TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ikan Vampir, Monster Sandworm Film Dune di Dunia Nyata

Ternyata cacing pasir Arrakis ada di dunia nyata

ilustrasi ikan vampir (commons.wikimedia.org/Fernando Losada Rodríguez)

Monster sandworm atau cacing pasir raksasa dari film Dune: Part One (2021) ternyata benar-benar ada di dunia nyata. Hal ini diketahui setelah seseorang bernama Will Miles (26) menemukan seekor makhluk aneh di pantai dekat Exmouth Marina di Devon, Inggris, baru-baru ini. Makhluk misterius tersebut berbentuk seperti belut, tapi memiliki gigi-gigi tajam yang berputar bak monster sandworm dari Planet Arrakis.

Setelah ditelusuri, ternyata makhluk misterius itu adalah sea lamprey atau yang kerap disebut ikan vampir. Karakteristiknya yang menyerupai belut membuat ikan vampir lebih mirip lintah dibandingkan ikan. Lalu, apakah ikan jenis ini berbahaya seperti cacing raksasa dari film Dune? Yuk, simak fakta-fakta ikan vampir berikut ini!

1. Berasal dari Samudra Atlantik

ilustrasi Samudera Atlantik (pexels.com/Andreas)

Ikan vampir atau sea lamprey adalah ikan primitif yang berasal dari Samudra Atlantik. Dilansir Ocean Oceanic and Atmospheric Administration(NOAA), ikan vampir termasuk ke dalam jenis hewan laut vertebrata atau yang memiliki tulang belakang. Hewan ini memiliki nama ilmiah Petromyzon marinus yang berasal dari keluarga Petromyzontidae.

2. Bentuknya mirip seperti belut, tapi punya gigi-gigi tajam

ilustrasi ikan vampir (commons.wikimedia.org/Fernando Losada Rodríguez)

Ikan vampir memiliki bentuk tubuh yang mirip seperti belut. Mereka tidak memiliki sisik, sirip, dan penutup insang. Untuk bernapas, hewan laut ini menggunakan deretan tujuh pasang insang kecil terbuka yang terletak di belakang mulut dan mata mereka.

Ciri khas dari ikan vampir yakni terletak pada gigi-gigi tajam mereka yang menghadap ke dalam. Itulah yang membuat sea lamprey disebut mirip dengan cacing pasir raksasa dari film Dune. Akan tetapi, ukuran ikan vampir ini tidak sebesar monster sandworm, yakni hanya sekitar 35—70 cm.

Baca Juga: 5 Fakta Ikan Haddock, Kerabat Ikan Cod dari Perairan Dingin

3. Merupakan ikan parasit yang bisa menghisap darah mangsanya

ilustrasi ikan vampir (commons.wikimedia.org/Sweeting, Roger [Photographer] (2016))

Gigi ikan vampir yang tajam berfungsi untuk menghisap darah mangsanya. Dibantu oleh lidahnya yang kasar, sea lamprey mampu menyedot darah dan cairan lain dari tubuh mangsa atau inangnya. Ini membuatnya disebut sebagai ikan parasit yang sangat ganas dan mengerikan.

Beberapa mangsa yang kerap jadi incaran ikan vampir di antaranya ikan trout, ikan kod, ikan herring, dan ikan bertulang belakang lainnya. Mengutip dari Invasive Species Centre, dari tujuh ikan yang diburu oleh sea lamprey, hanya akan ada satu yang selamat. Diketahui, satu ikan vampir dapat membunuh sekitar 40 pon (18 kilogram) ikan setiap tahunnya.

4. Bisa beradaptasi di air tawar

ilustrasi ikan trout, salah satu mangsa ikan vampir. (dok. Nevada Department of Wildlife)

Pada tahun 1830-an, terjadi invasi besar-besaran ikan vampir di Great Lakes, Amerika Utara. Sea lamprey diduga masuk ke Great Lakes melalui Kanal Welland yang menghubungkan Danau Ontario dan Erie. Sejak saat itu, ikan vampir mulai beradaptasi dan berkembang biak di air tawar.

Namun, hal tersebut bukanlah pertanda bagus. Ikan vampir memangsa ikan-ikan penting yang bersifat komersial di Great Lakes, seperti trout, whitefish, hinggap, dan sturgeon. Dalam satu abad, ikan vampir sukses meruntuhkan perikanan ikan trout sehingga merugikan pasar ikan di wilayah Amerika Utara.

Verified Writer

Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya