TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kamuflase hingga Pakai Racun, 9 Cara Hewan Mempertahankan Diri

Cara mana yang paling efektif?

baystatewildlife.com

Setiap jenis hewan di dunia ini punya mekanisme pertahanan dirinya masing-masing. Kemampuan mempertahankan diri adalah kemampuan yang vital dimiliki hewan. Tanpa itu, pasti hewan akan gampang dimangsa predator, bahkan bisa habis populasinya.

Ada banyak cara yang dilakukan hewan untuk mempertahankan diri, mulai dari mencoba menghindari bahaya hingga menghadapi bahaya tersebut. Tak hanya hewan herbivor atau omnivor, hewan karnivor pun diperlengkapi kemampuan mempertahankan diri. Ini dia sembilan macam cara hewan mempertahankan dirinya dari ancaman hewan lain.

1. Kamuflase 

blog.nationalgeographic.org

Banyak hewan yang menganut prinsip "mencegah lebih baik daripada mengobati". Artinya, mereka lebih memilih untuk menghindari serangan daripada harus berhadapan dengan serangan tersebut. Salah satu caranya dengan melakukan kamuflase, yaitu membuat dirinya tampak menyatu dengan lingkungan sehingga tidak mudah terlihat.

Salah satu contoh hewan dengan kamuflase yang hebat adalah katak lumut (Theloderma corticale). Seperti terlihat pada gambar, katak ini memiliki kulit yang gelap kasar dan dihiasi bintil-bintil hijau, persis seperti batu berlumut. Dilansir Smithsonian, kamuflase itu sangat cocok di habitat mereka yaitu bebatuan dekat perairan.

2. Mimikri 

australiangeographic.com.au

Mimikri memang mirip dengan kamuflase, tapi sebenarnya berbeda. Hewan yang melakukan mimikri bisa mengubah-ubah warna tubuhnya sehingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan mana pun. Contoh hewan yang terkenal jago melakukannya adalah bunglon, sotong, dan gurita.

3. Menyamar menjadi hewan lain 

relivearth.com

Selain mengubah warna menjadi mirip lingkungan sekitarnya, ada pula hewan yang bisa mengubah penampilannya jadi seperti hewan lain. Umumnya, mereka meniru hewan yang berbahaya sehingga hewan predator pun enggan memangsa mereka.

Contohnya adalah gurita penyamar (Thaumoctopus mimicus), gurita unik yang mendapat namanya karena kemampuan hebatnya dalam menyamar. Dilansir National Geographic, gurita ini bisa menyamar menjadi banyak jenis hewan, termasuk ubur-ubur, lionfish, ular laut, udang, kepiting, dan lain-lain.

Ada pula hewan yang secara alami memang memiliki penampilan seperti hewan lain yang lebih berbahaya. Contohnya adalah ular susu (Lampropeltis triangulum), yang pola warnanya mirip dengan ular koral (famili Elapidae). Ular susu tidak berbisa, tapi dengan meniru penampilan ular koral yang berbisa, mereka pun bisa terhindar dari predator.

Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Ekor Hewan, Ada Hewan yang Berekor Enam 

4. Hidup berkelompok 

schoolofherring.com

Banyak hewan yang hidup berkelompok, bukan semata karena mereka makhluk sosial, tapi juga untuk memberi keamanan ekstra dari predator. Dengan berkumpul dalam jumlah besar, peluang setiap individu untuk tertangkap jadi lebih kecil. Prinsip itu diterapkan oleh banyak hewan, mulai dari hewan darat seperti wildebeest sampai hewan air seperti ikan herring.

Hidup dalam kelompok juga memungkinkan setiap anggota kelompok saling memperingatkan jika ada bahaya, misalnya pada kelompok anjing padang rumput. Hewan pengerat mirip tupai ini mencari makan dalam kelompok, sementara salah satu anggota berjaga-jaga. Jika ada predator, si pengawas akan mengeluarkan alarm tanda bahaya sehingga anggota kelompoknya bisa langsung kabur.

5. Melarikan diri 

bookyourhunt.com

Cara lain yang bisa dilakukan hewan supaya terhindar dari serangan predator tentu saja melarikan diri alias kabur. Contohnya adalah pronghorn (genus Antilocapra), sejenis antelop yang hidup di Amerika Utara. Dilansir Treehugger, pronghorn bisa lari dengan kecepatan 88,5 km/jam! Hewan predator, seperti puma, serigala, atau koyote, bakal sangat kesulitan menangkap mereka.

Kemampuan untuk kabur terutama dimiliki hewan-hewan yang bisa terbang. Jika terancam oleh predator darat, mereka hanya perlu terbang untuk menghindari serangan mereka. Ada pula hewan yang kabur seperti ninja, misalnya cumi-cumi yang kabur sambil menyemprotkan tinta hitam supaya si predator kehilangan jejaknya.

Sementara, bagi beberapa hewan, satu-satunya cara supaya bisa kabur adalah mengorbankan anggota tubuhnya. Itu disebut autotomi, contohnya adalah kadal yang memutuskan ekornya. Ada pula laba-laba pemancing (genus Dolomedes) yang bisa melepaskan satu atau beberapa kakinya supaya bisa kabur dari predator.

6. Berpura-pura mati 

reptilesmagazine.com

Lalu bagaimana jika seekor hewan tertangkap sehingga terpaksa harus berhadapan dengan si predator? Ada banyak strategi yang dilakukan hewan, salah satunya pura-pura mati. Contohnya adalah ular hognose. Saat tertangkap, ular hognose bisa berpura-pura mati dengan membalikkan tubuhnya sambil mengeluarkan lidahnya.

Namun, kenapa mereka berpura-pura mati? Bukankah mereka tetap bisa dimangsa jika berpura-pura mati? Menurut Reptiles Magazine, itu bisa membuat predator berpikir bahwa ular ini mati karena penyakit atau keracunan sehingga si predator pun tidak jadi memangsanya. Selain itu, banyak hewan yang tidak mau makan bangkai sehingga taktik berpura-pura mati umumnya ampuh dilakukan.

7. Menyemprotkan zat menjijikan 

reddit.com

Sementara, banyak hewan menggunakan strategi lain, yaitu mencoba mengusir si predator dengan menyemprotkan zat menjijikkan. Salah satu contoh terkenal tentu sigung, yang bisa mengeluarkan cairan berbau busuk dari kelenjar analnya. Bau busuk sigung bahkan bisa mengusir beruang!

Ada pula kadal bertanduk (genus Phrynosoma), yang mengusir predator dengan menyemprotkan darah dari matanya! Darah itu sendiri gak beracun, tapi cukup untuk membuat predator mundur, terutama jika darahnya itu masuk ke mulut si predator. Darah yang disemprot kadal ini mengandung senyawa yang terasa tidak enak di mulut predator, dilansir BBC.

8. Menyerang balik dengan senjata 

mirror.co.uk

Banyak pula hewan yang menggunakan prinsip "pertahanan terbaik adalah menyerang". Makanya, sewaktu diserang predator, mereka akan balik menyerang dengan menggunakan senjata yang mereka punya. Ada banyak contohnya, misalnya badak yang menyerang menggunakan cula atau gajah yang menggunakan gading untuk memukul mundur si predator.

Hewan yang memanfaatkan duri-duri tajam di tubuhnya pun banyak, misalnya landak atau ikan buntal. Sementara, beberapa hewan lain menggunakan gigi dan cakarnya yang tajam, misalnya singa dan serigala. Yap, hewan predator seperti mereka pun tetap perlu mempertahankan diri karena kehidupan mereka pun kadang bisa terancam.

Baca Juga: 7 Hewan Ini Berkerabat dengan Hewan yang Gak Disangka, Bisa Tebak?

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya