TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Penjelasan Ilmiah Sifat Setia Anjing kepada Manusia

Hewan yang tepat untuk dijadikan sahabat

freepik.com/frepic.diller

Apa kamu sudah tahu kalau anjing adalah hewan yang setia terhadap manusia? Atau kamu memang sudah memiliki anjing sebagai sahabatmu?

Sifat setia anjing memang nyata dan peneliti telah menemukan penyebabnya. Simak penjelasan melalui berbagai sumber di bawah ini, agar kamu tidak penasaran lagi!

1. Perilakunya sebagai hewan sosial berbeda dengan leluhurnya

japantimes.co.jp

Sifat sosial yang dimiliki anjing sangat berbeda dengan serigala yang merupakan kerabat dekat dan leluhurnya. Serigala liar dan senang untuk menyendiri, sedangkan anjing dapat sangat dekat dengan manusia. Mereka menjadi peliharaan, bermain, mudah untuk dilatih, hingga tinggal bersama manusia.

2. Dugaan awal para ahli mengenai perilaku bersahabat anjing

drhurd.com

Monique Udell dari Oregon State University dan Bridgett von Holdt dari Universitas Princeton mengatakan awalnya mereka pernah menduga bahwa domestikasi atau proses pengadopsian hewan liar ke dalam kehidupan sehari-hari yang dialami anjing dari serigala menjadikan anjing dapat bersahabat dengan manusia. Namun ternyata tidak sesederhana itu.

Baca Juga: 5 Makanan KitaSehari-hari Ini Bisa Berakibat Fatal untuk Anjing Lho

3. Udell dan von Holdt menemukan tingkat kemiripan kromosom anjing dengan kromosom manusia pemilik sindromWilliams-Beuren

medium.com

Sebuah temuan mengenai kesamaan kromosom anjing dengan manusia yang memiliki sindrom Williams-Beuren. Pada manusia, ini merupakan kelainan genetik karena hilangnya sebagian DNA pada kromosom 7. Penemuan ini menjadi salah satu referensi penyebab anjing dapat sangat bersahabat dengan manusia.

4. Bagaimana sindrom Williams-Beuren pada manusia?

mybligr.com

Sindrom Williams-Beuren merupakan kelainan perkembangan yang mempengaruhi fitur wajah manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kelainan jantung, kelainan pada otak, dan sistem saraf. Secara psikologis, penderita sindrom Williams-Beuren cenderung memiliki sikap hipersosial, bersikap ramah meski terhadap orang asing, dan memiliki empati yang terlewat tinggi.

5. Penelitian berikutnya dengan alat functional Magnetic Resonance Imaging atau fMRI

findadogminder.com.au

Peneliti dari National Autonomous University of Mexico di Queretaro memindai otak 7 anjing lokal (5 ekor Border Collie, 1 ekor Labrador Retreiver, dan 1 ekor Golden Retreiver) dengan alat fMRI. Para anjing dibuat terjaga, diam dan terkendali, kemudian peneliti memperlihatkan 50 wajah orang yang dekat dengan mereka pada monitor di hadapannya. Hasil pindai otak memperlihatkan bahwa anjing mengalami perubahan di beberapa bagian otak menuju ke arah yang positif, di mana akan tercermin perilaku ceria dari si anjing.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jelas Penyakit Rabies yang Bukan Hanya dari Anjing

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya