal selam tersebut hancur berkeping-keping karena mengalami insiden bawah laut.

Banyak yang menyebut kapal selam OceanGate Titan ini dengan sebutan submersible, ketimbang submarine. Padahal artinya sama-sama merupakan kapal yang menyelam di bawah permukaan air.

Lalu apa bedanya antara kapal selam yang disebut submarine dan submersible? Dilansir National Oceanic and Atmospheric Administration, simak penjelasannya sebagai berikut biar kamu gak bingung membedakan keduanya!

 

Baca Juga: 5 Fakta Astute Class, Sangarnya Kapal Selam Terbesar Milik AL Inggris

1. Fungsi serta tujuan penggunaan submarine dan submersible

ilustrasi kapal selam (unsplash.com/mbuff)

Perbedaan utama dapat terlihat dari segi fungsionalitas dan juga tujuan penggunaannya. Submarine merupakan kapal selam berukuran besar yang dirancang untuk beroperasi secara mandiri di bawah permukaan laut dalam waktu yang cukup lama. Submarine biasanya digunakan oleh angkatan laut untuk tujuan militer seperti pengintaian, serangan, atau penjelajahan bawah laut.

Submarine dilengkapi dengan sistem hidrolik dan propulsi yang kuat untuk melaju di bawah air, mampu membawa awak manusia dan senjata militer, memiliki kemampuan navigasi yang canggih dan sistem komunikasi yang memadai, serta dirancang untuk menjaga stabilitas dan menghadapi tekanan air yang tinggi di kedalaman laut yang lebih dalam.

Submarine militer umumnya bersifat rahasia dan dilengkapi dengan teknologi perang modern seperti sistem rudal atau torpedo.

Sedangkan submersible merupakan kapal selam yang lebih kecil dan biasanya digunakan untuk penelitian, observasi, eksplorasi, dan tujuan sipil. Submersible sering digunakan oleh ilmuwan, peneliti, atau penggemar kelautan untuk menjelajahi dan mempelajari lingkungan bawah laut, serta hanya memuat beberapa orang atau bahkan satu orang saja.

Dapat digunakan untuk tujuan ilmiah, penjelajahan, fotografi bawah air, atau pengumpulan sampel dari kedalaman laut yang lebih dangkal, submersible sipil sering kali dapat diakses oleh masyarakat umum dalam bentuk wisata bawah laut yang dikendalikan oleh operator yang berpengalaman.

2. Sumber tenaga yang digunakan pada kapal selam

ilustrasi kapal selam (pexels.com/vadutskevich)

Pada submarine, tenaga yang digunakan cukup besar dan ia mampu meninggalkan pelabuhan, melakukan penjelajahan bawah laut, dan kembali ke pelabuhan dengan kekuatannya sendiri. Sedangkan submersible memiliki cadangan daya yang sangat terbatas dan sangat bergantung pada kapal induk yang harus meluncurkan dan memulihkannya kembali.

Submersible cenderung hanya seukuran minivan dan biasanya hanya beroperasi sekitar 10 jam. Sedangkan submarine tentu bisa beroperasi lebih lama di dalam laut, bahkan berbulan-bulan.

Ada tiga jenis submersible yang sering digunakan yakni Human-occupied vehicles (HOVs), Remotely operated vehicles (ROVs) dan juga Autonomous underwater vehicles (AUVs).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Kapal Selam, Tidak Hanya untuk Berperang!

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya