TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Anggapan Umum Tentang Hewan Ini Ternyata Cuma Mitos

Benarkah piranha suka menyerang manusia?

cellcode.us

Seberapa banyak pengetahuanmu soal hewan? Mungkin kamu senang mempelajari hewan dan tahu banyak fakta soal berbagai jenis satwa. Tapi kalau kamu masih percaya 7 anggapan umum soal hewan berikut ini, maka kamu telah tertipu. Itu semua mitos, dan fakta sebenarnya mungkin gak kamu sangka. Yuk kita cek sama-sama.

1. Banteng suka warna merah

kisspng.com

Kamu pasti pernah melihat ini di adegan film kartun. Seekor banteng menyerang seseorang dengan tanduknya hanya gara-gara orang tersebut memakai pakaian merah. Dan di kehidupan nyata pun kamu tahu tentang aksi matador yang memegang kain merah untuk memancing serangan banteng dan dipertontonkan sebagai hiburan.

Apakah itu semua berarti banteng memang benci warna merah? Tidak. Malah sebenarnya para ahli meyakini bahwa banteng itu buta warna. Kalau begitu kenapa mereka manyerang kain merah yang dipegang matador? Karena kain tersebut bergerak.

Ya, banteng adalah hewan yang sangat teritorial. Mereka gak akan segan menyerang siapapun yang masuk ke teritorinya, dan mereka khususnya akan menyerang jika melihat gerakan. Artinya, jika sang matador membawa kain hijau atau biru pun, kain itu akan tetap diserang jika digerak-gerakkan.

2. Sigung akan langsung menyemprotkan bau bila bertemu manusia

scienceabc.com

Apakah kamu tahu sigung? Hewan mirip musang ini memang kurang umum di Indonesia, tapi kamu mungkin tahu bahwa hewan ini terkenal dengan kemampuannya menyemprotkan cairan berbau busuk dari pantatnya saat merasa terancam. Bau busuk yang dihasilkan konon begitu kuatnya sampai bisa tercium dari jarak beberapa kilometer.

Tapi kalau kamu mengira bahwa sigung adalah hewan menyebalkan yang suka seenaknya menyemprotkan cairan tersebut setiap kali terancam, maka kamu salah. Sigung sebenarnya lebih suka melarikan diri dari bahaya saat ada predator.

Cairan berbau memang jadi senjata andalan mereka, tapi senjata itu punya kelemahan. Setelah disemprotkan, sigung butuh waktu beberapa hari untuk mengisi ulang cairan tersebut, dan selama itu pun sigung jadi gak punya pertahanan. Maka dari itulah mereka lebih suka menyimpan senjatanya tersebut untuk digunakan hanya pada keadaan darurat.

Baca Juga: 5 Fakta Hewan Wolverine, Si Garang yang Jadi Inspirasi Superhero

3. Burung hantu bisa memutar kepala mereka 360 derajat

tested.com

Burung hantu adalah burung yang menakjubkan. Bukan tanpa alasan mereka disebut burung hantu, karena mereka punya kemampuan untuk terbang tanpa terdeteksi oleh mangsanya. Bahkan konon katanya burung ini bisa memutar lehernya sampai 360 derajat alias satu lingkaran penuh, persis seperti di film horor!

Kalau memang benar adanya, tentu hal itu sangat menakjubkan sekaligus menakutkan. Tapi sebenarnya itu hanyalah mitos. Burung hantu memang punya otot leher yang sangat fleksibel, tapi ototnya tersebut "hanya" memungkinkan putaran sampai 270 derajat saja. Tapi tetap saja sih, itu kemampuan yang luar biasa!

4. Burung unta bersembunyi dengan memasukkan kepalanya ke dalam tanah

flickr/Tim Melling

Yang satu ini juga mungkin pernah kamu lihat di adegan film kartun. Burung unta yang merasa terancam dengan kehadiran predator berlari menyelamatkan diri kemudian bersembunyi, dengan cara memasukkan kepalanya ke dalam tanah. Terdengar sangat bodoh bukan? Tapi apakah itu benar?

Untungnya, burung unta ternyata gak sebodoh itu. Mereka sama sekali gak pernah bersembunyi dengan cara demikian. Anggapan keliru itu bisa jadi muncul karena induk burung unta bertelur di dalam tanah. Si induk pun sering memasukkan kepalanya ke dalam tanah, bukan untuk bersembunyi, tapi untuk memeriksa keadaan telur-telurnya.

5. Kura-kura gak merasakan apapun kalau cangkangnya disentuh

dreamingandsleeping.com

Kalau kamu pernah melihat kura-kura dan mencoba mengetok-ngetok cangkangnya tanpa perasaan bersalah, sebaiknya kamu gak mengulangi hal itu. Kamu mungkin mengira bahwa cangkang kura-kura hanyalah lapisan keras yang gak punya saraf perasa, tapi sebenarnya gak demikian.

Cangkang kura-kura tersusun dari sejumlah tulang, termasuk tulang punggung, tulang dada, dan tulang rusuk. Bagian keras dari cangkang mereka terbuat dari keratin, sama seperti kuku kita. Kamu tentu tahu bahwa kuku kita adalah jaringan yang hidup dan bertumbuh, serta bisa merasakan sentuhan.

Jadi kalau kamu menyentuh apalagi mengetok cangkang kura-kura, tentu dia bisa merasakannya. Mereka bisa merasakan sakit jika cangkang mereka rusak dan bahkan bisa mati akibat infeksi jika itu terjadi. Jadi jika kamu ingin memegang kura-kura, coba pegang cangkangnya dengan lembut ya.

Baca Juga: 5 Azas Kesejahteraan Hewan yang Patut Kita Ketahui

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya