TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tokoh Sejarah Dunia Ini Mengalami Rekontruksi Wajah Forensik

Kombinasi sains, sejarah dan interpretasi artistik

nationalgeographic.com

Selama ini, mungkin kamu mengenal beberapa tokoh dalam sejarah dunia yang muncul dalam buku atau pun film. Dilansir dari Mental Floss, untuk membuat mereka dikenal dunia, para peneliti mengembangkan teknologi rekontruksi wajah forensik menggunakan pemindaian kerangka model 3D melalui kombinasi sains, sejarah dan interpretasi artistik.

Melalui teknologi ini, para ilmuwan komputer, antropologi dan pakar bidang lain untuk merekontruksi wajah tokoh dunia . Sains dan teknologi memudahkan kita untuk mengenal wajah beberapa tokoh dalam sejarah yang mampu mengubah dunia. Berikut beberapa tokoh terkenal dalam sejarah yang mengalami rekonstruksi wajah. 

1. Johann Sebastian Bach

news.yahoo.com

Pada tahun 2008, antropologi Skotlandia Caroline Wilkinson melakukan rekontruksi wajah komposer besar Jerman pada abad ke-18, Johann Sebastian Bach. Pada tahun 1894, jasadnya digali dan pematung pertama berusaha menciptakan kembali replika wajahnya di tahun 1908. Pada abad ke-20, para kritikus tidak puas dengan patung tersebut dan yakin dapat membuat replika wajah yang lebih baik. Hal itulah yang membuat Bach mengalami rekontruksi wajah. 

2. Nicholas Copernicus

fakt.pl

Nicholas Copernicus terkenal dengan teori heliosentris yang menggemparkan para Ilmuwan di zamannya. Pada tahun 2006, tubuhnya ditemukan disebuah gereja Polandia dan mencocokkan DNA dengan helai rambutnya yang tersisa di sebuah buku. Para polisi Polandia menggunakan labolatorium forensik untuk merekontruksi wajahnya. Rekontruksi wajah komputer dilakukan di Warsawa, di Labolatorium Kriminal Pusat Polandia. Mereka memperbaiki hidung Copernicus yang rusak dan bekas luka diatas mata kirinya. Siapa sangka hasil rekontruksi membuatnya mirip aktor James Cromwell. 

Baca Juga: 7 Tokoh Sejarah Ini Mengubah Nama Asli Mereka, Kenapa Ya?

3. Dante Alighieri

fineartamerica.com/

Lukisan Dante Alighieri yang hidup di abad ke-13 dan ke-14, dikembangkan kembali oleh para ilmuwan Italia dari University of Bologna di tahun 2007. Dante digambarkan tidak menarik dengan dagu lancip, mata buggy dan hidung bengkok yang besar. Tetapi dalam rekontruksi dilakukan berdasarkan ukuran tengkorak yang diambil pada tahun 1921. Hal ini membuat replika Dante lebih menarik. Dante menunjukkan wajah yang memiliki dagu yang bulat, mata yang menyenangkan dan hidung yang lebih kecil dari sebelumnya. Wajah Dante menjadi terlihat lebih berkarakter. 

4. Raja Henri IV

sciencesetavenir.fr

Pada tahun 1610, Raja Henri IV mati terbunuh oleh kamu fundamentalis katolik yang membencinya. Kepala mumi Raja Prancis Henri IV hilang setelah revolusi Perancis sampai muncul kembali di loteng pemungut pajak. Menurut Telegraph, Philippe Froesch, seorang ahli kraniofasial yang terkait dengan Universitas Barcelona, ​​merekonstruksi wajah Henri IV dengan bantuan pencitraan 3D melalui 700 foto tengkorak hitam dan putih, bahkan dengan mempertimbangkan fakta bahwa ia hampir ompong. Hidung yang cukup besar dihitung dengan teknik yang katanya digunakan oleh unit kontraterorisme FBI.

5. Raja Richard III

businessinsider.com

Pada tahun 2012, kerangka Raja Richard III ditemukan dibawah tempat parkir di Leicester, Inggris. Dilansir dari BBC, setelah mencocokkan DNA dengan keluarga kerajaan, para arkeolog dari Universitas Leicester mengembangkan penemuan ini. Rekonstruksi sangat penting karena tidak ada potret Richard III yang masih hidup. Dr Ashdown-Hill, penulis The Last Days of Richard III, mengatakan bahwa fitur yang paling jelas dalam potret adalah bentuk hidung dan dagu dan keduanya terlihat dalam rekonstruksi wajah. Rekonstruksi wajah berdasarkan tengkorak Richard III telah mengungkapkan bagaimana rupa raja Inggris tersebut. 

Baca Juga: 7 Fakta Louis XIV, Raja Terlama yang Berkuasa dalam Sejarah Prancis

Verified Writer

Nurul Aulia

Ketika dia sedang tidak menulis, kamu akan menemukan dia sedang sibuk rebahan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya