TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Tentang Cahaya, Ternyata Tubuh Kita Pun Menghasilkannya!

Hayo, siapa bilang matahari berwarna kuning?

earth.com

Cahaya adalah fenomena alam unik yang vital bagi kehidupan kita. Dalam fisika, cahaya didefinisikan sebagai radiasi gelombang elektromagnetik. Tapi cahaya unik karena memiliki dualisme sifat sebagai gelombang dan sebagai partikel yang disebut foton. Maka sampai kini pun para ilmuwan masih belum benar-benar yakin apa hakikat cahaya itu.

Terlepas dari itu, ada beberapa fakta unik yang berkaitan dengan cahaya yang mungkin kamu belum tahu. Apa saja? Ini dia enam fakta di antaranya.

1. Cahaya matahari ternyata berwarna putih

stanford.edu

Apakah kamu masih berpikir bahwa cahaya matahari berwarna kuning atau oranye? Kalau ya, mari kita luruskan pemahaman itu. Dikutip dari laman Stanford, cahaya matahari sebenarnya berwarna putih. Fakta itu bisa terlihat jelas pada foto matahari yang diambil dari luar angkasa, misalnya foto di atas.

Lalu kenapa matahari terlihat kuning atau oranye dari bumi? Itu karena pengaruh atmosfer bumi. Dan bagaimana dengan foto-foto matahari yang ada di internet? Pada foto-foto itu, matahari berwarna kuning kemerahan karena diwarnai oleh para ilmuwan sesuai dengan warna yang kita anggap wajar bagi matahari.

2. Tubuh manusia memancarkan cahaya

biontologyarizona.com

Jangan kaget, tubuhmu sebenarnya memancarkan cahaya, loh. Live Science melaporkan bahwa melalui penelitian menggunakan kamera dengan sensitivitas super, terlihatlah bahwa tubh manusia sebenarnya memancarkan cahaya. Hanya saja cahaya itu 1.000 kali lebih lemah dari yang bisa ditangkap oleh mata kita.

Malah sebenarnya bukan hanya manusia, semua makhluk hidup pun memancarkan cahaya. Menurut para ilmuwan, cahaya tersebut adalah produk sampingan hasil reaksi biokimia yang melibatkan radikal bebas di udara.

Baca Juga: Photophobia Bukan Fobia, Ini 7 Fakta tentang Ketakutan Cahaya Tersebut

3. Beberapa hewan bisa melihat cahaya yang tak kasat mata manusia

unsplash/Erin Wilson

Mata manusia hanya bisa melihat cahaya tampak, yaitu cahaya yang memiliki panjang gelombang 400 sampai 700 nanometer. Tapi manusia tidak bisa melihat 6 jenis gelombang elektromagnetik lain, yaitu sinar gamma, x-ray, sinar ultraviolet (UV), sinar inframerah, microwave, dan gelombang radio.

Tapi ada pula beberapa hewan yang bisa melihat sinar infremerah. Dilansir dari Sciencing, contohnya adalah ular, katak, dan beberapa jenis ikan. Sementara hewan yang bisa melihat sinar UV misalnya kup-kupu dan beberapa jenis burung. Ada pula hewan yang dipercaya bisa melihat UV sekaligus infrared, misalnya kupu-kupu dan udang mantis.

4. Banyak orang yang mengalami refleks bersin fotik

pbs.org

Pernahkah kamu tiba-tiba bersin berkali-kali saat keluar dari ruangan dan terpapar cahaya matahari? Jika ya, kamu gak sendirian. Laman Healthline menyebut bahwa sekitar 35 persen orang di dunia mengalami kondisi semacam itu, yang disebut sebagai photic sneeze reflex (PSR) alias refleks bersin fotik.

Refleks bersin fotik ternyata adalah kondisi bawaan yang bisa menurun. Maka jika kamu memiliki kondisi tersebut, kemungkinan besar orang tuamu pun memilikinya. Tapi kamu tidak perlu khawatir karena kondisi tersebut tidak berbahaya.

Namun jika kamu mulai terganggu dengan kondisi tersebut, misalnya kamu jadi sulit berkonsentrasi saat menyetir kendaraan di siang hari, maka kamu bisa menyiasatinya dengan memakai kacamata hitam.

Baca Juga: 9 Manfaat Kesehatan Cahaya Matahari di Pagi Hari, Yuk Keluar Ruangan!

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya