TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Hubble, Ini 5 Teleskop Luar Angkasa Super yang Jarang Diketahui

Ada teleskop penangkap sinar X, lho!

Ilustrasi teleskop Hubble (pixabay.com/Andrew-Art)

Luar angkasa menyimpan banyak hal menarik sekaligus misteri di dalamnya. Maka dari itu, dibutuhkan alat bernama teleskop untuk menyingkap lebih jauh segala teka-teki tersebut.

Teleskop yang paling terkenal saat ini ialah Hubble, primadona pengamatan objek-objek yang letaknya jutaan hingga milyaran tahun cahaya. Namun, selain Hubble, ternyata ada beberapa teleskop lain yang juga memiliki peran penting dalam pengamatan luar angkasa. Penasaran apa saja itu? Yuk, simak di bawah ini!

1. Chandra X-ray Observatory

Ilustrasi teleskop Chandra (dok. NASA/CXC/NGST)

Chandra X-ray Observatory adalah sebuah teleskop khusus milik NASA untuk menangkap sinar X yang dipancarkan oleh objek-objek kosmik yang berada di daerah panas, seperti bintang meledak, klaster galaksi, dan materi di sekitar black hole. Teleskop yang diluncurkan pada tahun 1999 ini ditempatkan di atas ketinggian yang mencapai 139.000 kilometer.

Hal itu karena sinar X dapat terserap oleh lapisan atmosfer, sehingga akan sulit terdeteksi dari permukaan Bumi. Teleskop Chandra telah menangkap berbagai citra objek-objek kosmik yang menakjubkan, seperti materi sisa ledakan bintang dan black hole yang berada di pusat galaksi Bima Sakti.

Baca Juga: 10 Foto Spektakuler dari Teleskop Hubble, Ini Baru 'Kerajaan Kosmis'

2. Spitzer Space Telescope

Ilustrasi teleskop Spitzer (dok. NASA/JPL-Caltech)

Spitzer Space Teleskop ialah teleskop penangkap cahaya infra merah milik NASA yang diluncurkan pada tahun 2003. Cara kerja teleskop ini yakni dengan mengumpulkan radiasi infra merah yang dipancarkan oleh objek-objek kosmik.

Dilansir Space, teleskop Spitzer dirancang khusus untuk mengamati benda-benda asing yang jauh hingga yang dekat, seperti galaksi, blackholes, dan komet. Sama halnya seperti Chandra, teleskop ini ditempatkan di atas atmosfer karena sinar infra merah bisa habis terserap oleh atmosfer Bumi.

3. Herschel Space Observatory

Ilustrasi teleskop Herschel (dok. Herschel Caltech Edu)

Herschel Space Observatory merupakan teleskop milik ESA dan NASA yang dikhususkan untuk menangkap radiasi sinar infra merah pada objek kosmik di daerah-daerah yang jauh. Teleskop ini diluncurkan tahun 2004 bersama dengan kembarannya, teleskop Planck.

Herschel diklaim sebagai teleskop paling besar dan paling kuat. Dilansir laman resminya, teleskop ini memiliki kemampuan untuk mengamati benda-benda dingin dan tertutup debu yang tidak terlihat oleh teleskop lain.

4. Planck Observatory

Ilustrasi teleskop Planck (dok. ESA)

Planck Observatory adalah teleskop penangkap microwave atau gelombang mikro milik ESA yang diluncurkan pada tahun 2009, bersamaan dengan teleskop Herschel. Misi utama dari teleskop ini yakni untuk menangkap Latar Belakang Gelombang Mikro Kosmik, radiasi peninggalan dari Big Bang di 14.000 tahun yang lalu.

Dilansir ESA, teleskop Planck mengukur variasi suhu di latar belakang gelombang mikro ini dengan sensitivitas, resolusi sudut, dan rentang frekuensi yang jauh lebih baik daripada satelit mana pun. Ini memberi para astronom pandangan yang belum pernah tersingkap sebelumnya, tentang alam semesta ketika ia masih sangat muda, sekiranya baru berusia 300.000 tahun.

Baca Juga: Bisa "Lihat" Masa Lalu Alam Semesta, Ini 5 Fakta Teleskop Hubble NASA!

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya