TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musuh Alami, Penyelamat Petani dari Ancaman Gagal Panen

Apa itu musuh alami? apakah membawa kebermanfaatan?

ilustrasi capung memakan hama kutu daun dan wereng (flickr.com/ Stefan Zwi)

Saat ini sedang booming mengendalikan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) dengan acara ramah lingkungan atau biasa disebut pengendalian hayati. Salah satu caranya yaitu menggunakan musuh alami (natural enemies). Apa itu musuh alami? Apakah seperti musuh yang harus kita basmi? Atau malah partner sejati untuk para petani? Untuk mengetahui lebih jelas, silahkan simak ulasan di bawah ini, ya!

1. Pengertian musuh alami

ilustrasi kumbang koksi predator yang memakan hama kutu daun flickr.com/ swiftandtit.com)

Berdasarkan definisi yang paling mudah, musuh alami adalah organisme yang mampu membunuh atau mengurangi populasi dari organisme lain. Nah, peran musuh alami di bidang pertanian adalah untuk mengendalikan keberadaan hama dan penyakit tumbuhan. Secara garis besar, musuh alami dibagi menjadi 4 yaitu golongan predator, parasitoid, patogen serangga, dan agen antagonis.

2. Golongan predator

ilustrasi burung hantu sedang memangsa hama tikus (flickr.com/ Bernd Tuchen)

Golongan predator adalah organisme yang membunuh atau memakan hama. Contoh serangga predator adalah kumbang koksi dan belalang sembah yang memakan kutu daun. Contoh lainnya adalah memelihara burung hantu di sawah untuk memangsa tikus yang sering merusak tanaman padi. Dengan adanya predator, jumlah populasi hama pada tanaman akan berkurang.

3. Golongan parasitoid

ilustrasi Telenomus spp. (flickr.com/ B Smith)

Parasitoid adalah serangga parasit yang hidup di dalam inang (tubuh hama). Parasitoid bisa memakan telur hama, larva hama, atau serangga dewasa. Serangga parasitoid bisa meletakkan telurnya pada tubuh inang. Ketika telur menetas, mereka akan menggerogoti tubuh inang lalu inang akan mati. Contoh serangga parasitoid hama padi adalah Trichogramma sp., Tetrastichus sp., dan Telenomus sp.

4. Golongan patogen serangga

ilustrasi jamur Beauveria bassiana dapat membunuh hama (flickr.com/ Ray Jackson)

Perlu diingat, patogen adalah organisme yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Di bidang pertanian, patogen biasa dikaitkan dengan jamur, bakteri, dan virus. Tapi patogen ini tidak merugikan bagi tanaman, lho! Patogen ini hanya menyerang hama (mayoritas dari golongan serangga). Contoh patogen serangga adalah jamur Beauveria bassiana yang menyerang wereng, penggerek batang padi, bahkan walang sangit.

5. Agen antagonis

ilustrasi jamur Trichoderma pada kayu tanaman (flickr.com/ Gwenael Cartier)

Agen antagonis adalah mikroorganisme yang menghambat patogen tumbuhan. Prinsip dari agen antagonis adalah menggunakan 2 mikroorganisme yang memiliki kemampuan berlawanan. Misalnya ketika tanaman sakit layu (karena bakteri Pseudomonas) kita bisa memberikan penghambat berupa jamur Trichoderma. Jamur Trichoderma ini sudah dijual bebas, lho! Bahkan sudah tersedia di online shop.

Baca Juga: Bahaya Hama Kutu Daun, Musuh yang Ditakuti Para Petani

Writer

Nurul Sugiyanti

Belajar terus, terus belajar @nurul_sgynt

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya