TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Gempa Juga Terjadi di Luar Angkasa? Begini Penjelasan NASA!

Faktanya, gempa pernah terdeteksi di Mars, lho

ilustrasi luar angkasa (unsplash.com/Javier Miranda)

Gempa bumi yang melanda Indonesia dan Jepang pada awal Januari 2024 tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Pasalnya, gempa yang terjadi di Sumedang, Indonesia, telah menghancurkan puluhan rumah warga. Kemudian, gempa di Jepang, tepatnya di Prefektur Ishikawa, menjadi salah satu gempa terbesar yang mengguncang Negeri Sakura.

Berbicara soal gempa, pernahkah kamu bertanya-tanya apakah gempa juga terjadi di planet lain selain Bumi? Mengingat struktur planet lain yang tak jauh beda dengan Bumi, bencana alam seperti gempa memungkinkan untuk terjadi di luar angkasa. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk, simak penjelasan NASA berikut ini!

1. NASA pernah mengirim seismometer ke luar angkasa

ilustrasi seismometer di planet Mars. (dok. NASA)

Gencar mengirim berbagai misi luar angkasa selama bertahun-tahun, NASA pernah mendatangkan alat pengukur gempa atau seismometer ke luar angkasa. Mengutip dari JPL NASA, robot penjelajah bernama InSight pernah merekam adanya guncangan di planet Mars. Tercatat, sudah lebih dari 1.313 gempa yang terekam oleh InSight sejak tahun 2018 di Mars.

Selain planet merah, NASA juga mencatat adanya guncangan di satelit alami Bumi, yakni Bulan. Pada tahun 1976—1977, NASA menempatkan tiga seismometer untuk mencatat gempa termal di Bulan. Pengukuran tersebut dilakukan selama misi Apollo  17 berlangsung.

2. Gempa pernah terdeteksi di Mars

ilustrasi SEIS (dok. NASA)

Pada tahun Desember 2018, wahana antariksa InSight berhasil menempatkan alat pengukur gempa di permukaan Mars. Ini kali pertama wahana atau pesawat antariksa meletakkan seismometer ke permukaan planet lain menggunakan teknologi robotik. Dilansir NASA, seismometer yang diberi nama Seismic Exploration for Interior Structure (SEIS) itu bisa mengukur gelombang seismik yang disebabkan oleh gempa, hantaman meteorit, dan fenomena lainnya.

NASA melaporkan bahwa sejak tahun 2018, SEIS sudah mencatat lebih dari 1.313 gempa di Mars. Salah satu gempa terbesar dengan kekuatan magnitudo 5 pernah tercatat di planet merah pada Mei 2022. Sebelumnya, guncangan terbesar di Mars dipegang oleh gempa dengan kekuatan magnitudo 4,2 pada Agustus 2021.

3. Gempa juga terdeteksi di Bulan

ilustrasi Bulan (unsplash.com/Taylor Smith)

Astronot yang terlibat dalam misi Apollo berhasil meletakkan empat seismometer ke permukaan Bulan pada tahun 1969 dan 1972. Mengejutkannya, seismometer tersebut berhasil merekam berbagai guncangan yang terjadi di Bulan. Dilansir Science Direct, seismometer itu terus menerus mengumpulkan data gempa di Bulan hingga tahun 1977.

Dari data yang dikumpulkan, para ilmuwan mendapat beragam jenis gempa di Bulan, di antanya gempa dalam, gempa dangkal, gempa termal, dan gempa yang disebabkan oleh hantaman meteorit. Rekaman guncangan tersebut membuktikan bahwa Bulan juga mengalami gempa yang disebut dengan istilah moonquake.

Verified Writer

Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya