TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah Brooks Brothers, Fashion Brand Pertama dan Tertua di Dunia

Brand legendaris yang mempertahankan American Style

ilustrasi desain Brooks Brothers tahun 1818 (instagram.com/brooksbrothers)

Pernah mendengar nama brand Brooks Brothers? Kalau iya, maka kamu mungkin termasuk salah satu fashion enthusiast yang telah mempelajari banyak hal tentang industri mode. Namun, jangan khawatir kalau kamu baru mengetahui nama brand ini sekarang. Sebab, merk mewah ini memang tidak begitu familiar di generasi sekarang, tidak seperti kompetitor mereka, Hermes atau Louis Vuitton.

Dilansir dari majalah NSS, Brooks Brothers adalah merk pakaian tertua di dunia, karena merupakan fashion brand pertama yang ada di dunia. Lalu, bagaimana sejarah luxury brand satu ini sejak pertama kali berdiri hingga sekarang? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Periode 1818 - 1860an

ilustrasi lokasi toko pertama Brooks Brothers tahun 1818 (brooksbrothers.com)

Pada tanggal 7 April 1818, Henry Sands Brooks membuka sebuah toko yang diberi nama H.  & D.H. Brooks & Co. di New York dengan misi untuk memastikan para pembeli mendapatkan kualitas produk terbaik. Lalu di tahun 1833, Henry Sands Brooks meminta anak tertuanya, Hendry Jr untuk membantu menangani bisnisnya yang sedang berkembang. Henry Jr memimpin perusahaan hingga tahun 1850.

Tahun 1849, Brooks Brother berhasil membuat dan memperkenalkan sebuah inovasi berupa produk pakaian jadi. Para penambang emas California yang pada saat itu tidak bisa menunggu para penjahit, langsung menyerbu Brooks Brothers untuk mengambil pakaian jadi. Pada tahun 1851, keempat adik Henry Jr ikut memimpin dan merubah nama perusahaan menjadi Brooks Brothers. Di tahun ini juga logo perusahaan dibuat. 

Pada tahun 1863, toko Brooks Brother menjadi sasaran kerusuhan karena diketahui sebagai penyedia seragam tentara New York pada saat itu. Mereka dapat kembali berbisnis seperti sedia kala setelah perang saudara berakhir. 

2. Periode 1870 - 1910an

ilustrasi artwork Paul Brown untuk Brooks Brothers (instagram.com/brooksbrothers)

Pada tahun 1896, John E. Brooks menemukan sesuatu yang aneh pada bagian kerah baju yang dikenakan oleh para pemain olahraga polo di Inggris. Kerah tersebut diberi kancing untuk mencegahnya mengepak (flapping) saat terkena angin. John kemudian membawa penemuannya tersebut ke perusahaan, hingga terciptalah Button-Down shirt, produk pakaian klasik milik Brooks Brothers. 

Di tahun-tahun awal 1900an, Brooks Brothers merilis beberapa jenis produk yang mampu menguasai pasar mode pada masa itu. Dimulai dari impor jenis Outer Hebrides Skotlandia dari produsen Harris Tweed. Kemudian jas "The Number One", penggunaan kain Madras dari India, mengadopsi Repp Tie asal Inggris, hingga membuka cabang seasonal di Newport, Rhode Island, untu memfasilitasi para elit yang tidak bisa bepergian ke New York. 

3. Periode 1920 - 1960an

potret jas seersucker Brooks Brothers tahun 1933 (instagram.com/brooksbrothers)

Pada periode ini, Brooks Brothers mulai mengalami peningkatan yang signifikan dalam industri fashion. Beberapa tokoh ternama seperti F. Scott Fitzgerald dan Charles Lindbergh pernah menggunakan pakaian dari Brooks Brothers. Sukses dengan jas seersucker yang menjadi signature Brooks Brothers di tahun 1935, hingga toko kesulitan mengangani permintaan yang sangat tinggi. 

Di tahun 1946, sebuah peristiwa bersejarah terjadi. Winthrop Holley Brooks menjual perusahaan yang didirikan oleh kakek buyutnya 128 tahun lalu tersebut kepada perusahaan yang berbasis di Washington DC, Julius Garfinckel and Company. Inilah pertama kalinya Brooks Brothers keluar dari kepemilikan keluarga Brooks. Setelah itu, brand Brooks Brothers terus menunjukkan keahliannya dalam menciptakan produk yang berkualitas tinggi. 

Verified Writer

Shera Suprapto

Terima kasih sudah membaca artikel saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya