TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ingenuity, Helikopter Pertama yang Terbang di Mars

Mari kita lihat aksi Ingenuity di planet merah

Ilustrasi helikopter Ingenuity (Dok. NASA/JPL-Caltech)

NASA telah mendaratkan misi Mars yang bernama Perseverance pada Februari lalu. Dalam misi tersebut tersebut, dimuatkan sebuah drone helikopter, yaitu Ingenuity, yang mana akan melakukan uji coba terbang di Mars.

Ingenuity dirancang khusus untuk terbang di atmosfer Mars yang terkenal sangat tipis, yakni tak lebih dari satu persen kepadatan atmosfer Bumi. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para ilmuwan dan teknisi yang merancang helikopter Ingenuity. 

Nah, berikut ini beberapa fakta seputar Ingenuity yang harus kamu tahu.

1. Memiliki daya putar rotor yang sangat cepat

Ilustrasi Ingenuity terbang di Mars (Dok. NASA/JPl-Caltech)

Mars merupakan planet dengan atmosfer yang sangat tipis. Keadaan tersebut jelas akan menyulitkan helikopter berstandar Bumi untuk melayang di atmosfer Mars. Maka dari itu, Ingenuity dibekali spesifikasi yang canggih dan tak biasa.

NASA dalam lamannya memberi keterangan bahwa komponen utama penunjang keberhasilan uji coba Ingenuity terletak pada rotornya. Untuk menghasilkan gaya angkat di atmosfer yang super tipis, rotor Ingenuity haruslah berputar lebih cepat dari pada kebanyakan rotor helikopter di Bumi. 

Rotor Ingenuity terbuat dari serat karbon yang terkenal kuat dan ringan. Selain itu, Ingenuity dibekali bobot yang tak kalah ringan, yakni sekitar 1,8 kilogram, untuk memudahkan gaya angkat terealisasi.

Baca Juga: NASA Terbangkan dan Mendaratkan Helikopter di Mars

2. Berangkat ke Mars dengan menumpangi perut rover Perseverance

Ilustrasi Ingenuity & rover (Dok. NASA/JPL-Caltech)

Helikopter Ingenuity menumpangi bagian perut rover Perseverance selama perjalanan menuju Mars. Ketika momen pendaratan tiba, bagian rover yang menyimpan Ingenuity tersebut tertutupi oleh perisai pelindung untuk mencegah terjadinya cacat pada helikopter.

Setelah mendarat dengan selamat, rover akan menuju tempat pendaratan yang cocok untuk mengeluarkan Ingenuity. Proses pengeluaran Ingenuity dari rover dilakukan secara bertahap untuk memastikan Ingenuity mendarat dengan tepat tanpa cacat sedikit pun.

3. Tidak dikendalikan lewat remot kontrol dari Bumi

Ilustrasi Ingenuity terbang di Mars (Dok. NASA/JPL-Caltech)

Ingenuity adalah robot helikopter cerdas yang telah diprogram sedemikian rupa. Oleh karena itu, Ingenuity tak bergerak berdasarkan kendali perintah dari Bumi, melainkan dengan keputusan-keputusannya sendiri.

Ya, Ingenuity bergerak berdasarkan parameter yang telah disematkan oleh tim teknisinya jauh-jauh hari sebelum berangkat menuju Mars. Hebat sekali, bukan?

4. Terbang dengan level jangkauan yang berbeda-beda

Ingenuity melakukan penerbangan dengan level jangkauan yang berbeda pada setiap uji cobanya. NASA melaporkan bahwa pada tahap uji pertama di tanggal 19 April, Ingenuity berhasil terbang setinggi tiga meter, melayang selama tiga puluh detik, dan berputar sebelum akhirnya turun kembali.

Pada percobaan kedua di tanggal 22 April, Ingenuity mencapai ketinggian sekitar lima meter dari permukaan Mars, melayang selama lima puluh dua detik, dan berkeliling sebentar untuk menangkap gambar lanskap Mars dari udara.

Level jangkauan terbang Ingenuity akan semakin meningkat di tiga percobaan yang akan datang. Menurut keterangan dari NASA, Ingenuity akan mencapai jangkauan maksimumnya, termasuk kecepatan dan jarak, pada uji coba terakhir. 

Baca Juga: Siap Buat Sejarah, NASA akan Terbangkan Helikopter di Mars

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya