TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Mitos Tentang Otak yang Masih Sering Dipercaya Orang tapi Gak Benar!

Jangan asal percaya kalau belum tahu kebenarannya

thecreativepanic.com

Otak memang organ yang sangat penting. Tak hanya gerak tubuh, otak juga mengendalikan ingatan dan cara berpikir kita, yang membentuk keunikan masing-masing individu. Berbagai informasi terkait otak dan tips unik untuk meningkatkan kinerjanya pasti sudah sering kita dengar. Kamu juga mungkin pernah mendengar terkait games dan musik tertentu yang dianggap bisa meningkatkan kemampuan otakmu.

Tapi tunggu dulu, informasi yang pernah kamu dengar itu ternyata tidak semuanya benar lho. Masih banyak mitos tentang otak manusia yang menyebar luas dan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat meskipun sudah ada beragam studi yang menemukan letak kesalahannya, seperti kesepuluh mitos ini contohnya.

Mitos 1: Manusia hanya menggunakan 10% dari seluruh kapasitas otaknya.

id.pinterest.com

Masih ingat film Lucy dan Limitless yang menceritakan bagaimana seseorang bisa mempunyai kekuatan super ketika kemampuan otaknya bisa mencapai 100 persen? Sepertinya kamu harus siap-siap kecewa karena hal seperti itu gak bakal jadi kenyataan.

Faktanya, semua manusia menggunakan kapasitas otaknya 100 persen seumur hidupnya. Dilansir dari Scientific American, kapasitas 10 persen kurang lebih hanya digunakan ketika kita sedang beristirahat atau tidur. Sementara sepanjang hari kita menggunakan seluruh kemampuan otak kita, mulai dari bernafas, bergerak, juga berpikir.

Mitos 2: Brain games atau permainan otak bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan memori.

mentalsupremacy.com

Dilansir dari NPR, kenyataannya tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa brain games membuatmu lebih pintar. Hal yang sama juga berlaku pada permainan teka teki silang, karena tidak terbukti dapat meningkatkan kapasitas memori otak.

Disinyalir bahwa kemahiran seseorang bermain brain games tidak menunjukkan kemahiran yang sama di bidang lain. Kemahiran seseorang tak lain dikarenakan oleh faktor latihan terus-menerus. Jadi intinya, kamu tidak akan makin pintar bila kamu tidak belajar dan latihan di bidang yang ingin kamu tekuni.

Mitos 3: Mendengarkan musik klasik bisa bikin lebih pintar.

tu.pcpop.com

Mitos ini salah satu mitos yang paling menyebar luas dan sudah membudaya. Awal mulanya dari sebuah penelitian di tahun 1991 yang menunjukan indikasi peningkatan kemampuan otak setelah mendengarkan musik klasik.

Dilansir dari BBC, ternyata penelitian ini tidak memberi hasil yang akurat. Diketahui bahwa dampak peningkatan kemampuan otak setelah mendengar musik klasik hanya berlangsung sangat sebentar dan setelah itu akan kembali seperti semula. Penelitian selanjutnya juga menemukan bahwa musik dengan genre lain seperti pop juga dapat memberikan dampak yang sama, bahkan lebih tinggi dibanding musik klasik.

Baca Juga: Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Seseorang Bisa Dinilai Jutek atau Ramah dari Wajahnya!

Mitos 4: Laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan otak yang berbeda.

blog.qatestlab.com

Pasti banyak dari kamu yang pernah mendengar teori kalau cowok itu lebih jago dalam hal logika dan matematika, sementara cewek lebih ke perasaan. Padahal gak juga lho. Pernyataan tersebut berasal dari anggapan kalau dua jenis kelamin ini punya otak yang berbeda.

Dilansir dari Popular Science, perbedaan otak tersebut memang ada tapi sangat kecil dan gak berhubungan dengan pernyataan itu tadi. Otak laki-laki diketahui memiliki ukuran amygdala yang lebih besar, yang mengatur emosi. Sementara otak perempuan mempunyai ukuran hippocampus yang lebih besar, yang berfungsi mengatur memori.

Jadi, perbedaan yang selama ini dianggap ada tak lain bukan faktor biologis, melainkan faktor kultural yang membagi jenis kelamin dengan peran gendernya masing-masing. Padahal, pada dasarnya setiap jenis kelamin memiliki kemampuan otak yang relatif sama.

Mitos 5: Otak kiri dan otak kanan.

pexels.com

Kamu boleh ngaku orang kreatif atau pintar di matematika, tapi jangan sampai kamu ngakunya lebih banyak menggunakan otak kiri atau otak kanan.

Dilansir dari Scientific American, tidak ada bukti nyata yang menunjukkan bagian kanan otak mengatur kreatifitas sementara bagian kiri mengatur logika. Faktanya, semua proses kognitif baik dalam hal seni maupun hitung-hitungan terjadi di seluruh bagian otak. Jadi, kalau masih ada temanmu yang menggunakan istilah semacam itu, koreksi saja ya.

Mitos 6: IQ tidak dapat berubah.

www.techandfacts.com

Mentang-mentang punya IQ tinggi, jangan berbesar hati dulu. IQ yang kita miliki ini ternyata bersifat fluktuatif. Dengan kata lain, IQ-mu dapat berubah-ubah seiring waktu, namun akan semakin stabil dengan bertambahnya usia.

Hal ini didasari oleh penemuan yang mengatakan kalau intelegensi manusia bersifat tidak pasti dari lahir, seperti yang dilansir dari Huffington Post. Ditambah dengan faktor perkembangan otak dan proses pembelajaran yang menjadikan IQ manusia tidak tetap nilainya.

Mitos 7: Otak manusia bekerja lebih optimal ketika dalam keadaan tertekan.

paratuseducation.ca

Sering kali kebiasan menunda-nunda pekerjaan membuat dirimu tersugesti kalau kerjaanmu bisa memberi hasil yang lebih baik sewaktu kamu dikejar deadline. Padahal, ini benar-benar asumsi yang salah dan sangat tidak baik.

Dilansir dari Life Hacker, ketika kamu bekerja dalam keadaan tertekan dan stres, tubuhmu akan bereaksi dengan memproduksi hormon yang akan memenuhi otakmu. Dampak akumulatif dari reaksi ini sangat tidak baik karena disinyalir bisa mematikan sel otakmu lho.

Ternyata cukup banyak juga ya pengetahuan yang kita ketahui tentang otak yang ternyata cuma mitos. Mungkin bisa dijadikan pembelajaran juga nih untuk kamu supaya jangan langsung percaya dengan tiap informasi yang kamu dapat. Kamu bisa melakukannya dengan membuktikan kebenarannya. Lumayan juga untuk menambah wawasanmu.

Baca Juga: Ternyata Manusia Punya 3 Indera Tambahan, Tapi Kamu Sering Gak Menyadarinya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya