Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dunia tentunya terlihat penuh warna bagi kebanyakan orang, namun tidak akan berlaku sama bagi mereka yang buta warna. Mereka yang buta warna umumnya mengalami kesulitan mengidentifikasi warna tertentu seperti merah atau hijau dan mungkin sepanjang hidupnya tidak akan dapat mengetahui seperti apa warna-warna tersebut sebenarnya.
Berkat perkembangan teknologi dan kontribusi para ilmuwan, sekarang para penderita buta warna bisa punya harapan untuk dapat melihat berbagai warna yang sebelumnya tidak bisa mereka lihat.
Adalah Dr. Don McPherson, seorang ilmuwan yang berhasil menemukan kacamata untuk penderita buta warna. Kacamata tersebut mampu memproyeksikan warna secara terang sehingga dapat terlihat secara jelas. McPherson pertama kali menemukan kacamata ini tanpa sengaja. Sebelumnya dia sempat bekerja membuatkan kacamata pelindung bagi para dokter yang kerap melakukan operasi menggunakan laser.
Dilansir dari CNBC, McPherson mengawali penemuan ini dari rasa penasaran dia karena dia sering melihat para ahli bedah yang menggunakan kaca yang diperoleh dari ruang operasi sebagai kacamata ketika melakukan pembedahan.
broadriveranimalhospital.com Ketika dia mencoba kacamata tersebut, dia takjub dengan warna-warna yang terlihat tampak sangat cerah dan jelas. Awalnya dia tidak menyadari kalau kacamata tersebut dapat membantu penderita buta warna. Namun suatu saat, temannya yang buta warna ingin mencoba kacamatanya dan seketika temannya mampu melihat warna yang sebelumnya tidak bisa dia lihat seperti warna jingga. Akhirnya di tahun 2010, McPherson memutuskan untuk mematenkan penemuannya dengan menamakannya EnChroma.
Baca Juga: Ditemukan Rasa Dasar Baru Sebagai Rasa Keenam, Yaitu 'Starchy'
Satu buah kacamata EnChroma dibanderol dengan harga sekitar 300 dolar AS.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski penemuan ini telah berkontribusi besar dalam membantu penderita buta warna, sayangnya manfaat kacamata ini tidak secara otomatis membawa pengaruh yang sama ke semua penderita yang memakainya. Lantaran kelainan yang dimiliki masing-masing penderita buta warna tidak selalu sama, alhasil baru 80 persen dari total penderita buta warna yang mencoba kacamata ini yang bisa merasakan perubahan secara jelas. Meski begitu, McPherson tidak langsung menyerah.
Dia mengaku masih sedang dalam tahap penelitian untuk mengembangkan kacamata ini supaya semua penderita buta warna dapat terbantu.
Baca Juga: Menurut Penelitian, Pilihan Kata yang Kamu Gunakan Itu Bisa Mempengaruhi Kinerja Otakmu!
