TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Bintang Alphard, Raksasa Oranye di Konstelasi Ular Air

Bintang ini bersinar 780 kali lebih terang dari Matahari

ilustrasi Alphard (dok. Wikisky via starfacts.com)

Pemandangan bintang-bintang di langit malam selalu menjadi hal istimewa bagi sebagian orang. Pasalnya, banyak sekali jenis bintang yang bertaburan, satu di antaranya ialah bintang Alphard.

Alphard atau yang disebut juga Alpha Hydrae adalah bintang raksasa oranye yang menghuni konstelasi Hydra si Ular Air. Selain karakteristiknya yang unik, bintang ini juga memiliki sejumlah fakta yang menarik. Penasaran apa saja itu? Yuk, simak di bawah ini!

1. Bintang paling terang di konstelasi Hydra si Ular Air

ilustrasi konstelasi Ular Air (dok. English Cartographer)

Dilansir Star Facts, Alphard ialah bintang paling terang di konstelasi Hydra si Ular Air. Bintang ini memiliki magnitudo tampak sebesar 2.00 dan berjarak sekiranya 177 tahun cahaya dari Bumi.

Alphard diklasifikasikan sebagai bintang spektral tipe K3 II-III. Karenanya, ia memancarkan cahaya oranye. Maka dari itu, bintang ini kerap disebut sebagai raksasa oranye karena kecerlangannya yang berada di antara angka II dan III.

Baca Juga: 5 Fakta Konstelasi Lyra, Rasi Bintang Kecapi di Langit Utara

2. Lebih besar dari Matahari

ilustrasi Alphard (dok. Wikisky via starfacts.com)

Dilansir The Nine Planets, Alphard memiliki massa yang tiga kali lipat lebih besar dari Matahari. Begitu pula dengan kecerlangannya, bintang yang didominasi oleh elemen barium ini 780 kali lebih terang dari Matahari.

Alphard mempunyai suhu efektif sekitar 3.846 derajat Celsius. Bintang ini termasuk ke dalam bintang yang bisa berotasi. Untuk melakukan satu kali rotasi penuh, Alphard membutuhkan waktu sekiranya 2.991 hari.

3. Termasuk ke dalam bintang navigasi

ilustrasi bintang navigasi (iceinspace.com)

Alphard termasuk salah satu dari 58 bintang terang yang dipilih untuk navigasi. Ia menjadi satu-satunya yang termasuk dalam kelompok tersebut di konstelasi Ular Air.

Bintang navigasi ialah kumpulan bintang yang memiliki status khusus pada bidang navigasi atau penunjuk arah. Untuk menjadi kelompok bintang ini, tentu ada kualifikasi tersendiri, yakni harus mempunyai tingkat kecerlangan yang tinggi dan mudah dikenali.

4. Namanya berasal dari bahasa Arab

ilustrasi Alphard (dok. Wikisky via starfacts.com)

Dilansir Earth Sky, nama Alphard berasal dari bahasa Arab al-fard yang berarti 'yang menyendiri'. Ini mengacu pada posisi bintang Alphard yang berada pada area langit yang sepi atau tidak ditaburi oleh bintang terang lainnya.

Nama tersebut telah disetujui oleh International Astronomical Union (IAU) pada 20 Juli 2016. Sementara itu, merujuk pada letaknya di konstelasi, seorang astronom Denmark menyebut Alphard sebagai Cor Hydrae yang berarti 'hati dari Hydra atau Ular Air'.

Baca Juga: Penyuka Sains Wajib Baca, Ini 5 Fakta Nebula di Alam Semesta

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya