TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pertanyaan 'Mengapa' Seputar Hewan, Kenapa Ayam Gak Bisa Terbang?

Kamu pernah kepikiran pertanyaan-pertanyaan ini gak?

livescience.com

Hewan yang ada di dunia ini terdiri dari begitu banyak ragam jenis. Masing-masing spesies memiliki keunikan tersendiri dalam hal bentuk, ukuran, tingkah laku, dan lain-lain. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa sejenis hewan bisa sampai memiliki karakteristik yang dimilikinya tersebut?

Enam pertanyaan berikut ini adalah contoh pertanyaan semacam itu, dan mungkin kamu sendiri pernah terpikir. Mau tahu jawabannya? Ini kata para ilmuwan berdasarkan penelitian mereka.

1. Mengapa ayam gak bisa terbang? 

cornell.edu

Ada cukup banyak unggas yang bersayap tapi gak bisa terbang, salah satunya ayam. Well, sebenarnya ayam punya kemampuan untuk terbang, tapi hanya untuk jarak yang sangat pendek. Kenapa demikian?

Ayam domestik (Gallus gallus domesticus) yang ada di peternakan merupakan hasil domestikasi dari ayam hutan merah (Gallus gallus), ayam liar yang berhabitat asli di Tiongkok, Asia Selatan dan Tenggara. Laman Live Science menjelaskan bahwa secara alami, ayam hutan merah memang hanya bisa terbang dalam jarak dekat karena mereka memiliki stamina yang buruk.

Maka wajar jika ayam domestik pun tidak mewarisi kemampuan terbang yang andal. Bahkan, kebanyakan ayam domestik sudah kehilangan kemampuan terbang sama sekali. Ini karena manusia memang mengembangbiakkan mereka untuk dimakan. Massa tubuh mereka dibuat semaksimal mungkin, sehingga otot sayap mereka tidak mampu lagi mengangkat tubuhnya ke udara.

2. Mengapa penguin malah memiliki sayap, bukan sirip? 

dkfindout.com

Masih berhubungan dengan unggas, kamu tentu tahu bahwa penguin juga tidak punya kemampuan terbang. Tapi mereka malah jago berenang, dengan sayap yang fungsinya sangat mirip sirip. Pertanyaannya, kalau penguin butuh kemampuan berenang dan bukan terbang, maka kenapa mereka malah punya sayap, bukannya sirip?

Menurut National Geographic, para ilmuwan menduga bahwa sebenarnya leluhur penguin dulu punya kemampuan untuk terbang. Tapi terbang menghabiskan lebih banyak energi daripada menyelam, maka lama-kelamaan sayap penguin pun berevolusi menjadi lebih kecil untuk memudahkan mereka menyelam.

Tubuh leluhur penguin pun menjadi lebih besar, serta tulang mereka menjadi lebih padat. Dua faktor itu penting karena membuat mereka lebih mampu bertahan dalam air untuk waktu lama. Di saat yang sama, perubahan itu membuat mereka semakin sulit terbang. Akhirnya, penguin kehilangan sama sekali kemampuannya untuk terbang, tapi mereka menjadi burung penyelam terhebat.

Baca Juga: Selalu Muda, Ini 5 Hewan 'Super' yang Tidak Pernah Mengalami Penuaan

3. Mengapa leher jerapah sangat panjang? 

wonderopolis.org

Kamu mungkin juga pernah bertanya-tanya soal ini. Memiliki leher panjang sebenarnya memberi kerugian tersendiri bagi jerapah, yaitu jantung mereka harus bekerja lebih keras untuk memompa darah hingga ke kepalanya. Lagipula, bukankah dengan leher pendek pun mereka masih bisa mencari makan? Maka kenapa jerapah punya leher yang sangat panjang?

Dilansir laman Science Focus penelitian ilmuwan bermuara pada kesimpulan bahwa jerapah menggunakan leher panjangnya untuk mencapai daun di pohon-pohon tinggi yang tidak bisa dijangkau hewan lain. Dengan kata lain, leher jerapah berevolusi menjadi panjang untuk meminimalkan kompetisi dengan hewan herbivor lain.

Selain itu, leher panjang jerapah juga menguntungkan bagi jerapah jantan. Sesama jerapah jantan kerap beradu leher untuk memperebutkan betina. Semakin panjang leher, semakin kuat mereka bisa mengayunkannya, dan kadang pertarungan tersebut bahkan bisa mematikan. Maka dua fungsi itulah yang membuat leher jerapah berevolusi menjadi panjang seperti saat ini.

4. Mengapa paus sangat besar? 

livescience.com

Kamu pasti tahu bahwa hewan terbesar di dunia saat ini adalah paus. Dibanding dengan hewan darat terbesar sekalipun yaitu gajah, ukuran paus bisa puluhan kali lipat lebih besar dan lebih berat. Maka pernahkah kamu berpikir, kenapa ya mereka bisa mencapai ukuran sebesar itu?

Pertama, ingat bahwa air memiliki gaya angkat ke atas. Gaya itu menyebabkan bobot sebuah benda terasa lebih ringan saat berada di air dibanding saat di darat. Maka gaya itu turut menyebabkan hewan air bisa memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibanding hewan darat. Tapi bukan itu saja alasannya.

Laman National Geographic menyebut bahwa paus berevolusi hingga berukuran sangat besar bukan hanya karena bisa, tapi karena memang harus. Karena samudera adalah tempat yang dingin, paus harus berukuran besar supaya mereka bisa menjaga tubuhnya tetap hangat. Plus, ukuran besar jadi keuntungan bagi mereka karena bisa lebih aman dari serangan predator.

5. Mengapa gerakan kungkang sangat lambat? 

animalfactguide.com

Yang pertama terlintas dalam benak saat mendengar tentang kungkang kemungkinan besar adalah gerakan mereka yang super lambat. Ya, menurut laman How Stuff Works, kungkang bergerak dengan kecepatan rata-rata 30 centimeter per menit. Pertanyaannya, kenapa mereka bergerak selambat itu?

Jawabannya adalah karena kungkang hanya makan makanan berupa daun dan ranting yang miskin kalori. Sudah begitu, kungkang juga memiliki metabolisme yang sangat lambat. Mereka butuh sehari penuh untuk mencerna makanan yang bisa dicerna oleh hewan lain dalam beberapa jam saja.

Karena itu, gak heran jika kungkang hanya memiliki sedikit energi untuk beraktivitas. Maka untuk mengimbanginya, mereka bergerak sangat lambat demi menyimpan energinya. Tapi bukan berarti mereka hewan yang lemah, lho. Kungkang memiliki kekuatan yang hebat pada tubuh bagian atasnya, terbukti dengan kesanggupan mereka bergantung di dahan pohon hingga berjam-jam!

Baca Juga: 5 Hewan yang Paling Sering Menyebabkan Fobia, Kamu Juga Takut?

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya