TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kegilaan Rekayasa Teknologi pada Tubuh Manusia di Masa Depan

Dari implan robot sampai proyek menghidupkan jenazah

ilustrasi rekayasa genetika (pixabay.com/geralt)

Saat ini perkembangan teknologi telah mencapai tahap yang begitu pesat bahkan ada kalanya menembus batasan-batasan moral, terutama karena mengutak-atik tubuh manusia beserta  takdir yang tampaknya telah digariskan kepadanya oleh yang Mahakuasa.

Berikut ini adalah beberapa skenario yang cukup gila berkaitan dengan rekayasa genetik dan rekayasa tubuh manusia. Beberapa dari skenario itu telah mulai diujicoba pada manusia sementara yang lainnya masih dalam tahap penelitian.

Jika semua skenario ini berhasil dilakukan, maka akan terjadi berbagai pergeseran biologis pada spesis Homo Sapiens, dan manusia siap berevolusi lagi ke tahap yang lebih maju tidak dalam hitungan jutaan tahun tetapi hanya dalam hitungan dekade!

 

1. Implan memori di otak

ilustrasi implan memori di otak (shutterstock via alzheimersnewstoday.com)

Pernakah kamu mengalami kesulitan untuk menghafal data dan fakta pelajaran dari gurumu? Pasti pernah kan? Tentu saja, sekuat apa pun daya hafal kita, kegiatan ini cukup membuat kita kerepotan. Di kepala kita mungkin tercetus ide liar, andai saja ada cara instan untuk membantu kita menghafal sebanyak mungkin data dan fakta tanpa harus menghafal.

Ternyata impian itu sudah mulai dirintis oleh para ilmuan lho, bahkan ada percobaan awal yang telah berhasil. Caranya adalah dengan mengimplankan chip memori ke dalam jaringan otak, sehingga data dan fakta apa pun yang ingin kita ingat tercetak secara masif dan instan di kepala kita. Terdengar cukup gila bukan?

Dilansir dari Newscientist.com, beberapa ilmuan baru-baru ini telah mengembangkan Implan otak "memory prosthesis" yang telah meningkatkan daya ingat manusia untuk pertama kalinya. Perangkat ini terdiri dari elektroda yang ditanamkan di otak, dan dirancang untuk meniru cara kita memproses ingatan secara alami, dan dapat meningkatkan kinerja tes ingatan hingga 30 persen.

 

2. Tubuh cyborg

ilustrasi tubuh cyborg (maxpixel.net)

Ketika kita menonton film-film science fiction tentang robotika, kita akan kagum dengan  kekuatan robot yang tahan akan suhu ekstrem, tahan terhadap segala serangan senjata dan lain-lain. Mungkin beberapa orang membandingkan superioritas tubuh robot tersebut dengan tubuh manusia yang jauh lebih rapuh, cepat lelah, rentan terhadap luka dan cidera bahkan akan mengalami penurunan kualitas karena usia tua.

Para ilmuan memiliki skenario yang cukup gila di masa depan dengan mendesain proyek yang mengubah tubuh manusia dengan bahan-bahan yang lebih kuat dan liat, serta mengganti organ tubuh manusia yang rusat semudah mengganti suku cadang yang rusak pada kendaraan.

Seperti dilansir dari Cnn.com, para ilmuwan sedang mengerjakan usaha rekayasa jaringan futuristik untuk mengembangkan solusi yang lebih baik untuk organ yang rusak atau hilang. Caranya dengan membuat jaringan atau seluruh organ dengan menggunakan bahan yang cocok seperti nano silikon, dan menempatkannya sebagai bagian dari tubuh. Perangkat detektor atau indikator elektronik yang ditanam di dalam organ buatan itu dapat dengan mudah memberitahu penyakit yang muncul, tanda-tanda kelelahan dan peradangan, atau terganggunya proses metabolisme dan lain lain.

Kelompok ilmuwan lain telah bekerja untuk menumbuhkan organ lain di luar tubuh seperti jantung, paru-paru atau ginjal buatan. Mereka bahkan berharap bahwa suatu ketika seluruh bagian tubuh manusia dapat digantikan dengan bahan sintetis yang dapat diganti ketika rusak atau mengalami penurunan kinerja.

 

3. Transfer memori otak

ilustrasi transfer memori (iStockPhoto/ktsimage via sciencenews.org)

Pernakah anda membayangkan bahwa suatu ketika ingatan dan pikiran seseorang dapat ditransfer ke otak orang lain atau bahkan ke sebuah superkomputer? Para ilmuan sedang memikirkan cara untuk mentransfer memori seorang manusia agar tidak hilang begitu saja dan dapat ditransfer ke pribadi lain atau bahkan dapat disimpan ke sebuah superkomputer.

Nampaknya impian ini terlalu mengada-ngada untuk ukuran zaman sekarang. Namun sebagaimana dilansir Futuretaleslab.com,  pada tahun 2018, tim peneliti ilmu saraf telah berhasil mentransplantasikan ingatan antara organisme hidup dengan menyuntikkan kode genetik (RNA) dari donor ke penerima. Hanya saja Eksperimen ini baru diuji pada hewan, yakni  siput laut California (Aplysia californica). Meskipun demikian, ini adalah tanda bahwa manusia pada akhirnya dapat mentransfer pengetahuan, pengalaman, dan memori jangka panjang (LTM) dari satu orang ke orang lain atau ke komunitas.

Namun, penelitian ini masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut karena otak manusia jauh lebih kompleks. Sebagaimana dicatat oleh Sciencenews.org, gagasan Penulis fiksi ilmiah dan futuris bahwa ingatan seseorang mungkin ditransfer ke orang lain atau komputer masih harus dikaji lebih dalam, kata ahli saraf Eric Kandel, yang memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2000 untuk karyanya tentang ingatan. Kabel otak terlalu rumit dan rumit untuk ditiru secara tepat, dan para ilmuwan masih terus belajar tentang bagaimana ingatan dibuat, disimpan, dan diambil kembali.

4. Perencanaan genetik sebelum kelahiran: usaha membuat keturunan yang ideal

ilustrasi rekayasa genetika (pixabay.com/Schaferle)

Beberapa orang mungkin berkhayal dapat menentukan sifat dan ciri-ciri bayinya. Bukan saja menentukan jenis kelaminnya tetapi juga ciri fisik dan sifatnya sekaligus, bahkan mungkin juga ingin menghilangkan penyakit turunan tertentu.

Walaupun nampaknya keinginan semacam itu mustahil dilakukan, sepertinya hal tersebut akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Sebagaimana dilansir dari Cnn.com, para ilmuan sedang mengembangkan teknik penyaringan genetik, dimana dapat dilakukan rekayasa terhadap embrio, sehingga memungkin pasangan suami istri dapat memilih sifat dan ciri-ciri bayi mereka; apakah memilih rambut cokelat atau pirang, bertubuh tinggi atau pendek, lucu atau pintar, perempuan atau laki-laki, dan bahkan dapat menentukan apakah mereka ingin bayi kutu buku yang cerdas.

Dengan kemajuan pesat dalam pengetahuan ilmiah tentang genom manusia dan kemampuan kita yang meningkat untuk memodifikasi dan mengubah gen, skenario "merancang" sifat dan kakter bayi mungkin saja terjadi dalam waktu dekat.

Teknik penyaringan genetik sudah digunakan, dimana embrio dapat dipilih berdasarkan jenis kelamin. Gen pembawa penyakit tertentu juga dapat dimusnahkan. Di masa depan kita mungkin juga dapat "menyembuhkan" penyakit genetik pada embrio dengan mengganti bagian DNA yang rusak dengan DNA yang sehat, dalam proses yang disebut terapi germ line. Teknik yang dikenal sebagai modifikasi genetik ini juga pat mengubah gen dalam sel telur, sel sperma atau embrio awal dan mampu menghasilkan perubahan gen pada janin.  

Walaupun demikian, untuk saat ini, pengujian ini baru diuji pada embrio hewan, dann pengujian dan eksperimen langsung terhadap embrio manusia masih sangat terbatas karena akses eksperimen untuk embrio manusia masih ilegal untuk diujicoba.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Organ Tubuh Manusia, Gak Banyak Orang Tahu 

Writer

Paris Ohoiwirin

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya